Rabu, 18 Agustus 2010

Pemahaman pertama

18 Agustus 2010

Wedaaaaan, badan gw remuk parah! Heuheuheu :(
Tapi tak mengapa, gw udah lama gak merasakan keremukan seperti ini (edan, masih ngasal aja ya, Tuth bahasa lw!). Keremukan yang diiringi dengan wajah berbinar-binar yang sudah lama tidak gw miliki :D

Badan remuk? Bentar-bentar, gw belum cerita untuk urusan yang satu ini ya? ;)

Seperti yang kita ketahui bersama, status gw saat ini adalah pejuang muda yang masih menapaki jalan untuk menuju masa depan yang lebih baik (ceileeeh, bahasa lw kayak iklan layanan masyarakat, Tuth! :P) alias pelajar coret (pelajar bukan mahasiswi belum). Sebelum gw benar-benar terjerat dalam lingkar pengangguran dalam usia produktif, sebisa mungkin gw membuat rundown kehidupan yang tepat guna, efektif, dan efisien demi keberlanjutan masa depan pendidikan gw (baca : demi gak dipaksa langsung nikah!)

Rundownnya?
Belajar baik dan benar untuk mengejar mimpi lama dengan strategi baru,  ngubek-ngubek internet demi tidak membiarkan pola pikir gw hanya sebatas pagar rumah, kursus bahasa inggris, kursus nyetir, belajar tahsin, nge-mentor, dan mentoring plus. Sayangnya, ternyata masih banyak waktu kosong yang tersisa ketika gw mencoba mensubtitusikan kegiatan-kegiatan tersebut ke dalam jadwal mingguan gw yang baru.

Bak malaikat yang hendak menjawab pertanyaan gw akan waktu kosong itu, T'Tania Miranti Chumaira atau lebih dikenal dengan nama T'Tatan yang sampai sekarang tetap berwajah lucu nan imut walaupun sudah jadi mahasiswi tingkat 2 arsitektur Universitas Indonesia itu, tiba-tiba menghubungi gw.

T'Tatan bilang bahwa ibunya lagi butuh orang buat bantu-bantu di tempat kerjanya. T'Tatan inget kalau gw pernah bilang ke T'Tatan kalau seandainya ada kegiatan yang bisa gw usahakan dan manfaatkan selama setahun ini tolong hubungi gw. Akhirnya, T'Tatan memutuskan untuk menghubungi gw.

Setelah dijelaskan apa yang harus gw lakukan, tanpa tedeng aling-aling (sebenernya gw gak tau kosakata ini artinya apa, tapi enak aja buat dipake, hehehe :P) gw pun menyambut baik tawaran untuk membantu di tempat kerja ibunya T'Tatan. Kalau bahasa kerennya, gw magang di tempat ibunya T'Tatan :)

FYI, tempat gw magang adalah sebuah lembaga yang bergerak di bidang psikologi yang menyediakan fasilitas konsultasi, hipnoterapi, trainning motivasi,  program brain sinopsis, outbond trainning, dan art gallery. Lembaga tersebut dimiliki dan dikelola oleh ibunya T'Tatan.

Lalu, tugas gw? Saat ini gw ditugaskan untuk membuat, mengupgrade, dan merawat blog lembaga tersebut sebagai salah satu upaya publikasi. Alhamdulilah, makanan sehari-hari yang pada akhirnya sanggup memberi gw makan, hohoho :D

Badan gw remuk? Sudah tiga hari gw berkutat di depan komputer selama 7 jam non stop dan akan berlangsung selama 4 hari dalam seminggu selama beberapa minggu ke depan. 

Bukan karena membuat blognya. Kalau kata Wawi mah, membuat blog cukup dua menit, iya khan Wawi? Hehehe :P Yang luar biasa adalah menulis postingannya. Membuat postingan kejar tayang dari tahun 2008 sampai 2010 dalam waktu 3 hari! Subhanallah, Luar Biasa, Allahuakbar! :D

Tapi benar-benar keremukan yang menyenangkan. Karena selama gw magang, kebetulan T'Tatan lagi dirumah. Akhirnya? Gw ngurus blog, T'Tatan ngerjain tugasnya di laptop, tapi kita sebelah-sebelahan sambil ngobrolin penyakit kita. Hehehe, ampun deh lw Tuth! :P

Kalau T'Cune punya cinta tiada akhir, gw dan T'Tatan punya cerita tiada akhir :)

Selama magang pun gw ngobrol-ngobrol sama ibu T'Tatan. Menyenangkan. Gw dapat banyak ilmu tentang psikologi dan karakter manusia. Sampai akhirnya gw pun dapat kosakata baru dari ibunya T'Tatan : base salary.

Hehehe, awalnya gw gak ngerti itu apaan. Setelah dijelaskan, akhirnya gw mengerti apa itu. 

Ya. Gw tau kenapa dulu gw ditentang habis-habisan untuk masuk teknik lingkungan. Gw tau kenapa gw begitu diharapkan masuk STAN. Gw tau suasahnya cari uang sendiri. Gw tau rasanya sekarang. Gw tau.

Jadi teringat komentar kakak gw di postingan gw tujuh bulan yang lalu.
Sebenernya nggak ada yang salah dengan pilihan kamu, hanya kamu juga harus berfikir tentang kondisi orang tua, baik keuangan dan umur. Kalau kamu bisa membebaskan mereka dari biaya yang akan mereka keluarkan jika kamu masuk tekhnik lingkungan itu tidak apa2

Ternyata?
Tujuh bulan setelahnya gw dibiarkan memilih.
Dan gw dibiarkan mengejar pilihan itu dengan hasil keringat gw sendiri.

*Terima kasih Ya Rabb, atas pemahaman pertama-Mu :)

6 komentar:

awan biru mengatakan...

just one word : subhanallah...

tuti emang paling keren! :D
semangat tuth!

ah kangen..

arcky mengatakan...

setuju sama yang diatas...
Tuti emang keren deh.. d^^b
kejar terus tuth..sikaaaat... \m/

Anonim mengatakan...

subhanallah ..

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@nisop : insya allah :)

@a'arcky : siaaaaaap a! :D

@anonim : alhamdulilah...

Tri Asrie Khalidya mengatakan...

Pengen liat art gallerynya, Tuth... hahahaha

Lu selalu paling saik dah Tuth!
Asik bisa ngobrol sama psikolog langsung, deh hahhaa

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@cungek : ntar gantian lw yang bikin art gallery sendiri ya cung! :D