Minggu, 29 Agustus 2010

Pamit (2)

29 Agustus 2010
Sepengetahuan gw.
Ketika kita tengah mengusahakan dan memimpikan banyak hal.
Kita pun harus siap meninggalkan banyak hal di saat yang bersamaan.
Bener gak?
Kecuali kalau ternyata gw sok tahu lagi.
Sampai Jumpa.
Fauzia Ratna Furi dan Annisa Sophia.

Semoga saat kita bertemu lagi nanti.
Kita sudah sama-sama percaya.

Percaya bahwa sebenar-benarnya sahabat.
Bukan orang yang serba sama dalam banyak hal.
Termasuk dalam hal pola pikir, jalan hidup, dan pengambilan keputusan.
Bukan.

Tapi sebenar-benarnya sahabat.
Orang-orang yang mungkin sangat berbeda.
Dan hanya memiliki satu persamaan.

Sama-sama mampu menghargai perbedaan yang ada.

Hey 3musketeers!
Kita tetap wanita yang kuat khan?

Setidaknya.
Untuk saat ini.
Di tempat kita masing-masing.
Dan di saat keadaan memaksa kita untuk benar-benar berdiri sendiri.

Masih percaya?
Sejauh-jauhnya kita saat ini dan nanti.
Kita masih akan bertemu dalam doa.

Pamit (1)

29 Agustus 2010

Jumat. 27 Agustus 2010.
Hari terakhir gw jadi mentor di kelas X-4.

Maaf.
Gak pernah bermaksud membuat kalian menangis hari ini.
Dan maaf.
Atas air mata yang tak diperlihatkan.

Hanya 4 kali pertemuan.
Tapi terima kasih.
Karena nama-nama kalian telah menambah daftar panjang nama orang-orang yang gw sayang.

Atas kecerian, semangat, dan air mata kalian.
Terima kasih :')

Gw janji.
Vas itu gak akan pernah pecah lagi.

Sampai jumpa X-4 Meriam Baja.
Semoga saat kita bertemu lagi nanti.
Gw sudah tidak se-egois hari ini.

Kamis, 26 Agustus 2010

Tertinggal

26 Agustus 2010

Ketika gw sadar bahwa gw mulai tertinggal banyak hal dibandingkan anak-anak Rakit Bambu lainnya.
Tanpa gw sadari Allah pun berbaik hati meng-akselerasi banyak hal dalam diri gw.

Contohnya?
Akselerasi mental.

Kapan sih Allah gak baik sama lw, Tuth? :)

Terima kasih.
Untuk Aulia Ardista, Aldyra Dien Swavira, Muhammad Ryan Junaldi, Irfan Fadillah, Qiyamuddin Rabbani, Ainun Khairiyah Fadla, Puji Rahmawati, dan Ulfah Izdihar yang tulisan tentang ITB, UI, IPB, Telkom, UNS, dan UNSOED nya sukses mencambuk gw untuk terus mengejar ketertinggalan itu :)

Rabu, 25 Agustus 2010

Melunasi janji

25 Agustus 2010

Bukan maksud hati mengungkit apa yang sudah lewat.
Menyulut api untuk memancing kebakaran.
Ataupun mengubah keadaan dan perasaan saat ini.

Hanya teringat akan sebuah janji beberapa bulan yang lalu.
Karena janji, harus dilunasi bukan?
Apapun yang terjadi dengan kita kedepannya. Seandainya ditengah perjalanan masing-masing dari kita menemukan seseorang yang lain yang lebih baik, berharap kita masih berkenan untuk memberitahukan satu sama lain.
Jujur.
Gw sudah menemukan orang lain itu.
Dia memang tidak lebih baik dari Anda.
Dan dia pun bukan yang terbaik dari yang pernah ada.
Tapi saat ini.
Dialah orang yang mampu membuat gw menjadi baik :)

Janji gw, lunas bukan?

Selasa, 24 Agustus 2010

Mimpi

24 Agustus 2010

Ternyata benar. Walaupun berat otak hanya memiliki sepersekian bagian dari jumlah seluruh tubuh manusia (hahaha, tadinya mau sok sok pake data gitu deh, tapi lupa datanya :P), otak tetap membutuhkan 15% energi dari jumlah total energi yang dibutuhkan manusia, dan membutuhkan 20% asupan oksigen dari total oksigen yang dibutuhkan manusia.

Pantesan hari ini gw baru bisa bangun dari kasur jam 12 siang. Kepala gw berat banget. Nyatanya, berpikir memang sangat-sangat menguras tenaga.

Hari ini badan gw drop banget. Entah ada hubungannya sama otak gw yang menguras tenaga lebih beberapa hari belakangan ini atau enggak. Yang pasti, hari ini gw jadi izin ke Tante Nia (Ibunya T'Tatan) karena gak bisa dateng magang dulu.

Alhamdulilah tugas magang gw minggu lalu selesai. Membuat dan mengupgrade blog lembaga psikologinya milik Ibunya T'Tatan. Sekarang tinggal ngurus dan ngerawatnya. Kalau ada yang lagi iseng-iseng blowalking, mampir ya ke blog buatan gw! :D Siapa tau ada yang mau ngasih masukan untuk blog yang satu itu, khususnya untuk masalah fitur. Gw masih abal-abal banget kalau ngomongin masalah design komputer, hehehe :P

*Bang Rj! Anda maih memiliki hutang kepada saya untuk mengajarkan  cara mempermanis fitur di blogspot :D













Selain ngerawat blog, minggu ini gw dapet tugas baru. Tugas yang membuat gw gak pernah menyesal pernah menjadi orang yang paling antusias selama pelajaran Bahasa Indonesia di NF tahun lalu (Anak NF tahulah kelakuan gw setiap pelajaran B.Indonesia :P).

Gw dapat tugas sebagai editor buku :)

Selain menyelenggarkan program-program yang ada hubungannya dengan psikologi, Rumah Puspa milik Tante Nia juga menulis dan menerbitkan buku-buku yang berhubungan dengan psikologi. Dan saat ini, gw ditugasi (ashaaaar, gw lupa, ditugasi atau ditugaskan ya? Hahahaha, payah lw Tuth! Katanya editor buku! :P) untuk mengedit buku tentang Brain Sinopsis. Mengedit tanda baca dan penggunaan serta susunan kata-kata yang kalau-kalau rancu untuk dibaca (Hohoho, andai Tante Nia tau begitu abal-abalnya bahasa gw kalau nulis di blog sendiri :P)

Kemarin gw baru mengedit Bab 1 dan Bab 2 dari buku itu. Judulnya, "Seperti Apa Otak Kita" dan "Sidik Jari" (Hahahaha, ketahuan deh kenapa di awal gw sok-sokan ngomongin tentang otak :P). Lumayanlah. Sambil ngedit, sambil nambah-nambah ilmu, karena mau gak mau ketika gw ngedit gw harus baca khan?

Dan semakin banyak gw ngedit tulisan itu, makin salut gw sama orang-orang yang berkecimpung di bidang psikologi :D Karena apa? Wedaaaaan, banyak kata-kata dan bahasan yang gw gak ngerti (yaiyalah Tuth! Secara lw bukan anak psiko! Hehehe) yang mengharuskan gw untuk baca berulang-ulang sampai gw ngerti sebelah mana yang seharusnya di edit. Gw kira anak psikologi itu fokus belajar tentang karakter manusia aja sampai ke seluk-beluknya,  tapi ternyata otak juga diubek-ubek sampai ke akarnya, hohoho, subhanallah :D

Dan gw menemukan sesuatu yang menarik ketika gw ngedit Bab 1, tentang misteri yang belum terpecahkan tentang otak kita. Dari 10 misteri yang dijelaskan, salah satu diantaranya adalah misteri terjadinya mimpi.

Gw baru tau kalau ternyata belum ada kesepakatan tentang apa dan bagaimana proses terjadinya mimpi. Walaupun ada teori yang bilang, mimpi itu terjadi ketika ada hal-hal atau emosi yang tidak diperhatikan oleh seseorang selama ia terjaga.

Ngerti gak apa maksudnya? Gw sih enggak. Hahaha :D

Sebelum gw baca tentang misteri terjadinya mimpi itu, awalnya gw mau nannya, sesuatu yang ada hubungannya dengan mimpi juga.

Ada gak penjelasan yang bisa menjawab mengapa ada seseorang yang bisa memimpikan orang yang sama selama 6 hari berturut-turut dengan latar mimpi yang berbeda-beda?

Intinya, kalau kata The Groove mah :
Bagaimana bisa kau hadir di mimpiku, padahal tak sedetik pun kurindu dirimu

Tapi ternyata, fenomena terjadinya mimpi saja masih menjadi misteri. Jadilah gw sangsi pertanyaan gw itu pun akan menemukan jawabannya.

Tak sedetikpun?
Bohong deng.
Sial! Terpaksa gw harus ngaku.
Gw rindu :)

Senin, 23 Agustus 2010

Membandel

23 Agustus 2010
Gak ada kata pelan-pelan. Yang ada : maju sekalian atau mundur sekalian!
Ternyata tanpa gw sadari, ke-apatis-an gw sudah cukup mengakar hebat.
Sampai-sampai, hari ini gw baru engeh.
Kalau hujan sore Kota Bogor masih terasa menyejukkan.
Kembang api malam hari masih terlihat menyenangkan.
Dan suara pengamen di bus Depok-Bogor masih terdengar menenangkan.

Hari ini, gw pun baru engeh satu hal lagi.
Ternyata setelah sekian lama, gw baru bisa menganggukan kepala lagi.
Dan mengakui gw salah.
Ya.
Gw salah.

Gw salah karena gw pernah belajar berkomunikasi yang baik dan benar.
Tapi gw sengaja tidak mau mengaplikasikannya.
Gw salah karena gw pernah belajar menghargai perbedaan.
Tapi gw sengaja tidak mau melihat kenyataan.
Dan gw salah karena gw pernah belajar caranya memahami.
Tapi gw sengaja tidak mau paham dengan pemahaman yang lain.

Kesengajaan yang memang sengaja terbentuk dari ke-apatis-an yang disengaja.

Dengan menyebut nama-Mu, Zat yang paling mengerti seberapa pantas segala pemikiran, pemahaman, pengertian, prasangka, dan ketidaknyamanan ini bertengger di kepala.
Izinkan hamba memilih untuk membandel, Ya Rabb.

*T'Cune, terima kasih. Tuti sekarang berani untuk memilih. Baru inget, kalau OSIS gak pernah ngajarin Tuti untuk melarikan diri :)

Sabtu, 21 Agustus 2010

Pesawat kertas

21 Agustus 2010

Zeppelin imut, apa kabar?

Sial! Kelakuan Raya, Saqib, Dika, Ghilan, Icad, Arin, Tika, Batriq, Novi, Ninis, dan Dinda hari ini sukses buat gw kangen sama Zeppelin imut gw! Hahahaha :D

Yap. Dan segala keceriaan hari ini pun, lebih dari cukup membuktikan bahwa pesawat-pesawat kertas itu gak akan pernah berhenti berjuang untuk terus terbang sejauh yang mereka bisa.

*Keep FLY and Keep FIGHT, paperplane :)

Picik

20 Agustus 2010

Dulu POSKO bernah bilang :
Kalian jangan picik, Dek!
Kalau seandainya waktu itu gw mengangkat tangan dan bertanya :
Tapi POSKO, kalau di saat-saat tertentu ternyata dengan berpikir picik kita malah bisa positif thingking kepada orang lain, menghargai orang lain, dan memutarbalikan tekanan menjadi kesenangan, boleh gak kita berpikir picik?
Kira-kira POSKO bakal jawab apa yaa?

Realise

19 Agustus 2010

Dulu (dan sampai sekarang) gw gak terlalu suka sama orang yang terlalu menilai gw secara berlebihan. Sampai pada akhirnya gw disadarkan oleh kata-kata Nisop beberapa bulan yang lalu tentang hal ini.
Nisop : Tuth, inget ya, semua orang punya hak untuk menilai lw, walaupun lw mengaggap penilaian itu terlalu berlebihan. Tapi terkadang, penilaian itu muncul karena segala sikap, perkataan, dan tindakan lw sendiri lah yang menurut orang lain pantas dinilai seperti itu.
Dan saat ini? Ketika segala sikap, perbuatan, perkataan, dan pola pikir gw seolah keluar dari kebiasaan seorang gw, toh semata-mata saat ini gw benar-benar tidak ingin orang lain menilai dan berharap lebih dari seorang gw.

Bukan maksud hati jengah untuk memberikan penjelasan, hanya saja gw tak ingin mencari pembenaran.
Realise that you are not the most important person in the world, Annisa Dwi Astuti!

Rabu, 18 Agustus 2010

Pemahaman pertama

18 Agustus 2010

Wedaaaaan, badan gw remuk parah! Heuheuheu :(
Tapi tak mengapa, gw udah lama gak merasakan keremukan seperti ini (edan, masih ngasal aja ya, Tuth bahasa lw!). Keremukan yang diiringi dengan wajah berbinar-binar yang sudah lama tidak gw miliki :D

Badan remuk? Bentar-bentar, gw belum cerita untuk urusan yang satu ini ya? ;)

Seperti yang kita ketahui bersama, status gw saat ini adalah pejuang muda yang masih menapaki jalan untuk menuju masa depan yang lebih baik (ceileeeh, bahasa lw kayak iklan layanan masyarakat, Tuth! :P) alias pelajar coret (pelajar bukan mahasiswi belum). Sebelum gw benar-benar terjerat dalam lingkar pengangguran dalam usia produktif, sebisa mungkin gw membuat rundown kehidupan yang tepat guna, efektif, dan efisien demi keberlanjutan masa depan pendidikan gw (baca : demi gak dipaksa langsung nikah!)

Rundownnya?
Belajar baik dan benar untuk mengejar mimpi lama dengan strategi baru,  ngubek-ngubek internet demi tidak membiarkan pola pikir gw hanya sebatas pagar rumah, kursus bahasa inggris, kursus nyetir, belajar tahsin, nge-mentor, dan mentoring plus. Sayangnya, ternyata masih banyak waktu kosong yang tersisa ketika gw mencoba mensubtitusikan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam jadwal mingguan gw yang baru.

Bak malaikat yang hendak menjawab pertanyaan gw akan waktu kosong itu, T'Tania Miranti Chumaira atau lebih dikenal dengan nama T'Tatan yang sampai sekarang tetap berwajah lucu nan imut walaupun sudah jadi mahasiswi tingkat 2 arsitektur Universitas Indonesia itu, tiba-tiba menghubungi gw.

T'Tatan bilang bahwa ibunya lagi butuh orang buat bantu-bantu di tempat kerjanya. T'Tatan inget kalau gw pernah bilang ke T'Tatan kalau seandainya ada kegiatan yang bisa gw usahakan dan manfaatkan selama setahun ini tolong hubungi gw. Akhirnya, T'Tatan memutuskan untuk menghubungi gw.

Setelah dijelaskan apa yang harus gw lakukan, tanpa tedeng aling-aling (sebenernya gw gak tau kosakata ini artinya apa, tapi enak aja buat dipake, hehehe :P) gw pun menyambut baik tawaran untuk membantu di tempat kerja ibunya T'Tatan. Kalau bahasa kerennya, gw magang di tempat ibunya T'Tatan :)

FYI, tempat gw magang adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang psikologi yang menyediakan fasilitas konsultasi, hipnoterapi, trainning motivasi,  program brain sinopsis, outbond trainning, dan art gallery. Lembaga tersebut dimiliki dan dikelola oleh ibunya T'Tatan.

Lalu, tugas gw? Saat ini gw ditugaskan untuk membuat, mengupgrade, dan merawat blog lembaga tersebut sebagai salah satu upaya publikasi. Alhamdulilah, makanan sehari-hari yang pada akhirnya sanggup memberi gw makan, hohoho :D

Badan gw remuk? Sudah tiga hari gw berkutat di depan komputer selama 7 jam non stop dan akan berlangsung selama 4 hari dalam seminggu selama beberapa minggu ke depan. 

Bukan karena membuat blognya. Kalau kata Wawi mah, membuat blog cukup dua menit, iya khan Wawi? Hehehe :P Yang luar biasa adalah menulis postingannya. Membuat postingan kejar tayang dari tahun 2008 sampai 2010 dalam waktu 3 hari! Subhanallah, Luar Biasa, Allahuakbar! :D

Tapi benar-benar keremukan yang menyenangkan. Karena selama gw magang, kebetulan T'Tatan lagi dirumah. Akhirnya? Gw ngurus blog, T'Tatan ngerjain tugasnya di laptop, tapi kita sebelah-sebelahan sambil ngobrolin penyakit kita. Hehehe, ampun deh lw Tuth! :P

Kalau T'Cune punya cinta tiada akhir, gw dan T'Tatan punya cerita tiada akhir :)

Selama magang pun gw ngobrol-ngobrol sama ibu T'Tatan. Menyenangkan. Gw dapat banyak ilmu tentang psikologi dan karakter manusia. Sampai akhirnya gw pun dapat kosakata baru dari ibunya T'Tatan : base salary.

Hehehe, awalnya gw gak ngerti itu apaan. Setelah dijelaskan, akhirnya gw mengerti apa itu. 

Ya. Gw tau kenapa dulu gw ditentang habis-habisan untuk masuk teknik lingkungan. Gw tau kenapa gw begitu diharapkan masuk STAN. Gw tau suasahnya cari uang sendiri. Gw tau rasanya sekarang. Gw tau.

Jadi teringat komentar kakak gw di postingan gw tujuh bulan yang lalu.
Sebenernya nggak ada yang salah dengan pilihan kamu, hanya kamu juga harus berfikir tentang kondisi orang tua, baik keuangan dan umur. Kalau kamu bisa membebaskan mereka dari biaya yang akan mereka keluarkan jika kamu masuk tekhnik lingkungan itu tidak apa2

Ternyata?
Tujuh bulan setelahnya gw dibiarkan memilih.
Dan gw dibiarkan mengejar pilihan itu dengan hasil keringat gw sendiri.

*Terima kasih Ya Rabb, atas pemahaman pertama-Mu :)

Selasa, 17 Agustus 2010

Kelu

17 Agustus 2010

Kalau anda menjadi sebuah batu,
Apa yang akan terjadi pada anda ketika anda berulang-ulang dijatuhkan dari ketinggian yang berbeda-beda dalam jangka waktu yang berdekatan dan relatif singkat?

Kalau gw yang menjadi batunya?
Cuma ada dua hal yang mungkin akan terjadi pada gw.

Pertama, kalau gak hancur sekalian.
Kedua, mengeraskan diri agar tidak hancur dan tidak merasakan sakit sama sekali sampai-sampai rasa yang lain pun tak mampu dirasakan.

Sayangnya, saat ini gw memilih pilihan yang kedua.

Awalnya gw ingin seperti dia.
Dia yang ketika keadaan memaksanya untuk terjatuh,
Mampu bertransformasi menjadi sebuah kapas yang membuatnya tak merasakan sakit ketika terjatuh,
Tapi pada saat yang bersamaan, dia tetap mampu mempertahankan bentuk kerasnya batu agar tidak hancur dari ketinggian.

Tapi gw gak bisa melakukan itu.
Gw bukan dia.
Dan gw tidak se-istimewa dia.
Iya.
Dia.
Salah satu adik terbaik yang pernah gw punya.

Dan pada akhirnya.
Pilihan kedua itu sukses membuat gw kebas akan banyak hal.

Kebas akan sindiran, tatapan meremehkan, ketidakpercayaan, bentakan, emosi, terjatuh, rasa sakit, dan air mata.

Tanpa gw perintah, rasa kebas itu pun kini mulai menjalar kepada tatapan perhatian, kepercayaan, dan senyuman.

Walaupun tanpa gw sadari, saraf refleks gw selalu sukses membangun benteng pengecualian di hadapan mereka.

*T'Cune, Tuti sekarang sudah siap berlari lagi teh. Sangat siap. Tapi teh, salah gak ketika Tuti berlari sekarang, tatapan Tuti hanya terfokus terhadap garis finish tujuan Tuti tanpa menoleh ke kanan dan ke kiri? Entah apa yang terjadi, saat ini leher Tuti terlalu kelu untuk menoleh ke arah lain teh.

Senin, 16 Agustus 2010

Menghargai

15 Agustus 2010

Menghargai orang lain?
Pelajaran PPKN dari kelas 3 SD.

Menghargai waktu?
Pelajaran sepanjang masa yang bahkan dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Asr.

Tapi.
Kalau ternyata sebuah mimpi pun butuh dihargai?
Gw baru tahu hari ini.

Rabu, 11 Agustus 2010

Cukup!

11 Agustus 2010

Sudah cukup!
Sudah cukup satu tahun kebelakang gw terlalu sering menguras air mata karena banyak hal.

Entah karena mental gw yang terlampau payah. Entah karena terlalu jengah bermain-main dengan kabut. Atau karena menghadapi rencana-Nya yang tak tertangkap logika dan perasaan gw karena saking indahnya.

Mulai hari ini?
Cukup!

Gw lelah menangis.
Gw gak akan menguras air mata lagi.
Karena hal apapun.
Ya.
Karena hal apapun.
Bahkan, gw berharap lupa caranya menangis.

Apatis?
Mungkin lebih baik untuk saat ini.

Kecuali.
Kecuali karena mereka.
Kecuali karena mereka yang menjadi alasan gw untuk menangis.

Ya Rabb.
Jangan biarkan hamba menangis lagi karena hal apapun.
Ya.
Karena hal apapun.
Tapi biarkan hamba menangis karena mereka.
Mereka.
Titik terlemah dan terkuat hamba saat ini.

Selasa, 10 Agustus 2010

Rekonsiliasi mimpi

9 Agustus 2010
Ibu : Sekarang mah terserah kamu mau kemana. Tapi yang penting, kamu bisa buktiin kamu bisa kesana.
Apapun rencana-Nya untuk gw nanti.
Berharap salah satu rencana itu, Dia berkenan untuk membiarkan gw memupuk dan mengejar mimpi lama itu kembali di sepanjang pencarian ini.


mimpi.itu.masih.sama.
tapi.lebih.lapang.
dan.saat.ini.kian.menguat.

...Bandung

Biarlah

8 Agustus 2010

FORESTIVAL. Closing TOP 2010. Bogor Lakeside. 09.00-21.00 WIB.

Closing TOP 2010

Biarlah.
Biarlah hari ini gw hujan-hujanan sampai menggigil dan masuk angin.
Biarlah hari ini badan gw sakit semua karena kelamaan berdiri dan baru sampai rumah pukul 11 malam.
Dan biarlah hari ini jadi hari terakhir gw diizinkan pulang malam sampai gw bertemu mereka lagi di malam yang lain.

Toh, hari ini lebih dari sekedar sukses menjadi charging terbaik gw untuk bertahan dan berjuang lagi tahun ini.

Srikandi Sekbid 2 OSIS sepanjang sejarah (kecuali gw dan T'Anggi)

Aufa, Aldy, dan Gw
T'tania : Tuti. Aku jatuh cinta lagi dengan susana kayak gini. Aku jatuh cinta lagi sama OSIS. Takut jadi penyakitan ni, heuheu.
Biarlah teh. Biarlah kita terus jadi penyakitan. Toh sampai saat ini, Tuti gak pernah berniat atau berencana untuk sembuh dari penyakit ini. Sedikitpun.

Sabtu, 07 Agustus 2010

Ganesha, Makara, dan Sekolah Tinggi Akuntasi Negara

6 Agustus 2010

Selamat malam, bintang!
Sudah lama ya kita tidak berjumpa?

Sebentar, sebentar.
Sebenernya gw udah tau dari Dilla kalau kau itu Planet Jupiter.
Tapi, sepertinya memang lebih menyenangkan memanggilmu bintang.
Toh, orang-orang boleh memanggil Planet Venus dengan sebutan Bintang Kejora.
Jadi boleh khan gw tetap memanggilmu dengan sebutan bintang?
Bintang tanpa nama.

Ngomong-ngomong.
Terakhir kali kita bertemu itu kapan ya?

Mmmh.. Oh iya gw ingat!
Malam itu.
Malam terakhir gw pulang dari Purnawarman.
H-5 USM STAN 2010.

Cukup lama juga ya?
Pantas sepertinya hari ini gw punya banyak hal yang ingin gw ceritakan kepadamu.
Mmh, tapi sepertinya gak akan gw ceritakan semua.
Bisa kering tenggorokan gw kalau gw ceritakan semua cerita itu.
Eh, salah deng.
Lebih tepatnya, gw gak punya cukup banyak kosakata untuk menceritakan cerita itu.
Cerita indah itu.

Ganesha.


Sampai kapanpun, Ganesha selalu terlihat megah di mata gw.
Walaupun kata A'PH, luasnya Ganesha gak ada apa-apanya dibandingkan IPB, hehehe :P
Tapi dari sinilah gw berani bermimpi.
Mimpi besar gw.
Fakultas Teknik Sipil dan Lingkungan Institut Teknologi Bandung.

Mimpi besar yang FATALNYA pernah membuat gw cukup kebal untuk tidak mendengarkan nasihat orangtua.
Ya. Saat itu gw memang belum mengerti.
Kecuali kalau kepala ini memang terlalu keras sehingga sengaja tidak mau mengerti.

Entah alhamdulilah atau astagfirullah.
Sampai detik ini gw gak pernah menyesal memiliki mimpi itu.
Setidaknya lewat mimpi itu gw mengerti lagi.
Mengerti kalau gak semua orang bisa memeluk Ganesha.
Gak semua orang.
Termasuk gw.
Yang tahun ini memang belum bisa memeluk Ganesha.

Tapi tahun ini, kau tau?
Gw punya mereka.
Mereka yang berhasil menaklukan Ganesha.
Aufa, Cungek, Deska, Deden, Audi, dan Bobby.

Berharap Ganesha berkenan menjaga mereka disana ya, bintang.
Karena kelak, merekalah yang akan menambah kemegahan Ganesha dengan prestasinya. Amiin :)

Oia, satu lagi!
Karena Ganesha, gw mengenal lagi satu teteh yang luar biasa!
Teteh yang sempat menawarkan gw untuk tinggal di kosannya ketika gw berniat untuk ikut USM Pusat ITB.
Kau tau?
Padahal saat itu, gw dan dia belum pernah bertemu sama sekali.
Tapi wajar ketika kau tahu bahwa dia adalah bagian dari keluarga terbaik gw.

Dia bernama T'Ijah.
Teteh yang akhirnya pada hari ini membuat gw berani bermimpi besar.
Lagi.

Makara.


Sampai kapanpun, makara selalu terlihat berkilau di mata gw.
Khususnya makara biru.
Fakultas Teknik Universitas Indonesia.
Walaupun sepertinya, kilaunya memang belum pas untuk gw kenakan tahun ini.
Tak mengapa.
Kalau Ganesha sempat membuat gw bermimpi besar.
Makara pun sempat membuat gw bermimpi indah.
Yang membuat gw cukup idealis untuk enggan menurunkan standar mimpi itu.

Sekali lagi, entah gw yang tidak bisa berpikir realistis atau kelewat idealis.
Gw gak pernah menyesal pernah bermimpi indah itu.
Mimpi yang membuat gw belajar lagi.
Gak semua orang bisa mengenakan makara itu.
Gak semua orang.
Termasuk gw, yang mungkin memang belum pas untuk mengenakan kilaunya tahun ini.

Tapi kau tau?
Tahun ini gw punya mereka.
Ujhee, Dimash, Opik, Mine, Rj, dan Ishal.

Berharap makara pun berkenan untuk menjaga mereka ya, bintang.
Karena kelak, merekalah yang akan menambah kilauan makara itu dengan prestasinya. Amiin :)

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.


Dari sini gw memahami satu hal, bintang.
Ketika ridho orangtua memudahkan segala urusan.

Kau tau?
Bahwa mimpi besar dan mimpi indah itu tak cukup memberikan harapan besar dan indah untuk kedua orangtua gw akan masa depan anaknya.
Tapi sebenarnya, gw baru menyadari ada satu hal yang SALAH di sini.
Gw.
Gw yang gak cukup bisa memberikan pemahaman atas mimpi-mimpi itu.
Kecuali gw terlalu cepat menyerah karena terlalu lelah memberikan pemahaman yang tak begitu berarti.

Tapi tanpa gw tau, kelelahan saat itulah yang menjadi titik balik gw untuk belajar lagi.
Belajar kalau ridho orangtua memudahkan segala urusan.

Gw lelah memberontak.
Gw banting stir.
Di saat-saat terakhir gw menceburkan diri ke dalam mimpi keluarga gw.
Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.

Sejak saat itu?
Urusan mulai sederhana.
Nilai TO STAN gw terus menanjak.
Pendaftaran USM yang setiap harinya melayani ribuan orang dipermudah.
Dukungan keluarga terus mengalir.
Mental gw kembali terdongkrak lagi.
Sampai akhirnya gw mulai merelakan mimpi-mimpi itu.
Mimpi besar dan mimpi indah itu.

Walaupun pada akhirnya, mimpi keluarga gw tak mampu gw wujudkan tahun ini.

Tak mengapa.
Kesempatan pernah berjuang untuk mengejar ridho orangtua membuat gw belajar lagi.
Banyak belajar.
Ridho Allah adalah ridho orangtua.

Tapi kau tau?
Tahun ini gw punya dia.
Iya dia. Nita Ayu Hapsari.
Berharap Sekolah Tinggi Akuntansi Negara berkenan menjaga Nita ya, bintang.
Karena kelak, ialah yang akan membuktikan bahwa lulusan SMANSA gak akan sama dan gak akan pernah sama dengan Gayus! :D

Boleh jujur?
Tiga tempat ini mulai tumbuh sebagai mimpi gw lagi.
Mimpi yang sama besarnya.
Mimpi yang sama indahnya.

Tapi entahlah.
Gw masih ingin terus bertanya kepada penciptamu.
Ke arah mana sebaiknya gw berlari saat ini.
Karena sekarang, gw lebih dari sekedar percaya.
Tempat terbaik gw tidak terbatas hanya di tiga tempat itu.

Tapi kau tahu, bintang?
Betapa luar biasa baiknya mereka.
Bahkan tahun ini. 
Ketika gw belum bisa menjadi bagian dari mereka.
Mereka telah mengajarkan satu hal yang sama buat gw. 
Walaupun dengan cara yang berbeda.

Ganesha, Makara, dan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara tekah mengajarkan gw arti menerima.
Penerimaan yang indah.

Ngomong-ngomong soal menerima.
Dengan status gw sekarang, kau masih mau menerima gw menjadi temanmu khan, bintang?
Iya, status gw saat ini.
Pelajar coret.
Pelajar bukan tapi mahasiswa belum, hehehe :D
Ya berharap kau masih berkanan menemani gw.
Untuk terus berjuang mencari tempat terbaik itu.

Sepertinya, cerita hari ini cukup dulu ya, bintang.
Gw mau melanjutkan menyusun rundown kehidupan gw yang baru.
Iya, yang lama memang harus gw rombak ulang.
Penciptamu bilang, rundown sebelumnya memang belum cukup indah untuk gw.

Tapi kau tau?
Karena saking seringnya gw merombak rundown kehidupan gw.
Sekarang gw sering menyelipkan satu doa lagi kepada penciptamu.
Mudah-mudahan saja suatu saat nanti, gw bisa sama dahsyatnya dengan Ryan Fajar Febrianto. Hehehe :P
Iya Ifan. Itu loh koor.acara sejati yang pernah Rakit Bambu punya.
Berharap suatu saat ini, gw bisa sama dahsyatnya seperti Ifan dalam membuat sebuah rundown.
Rundown yang di dalamnya selalu diselipkan keterangan :

WE WILL ALWAYS FIGHT AND WE WILL ALWAYS WIN! ALWAYS!

Sampai jumpa bintang tanpa nama!
Maaf kalau mungkin beberapa hari ke depan gw agak terkesan sombong kepadamu.
Beberapa hari belakangan ini, dan mungkin akan gw lanjutkan untuk beberapa hari ke depan, gw jadi menyenangi kebiasaannya Rayyan.
Memandangi langit siang hari untuk menguatkan diri.
Langit itu luas dan mental ini masih bisa direnggankan seluas langit.
Dan hanya untuk memastikan.
Kalau bumi itu benar-benar bulat.

Hahaha, gak nyambung ya? :P
Maksud gw.
Bumi itu sama kayak Jabulani.
Sama-sama bulat.
Karena Jabulani bulat, apapun bisa terjadi.
Negara manapun bisa memenangkan World Cup 2010, termasuk Spanyol.
Dan karena bumi itu bulat, apapun bisa terjadi di atas bumi ini.
Termasuk pada diri gw.
Apapun bisa terjadi dalam perjuangan gw dalam mencari tempat terbaik itu, entah hari ini, besok, minggu depan, bulan depan, atau pun tahun depan. 

Terima kasih sudah mendengarkan ya, bintang.
Maaf ya kalau cerita gw telah mengganggu rutinitasmu.
Iya. Rutinitasmu yang selalu gw kagumi.
Karena setiap detik yang berlalu, kau tak pernah berhenti bertasbih memuji nama penciptamu.

Selamat malam bintang tanpa nama.
Sampai jumpa di malam yang lain.
Dan di cerita yang lain.

Terjawab lagi

6 Agustus 2010

Terjawab lagi.

Pertanyaan yang sebenarnya sempat gw ikhlaskan seandianya gw tidak menemukan jawabannya.
Pertanyaan yang sempat membuat gw merutuki diri sendiri karena gw gak tau pantas atau tidak gw mempertanyakan hal itu.

Dan sepertinya, Dia memang ingin membuat gw menyadarinya sebelum waktunya.
Ya.
Menyadarinya sebelum waktu yang seharusnya.

Ternyata hal itu bernama arogansi.
Arogansi yang normal adanya.
Yang berhak untuk dimiliki.
Karena lahir dari sebuah kebanggan.

Terima kasih untuk hari ini A'Fadlan. 
Untuk cerita singkatnya.
Dan untuk boneka TOP nya :)

Rabu, 04 Agustus 2010

Rencana skala besar

3 Agustus 2010

USM STAN 2010 : Failed!

Inbox penuh.
Notif FB terus bertambah.
Sudah lebih dari cukup untuk menguatkan dan mendongkrak mental gw jauh lebih cepat dari yang gw bayangkan.

Masih percaya Allah punya rencana, Tuth?
Alhamdulilah, masih.

Rencana-Nya?
Mungkin ingin membuat gw JAUH LEBIH KUAT dari sebelumnya.
Mungkin ingin menyadarkan gw betapa BANYAK ORANG YANG MENYAYANGI GW yang mungkin sering luput untuk gw syukuri.
Mungkin ingin membuat gw mengerti bahwa SATU TAHUN bukan waktu yang sebentar kalau digunakan untuk MERATAPI, tapi bukan waktu yang lama kalau digunakan untuk BERJUANG dan MENCARI.
Mungkin ingin menguji gw seberapa bisa gw MEMPERTAHANKAN SENYUM gw dalam keadaan seperti ini.
Mungkin ingin menuntut pembuktian gw seberapa bisa gw BANGKIT setelah jatuh berkali-kali.
Dan mungkin, ingin menegaskan seberapa PERCAYA gw bahwa Dia tengah menyiapkan rencana yang jauh lebih indah dengan skala yang jauh lebih besar dari hari ini.

Apapun itu, gw enggan untuk bertanya.
Bertanya apa, bagaimana, dan kapan rencana indah itu akan menghampiri gw.
Toh seandainya Dia menjelaskan pun, belum tentu penjelasan itu mampu tertangkap oleh logika dan perasaan gw.

Tapi yang pasti.
Sampai kapanpun, gw gak mau menggadaikan kepercayaan itu dengan apapun. 
Ya.
GAK MAU DAN GAK AKAN MENGGADAIKANNYA DENGAN APAPUN!

Ya Rabb.
Hamba ingin menunggu, lagi.
Hamba ingin bersabar, lagi.
Hamba ingin memahami, lagi.
Hamba ingin mengerti, lagi.
Hamba ingin mencari, lagi.
Dan hamba ingin belajar, lagi.

Tapi boleh hamba meminta lagi, Ya Rabb?
Berharap Engkau berkenan meridhoi agar semua keinginan hamba itu tidak memiliki ujungnya.

Satu lagi, Ya Rabb.
Terima kasih untuk kemarin sore dan kemarin malam.
Di saat seperti ini, Engkau seolah mengirimkan empat 'malaikat' untuk mengingatkan hamba untuk tetap tersenyum.

Ujhee dan Dimash kemarin sore tanpa hamba minta, tiba-tiba datang ke rumah sesaat setelah hamba mengirimkan kabar ini demi memastikan hamba baik-baik saja. Mereka hanya berdua, tapi sukses menekan air mata hamba, dan membuat hamba tersenyum serta tertawa lagi.

Aufa dan Bibah yang kemarin malam tanpa hamba duga, tiba-tiba datang ke mimpi hamba untuk menenangkan hamba. Benar-benar hanya ada mereka berdua yang ada di mimpi hamba. Tapi mereka sukses membuat hamba sanggup menarik nafas panjang dan tersenyum lagi saat bangun.

Ya Allah, sungguh hanya Engkau yang memiliki rencana untuk medatangkan empat orang tersebut di saat-saat seperti ini. Empat 'malaikat' yang tak lain orang-orang yang hamba sayang. Sangat hamba sayang.

Jagalah mereka berempat ya Allah, dimanapun, kapanpun, dan dalam hal apapun. Seperti mereka yang kemarin sore dan kemarin malam sanggup menjaga senyum hamba, untuk tetap berada di tempatnya.

Senin, 02 Agustus 2010

Tanpa diminta

2 Agustus 2010

H-6 Closing TOP 2010. Di fotokopian Kantor Batu.
Indi : Teh Tuti, Teh Tuti kok bisa sih segitu cintanya sama OSIS?
Gw : Hahahaha, anggap aja OSIS itu cowok gw, Ndi :)
Anggap saja begitu. Dan gw rasa, anggapan itu sudah lebih dari cukup untuk menjawab banyak pertanyaan. Termasuk pertanyaan mengapa dari 292 postingan blog yang pernah gw buat, 98 diantaranya bercerita tentang OSIS. Anggapan yang sederhana bukan? :)

Jadi teringat cerita T'Tatan beberapa hari yang lalu.
T'Tatan : Tuti harus tahu! Waktu jamannya TOP OSIS Cakram, khan bintang tamunya Superman is Dead ya, Tuth. Waktu itu massanya banyak banget anak pank yang Tuti taulah gimana dandanannya dan kemungkinan apa yang terjadi dengan massa yang mayoritas kayak gitu. Sadar kalau massa seperti rawan terjadi hal-hal diluar dugaan, Tuti tau? Tanpa diminta panitia, OSIS Kemudi dan OSIS Busur Panah membuat pagar manusia disekeliling pagar GOR bagian atas di depan kursi penonton. Mereka bukan berdiri buat nonton, Tuth, tapi mereka disana untuk berjaga-jaga kalau terjadi apa-apa. OSIS Kemudi dan OSIS Busur Panah waktu itu cuma pengen bilang, Kami ada disini!
Indi sayang, kalau Indi mau tahu, rasa cinta Tuti ke OSIS itu jauuuuuh gak ada apa-apanya dibandingkan rasa cinta alumni-alumni OSIS sebelumnya.

Bahkan rasa cinta alumni-alumni OSIS, bisa sampai berujung pada jenjang pernikahan (Nah, lho?) Hehehe :P

Untuk A'Fajri (Kabid 5 OSIS Kemudi) dan T'Risdie (Wirus OSIS Kemudi) yang akan melangsungkan pernikahan bertepatan dengan Closing TOP 2010, selamat menempuh hidup baru! :D Semoga menjadi keluarga yang sakinah, mawardah, dan warohmah, amiin :)

Jadi, kepada alumni-alumni OSIS, ada yang berencana melanjutkan jejak A'Fajri dan T'Risdie? :P

Bakti Donor Darah

2 Agustus 2010

Kemarin malam dapet jarkom dari Tika dan Hazmi kalau hari ini ada kegiatan Bakti Donor Darah yang diselenggarakan oleh PMR Unit SMAN 1 Bogor. Bakti Donor darah tahun ini merupakan opening dari rangkaian kegiatan  Sasih Darmha Bakti (SDB). Yaa, kalau diibaratkan, kalau OSIS punya TOP/SOLITAIRE/CELCIUS/acara akhir tahun lainnya, LSWK punya GKB atau Semaphore, kalau PMR punya SDB (SON gak gw? Hehehe :P)

Berhubung selama gw menginjakkan kaki di atas bumi ini gw belum pernah nyobain (kue, Tuth?) yang namanya donor darah, akhirnya gw memutuskan untuk ikut kegiatan ini.
Sampai di SMANSA ketemu sama Ayay dan Bima yang ternyata mau ikut donor juga. Horeee ada temen! :D Di parkiran motor ketemu Libna dan Sandra yang ternyata mau donor juga. Tapi mereka gak dibolehin mendonorkan darahnya. Nah lho? Mau nyumbang kok gak boleh?

Ternyata sebelum darah kita diambil untuk di donorkan, kita harus melalui beberapa 'audisi' dulu. Ternyata Libna dan Sandra gagal dalam 'audisi' itu :P

Setelah ngobrol sebentar dengan mereka, akhirnya gw melangkahkan kaki gw ke lab fisika tempat diselenggarakannya donor darah. Sebelum masuk, gw mengisi form sebagai panduan untuk melakukan 'audisi'. Dengan membawa form tersebut, gw masuk ke lab fisika sambil melihat sekitar dan berteriak, "Doakan aku ya! (style peserta Benteng Takeshi)". Walaupun berteriaknya cuma dalam hati, hehehehe :P

Dan 'audisi' pun, DIMULAI!

Pertama, apakah Anda berumur 17 tahun?
Alhamdulilah gw udah 18 tahun. Umur 22 tahun udah disuruh nikah lagi sama nyokap (hahaha, gak penting :P). Audisi pertama, LOLOS!

Kedua, apakah berat badan anda sama dengan atau diatas 48 kg?
Wehehehe, yang satu ini mah kayaknya gw udah pasti lolos. Wong berat badan gw jauh diatas 48 kg (berat badan sebenarnya dirahasiakan demi nama baik penulis :P). Dan ternyata, Sandra gagal di audisi ini karena berat badannya kurang dari 48 kg. Audisi kedua, LOLOS!

Ketiga, apakah Hb anda (gak tau berjumlah, berukuran, atau bertekanan) 12.5?
Gw iseng nanya kepada petugasnya, emang yang menyebabkan Hb rendah itu apa. Ternyata Hb rendah salah satu faktornya adalah gak suka makan sayur. Walaaaah, gw banget itu mah. Lolos gak ya? Dan setelah diukur, ternyata Hb gw 13.8! Alhamdulilah :D Petugasnya aja sampe heran, "Jarang looh orang yang gak suka makan sayur Hb nya bagus kayak gini" Hehehe :D Audisi  keempat, LOLOS!

Kelima, apakah tekanan darah anda 170/90 (hahaha, bener gak ya? Lupa euy gw. CMIIW :P)
Alhamdulilah, ternyata tekanan darah gw mencukupi. Gw kira tekanan darah gw tinggi karena akhir-akhir ini lagi sering banget perang pemikiran sama diri sendiri alias stress bin galau. Hahahaha. Audisi kelima, LOLOS!

Keenam, apakah anda sedang sakit/alergi /minum obat dalam 3 hari terakhir?
Segala puji bagi Allah yang membiarkan gw dalam keadaan sehat walafiat dalam minggu ini :) Ternyata Libna gagal dalam audisi ini karena Libna lagi flu. Audisi keenam, LOLOS!

Ketujuh, (untuk perempuan) apakah anda sedang berhalangan?
Alhamdulilah tadi pagi gw sholat subuh (gak nyambung lw, Tuth! Hahaha :P) Audisi ketujuh, LOLOS!

Terakhir, apakah anda sudah sarapan?
Alhamdulilah udah, tapi gak nolak kalau dikasih sarapan lagi mah :D Finally (gaya lw Tuth pake bahasa inggris segala), GW LOLOS AUDISI! ALHAMDULILAH :D

Bermodalkan kartu yang diberikan oleh petugas 'audisi', gw masuk ke lab fisika dan mencari tempat donor yang sudah kosong. Pertama kali masuk lab, gw sempat bergidik sesaat dengan apa yang gw lihat.

Di tempat donor yang akan gw gunakan, di sebelahnya ada A'Danang. A'Danang merupakan alumni SMANSA angkatan Bajigur Plin Plan yang merupakan personil Diafology yang kini kuliah di IPB. Gw melihat A'Danang berbaring dengan tangan kanan menempel dan menutupi keningnya seolah kesakitan dan wajahnya pucat. Dan yang paling membuat gw kaget, dari samping gw melihat ada gunting ditangan kanan A'Danang yang seolah menancap di tangan kanan diantara selang-selang yang mengalirkan darah A'Danang ke kantong darah.

Tau apa yang ada dipikiran gw saat itu?

DEMI APA DONOR DARAH PAKE ACARA NGIRIS-NGIRIS TANGAN DENGAN GUNTING SEGALA?!

Tapi ternyata, setelah selidik punya selidik? Hahahahaha. Itu semua hanya efek visual gw yang kelewat dramatis karena baru pertama kali melihat orang donor darah secara langsung. Ternyata gunting yang terlihat dari samping menancap di tangan A'Danang adalah gunting yang digunakan untuk menahan selang agar darah mulai berhenti mengalir karena kantong darah sudah penuh. Kalau wajah pucat seolah kesakitan? Itu mah gw nya aja yang deg-degan karena setelah sekian lama hari ini akan merasakan yang namanya disuntik lagi, hohoho. Ampun deh lw, Tuth :P
Ternyata? Hehehe, gak sakit sama sekali kok! Malah gw pribadi gak ngerasain aliran darah yang keluar darah dari tubuh gw.

Setuju deh sama tulisan yang ada di mobil PMI yang diparkir di lapangan SMANSA tadi, "Donor darah tidak akan menghabiskan darah Anda!"

Terima kasih Tika dan Hazmi untuk infonya. Terima kasih ibu-ibu petugas audisi atas pengetahuannya. Terima kasih untuk PMR atas susu, mie, dan biskuatnya. Semoga SDB nya sukses ya! Amiin :)

Donor Darah? Kenapa gw jadi ketagihan gini ya? Hehehehe. SERU! :D
Dan hari ini, jumlah darah yang ada di tubuh gw berkurang. Berbanding lurus dengan kecepatan detak jantung gw yang mulai berkurang ketika beberapa hari belakangan ini ritmenya sempat tidak karuan.

Ya Allah.
Hamba pasrah dengan rencana-Mu esok hari.

Sampai kapanpun, Engkau tetap sebaik-baiknya penyusun rencana :)

nb : setelah beberapa hari yang lalu tengah mengalami titik jenuh untuk berkeliaran di dunia maya termasuk dunia blogging, hari ini merasa dipecut kembali untuk menulis setelah membaca tulisan seseorang pada hadiah perpisahan yang diperuntukkan untuk Aii yang minggu ini sudah menuju Kota Kembang untuk melanjutkan pendidikannya. Tulisannya? Sederhana. 'Hanya' sebuah cerita yang menggambarkan hubungannya dengan Aii mulai dari awal sampai sekarang. Bermula dengan tidak adanya perkenalan secara formal, teman ngobrol, teman satu 'genk', rekan kerja, teman satu band, sampai berujung pada sebuah hubungan keluarga tanpa ikatan darah (nah lho, bingung khan? Hehehe :P) Tapi yang membuat gw geleng-geleng kepala dan berdecak kagum dengan tulisan itu, GAYA PENULISANNYA! :D Cerita sederhana yang ditulis dengan gaya penulisan yang mengandung unsur penggunaan bahasa ilmiah, ke-gaje-an, dan dramatisasi yang menurut gw oke banget!  Soalnya gw kagak bisa nulis kayak gitu, hehehe :D (geloo, si Tuti so so gila nilai-nilai tulisan orang, hehehe :P) Intinya, selain komentator yang baik hati, ternyata orang itu pun seorang penulis cerita yang oke punya! :)

Hey, KAMU! Kapan mau bikin blog? :D