Senin, 12 Juli 2010

Windmill-sick

12 Juli 2010

Beberapa hari belakangan ini lagi merasa di teror.

Mulai dari Dania yang sms minta di burning-in cd foto-foto Windmill karena lagi kangen kronis sama Windmill, Opik dan Aldy yang nge-chat nanyain Windmill jadi ngumpul gak pas MOS, Hilmi yang sengaja pake kaos Windmill waktu mau ketemu sama gw, sampai Wiwid yang sms kalau dia mimpiin waktu DH Windmill jadi posko dan akhirnya bikin dia kangen banget sama Windmill. Ckckckck.

Intinya? Lagi pada kena sindrom Windmill-sick! Hohoho :D

Daripada sindrom itu semakin meluas, berdasarkan hasil ngobrol lewat sms dan YM dengan banyak orang, akhirnya diputuskanlah hari ini kita ngumpul buat ngeliat MOS sekalian bikin welcoming home buat Nanda.(FYI : Nanda adalah satu-satunya perempuan yang menjadi anggota subseksie humas di Windmill yang mengikuti program pertukaran pelajar ke US program YES).

Ternyata mengumpulkan orang-orang yang sudah lama tidak bertemu dengan kesibukan dan urusan masing-masing yang sudah sangat berbeda memang tidak mudah.
 
Kendalanya? Cuma satu. Bingung mau gimana ngejarkomnya dan apa yang mau di jarkom! Hahaha :D

Dan sepertinya, sindrom Windmill-sick juga telah mempengaruhi orang yang menderitanya, bahkan jarkom yang biasanya amat sangat mudah, untuk urusan yang satu ini malah jadi JARKOM YANG PALING RIWEUH yang pernah gw buat! hahahaha :D

Kok bisa? Jadi begini kisahnya.
Berhubung gw dianggap sebagai 'emak' nya Windmill, biasanya kalau ada yang kangen, beberapa anak Windmill ngadunya ke gw. Dan beberapa hari ini, orang-orang yang lagi kangen sama Windmill ngadu di saat yang berdekatan dan menanyakan kapan Windmill kumpul lagi. Sayang sungguh disayang, rasa kangen itu datang di saat gw lagi MALES PARAH MENGKOORDINIR SESUATU.

Sebenarnya bisa menjadi sangat mudah kalau gw langsung sms Dito untuk bikinin jarkom. Tapi gw teringat sesuatu. Dito adalah orang yang terlalu menyayangi gw! Hahaha :P Jadi apapun yang gw sms, pasti Dito bilangnya gimana gw aja, heuheu. Akhirnya gw minta tolong ke Aldy. Aldy ngertiin gw yang lagi males banget waktu itu. Akhirnya Aldy bilang dia aja yang ngurusin sama Dimash :) Senangnya dimengerti :D Tapi ternyata, Aldy juga ngomongin sama Aufa. Hasil obrolan sama Aufa yang ternyata diobrolin sama Ifan juga, ternyata banyak pendapat, banyak rencana, dan belum dapet kepastian yang jelas.

Aufa pun ngobrolin hal itu sama gw, dan gw cuma bisa nyengir. Hahahaha. Gw ceritain ke Aufa ke-malas-an gw dan Aufa pun ngertiin gw dan apa yang ada di otak gw. Selanjutnya? Aufa pun berbaik hati untuk sms-an ama Dito buat ngomongin keputusan akhir dan bikin jarkomannya.

Sampai akhirnya, datanglah satu sms pamungkas ke hape gw.
1 Message Received.
ditho.windmill.

Tuuuuut, hehehe, otak gw lagi butek ni, lw yang bikin jarkoman nanti kirim ke gw, biar gw yang nyebarin ya? Hehehehe.. yayayaya?
Allah benar-benar baik ya? Bahkan Allah benar-benar tidak membiarkan orang yang sedang malas untuk benar-benar menjadi PEMALAS! :D

Setelah perjalanan panjang sebuah negosiasi, jarkoman itu pun akhirnya gw yang buat! Hahahaha :P Berhubung gw kalau udah nulis, sekalipun itu sebuah jarkoman, panjangnya bisa kayak ngeblog (Hehehe :P), akhirnya gw kirimkan hasil jarkoman gw ke Dito yang panjangnya mencapai 3 lembar.

Dito yang awalnya akan menyebarkan jarkom tersebut ke DH kabid, membalas jarkoman gw dengan sebuah protes yang bilang jarkoman hasil karya gw bisa bikin dia tekor! Hahaha :P Tapi iya juga sih.

Akhirnya gw ngecek pulsa gw yang ternyata masih punya bonus 1000 sms. Gw menawarkan Dito kalau gw aja yang ngejarkomin anak-anak satu-satu dengan bonus itu. Lumayan, daripada mubazir.

Alhasil? Allah ngasih kesempatan gw untuk menyapa satu-satu orang-orang yang terlalu gw sayangi itu tadi malam.

Eh ralat deh. Tadi gw bilang mengumpulkan orang-orang yang sudah lama tidak bertemu dengan kesibukan dan urusan masing-masing yang sudah sangat berbeda memang tidak mudah, ya? Memang benar sih.

Tapi mengumpulkan keluarga yang udah lama tidak bertemu dengan kesibukan dan urusan masing-masing yang sudah sangat berbeda, ternyata tidak sesulit yang dibayangkan kok :D

Senangnya mereka membalas sms gw malam itu, baik yang bilang bisa datang ataupun yang gak bisa datang :)

Hari ini? Alhamdulilah sangat menyenangkan! :D

Mulai dari ngobrol sama POSKO di ruangannya, Nanda surprise banget dengan kedatangan kita, sampai becengkerama sambil makan bareng di selot, benar-benar sebuah kesenangan yang sederhana. Tapi tidak sesederhana jika harus digambarkan.

Karya Cungek

Nanda dan Fenni

Nanda dan Cungek

Windmill-sick?

Hanya sebuah rasa rindu sebuah keluarga yang sederhana. 
Sangat sederhana.
Rindu bertatap muka.
Bertanya dan ditanya.
Bercengkerama.
Bercerita.
Menggila.
Tertawa.
Makan bersama.

Tapi menjadi sesuatu yang tidak sederhana.
Ketika rasa rindu itu hadir di setiap anggotanya di waktu yang bersamaan.

Dan gw?
Entahlah.

Mungkin gw gak akan terlalu sering merasakan rasa rindu itu lagi.
Karena sampai detik ini, selama apapun gw tidak bertemu meraka.
Bahkan gw gak pernah merasa kehilangan mereka sedikit pun.

 Welcome Home, Nanda!

Kapan coba Allah gak baik sama gw? Bahkan di saat beberapa hari belakangan ini gw tengah banyak melakukan tindak kejahatan (baca postingan selanjutnya : gw jahat!).

*Segala puji hanya milik-Mu, Ya Rabb, yang telah membiarkan kesyukuran ini tidak memiliki ujungnya :)

2 komentar:

Shanti mengatakan...

gw yang salah inget apa emang si nanada pas sebelum berangkat mukanya ga kayak gitu?

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@t'cune : hehehe, kalu orangnya mah tetep sama teh, tapi emang setelah pulang dari US, rambut nanda jadi panjang, agak gemukan, dan agak iteman (walaupun standar tuti segitu masih putih teh, hohoho :P)