Jumat, 30 April 2010

Mati rasa

30 April 2010

Alhamdulilah. Kemajuan teknolgi yang pesat benar-benar mampu mempermudah segala urusan. Termasuk urusan hati. Gw mengetahui kondisi kalian sampai saat ini. Gw masih tahu keadaan kalian saat ini.  Dan gw masih tahu suasana hati kalian saat ini, sahabat. 

Hanya saja, gw lagi enggan menjadi Tuti yang seperti biasanya. Maaf. Lagi enggan menanyakan kabar. Lagi enggan menantang keadaan. Lagi enggan merasa tertekan. Lagi enggan mengambil hati setiap perkataan orang lain. Bahkan, gw pun lagi enggan tersenyum.

Yap. Gw lagi ingin mengendapkan segala sifat itu. Mengendapkan segala kepeduliaan, kepekaan, kekhawatiran, perhatian, dan keceriaan. Sedang tidak ingin mengambil pikiran dan tidak peduli atas setiap perkataan dan sikap orang lain. Lagi merasakan 'kenikmatan' menjadi seseorang yang mati rasa.

Walaupun begitu, gw tetaplah orang yang terlalu menyayangi kalian. Keinginan untuk menjaga kalian tetap ada. Keinginan itu masih tinggi menggunung. Meskipun hanya dengan cara gw sendiri dan hanya mampu gw lakukan lewat doa.

Ya, gw percaya. Sejauh-jauhnya kita saat ini, kita pasti akan selalu bertemu dalam doa.

Selasa, 27 April 2010

Pelayaran ini belum berakhir!

27 April 2010

Selesai TO SNMPTN di NF.
Gw : Maul, lw teh les disini gantiin siapa teh?
Maul : Shintia, Tuth.
Gw : Trus Setiap hari di NF sampai jam 12, Quin gimana?
Maul : Quin juga terus Tuth. Setiap hari juga. Mulainya jam 2.
Sebelum makan di selot sama Puti dan Anet, ketemu Ewal di lapangan.
Puti : Ewal, lw belum cabut ke Bandung?
Ewal : Belum Put, gw cabutnya besok jam 10. Lw sendiri?
Puti : Sama donk. Gw juga cabutnya besok jam 10an. Lw naik apa, Wal?
Ewal : Gw naik bis, Put.
Puti : Gw mah naik travel, Wal.
Ewal : Eh, berarti ntar kita ketemu ya disana!
Puti : Enggah lah Wal, kita khan beda jadwal.
Ewal : Khan mulai minggu depan SSC udah setiap hari kali, Put.
Puti : Oh iya ya. Aduh Wal, mana kelas gw anak Bandungnya pinter-pinter Wal. Ada dari Riau sama Makasar juga lagi!
Subhanallah :)

Yap, pelayaran ini memang belum benar-benar berakhir. Mungkin sebagian dari kita memang sudah menemukan pelabuhan terbaiknya (selamat ya kawan!), tapi sebagian lainnya belum (termasuk gw).

Sekarang, apa sih yang enggak buat sebuah mimpi dan cita-cita? Sama-sama berjuang ya kawan! Dengan cara masing-masing dan di tempat masing-masing. Sedikit lagi, untuk benar-benar  tiba di pelabuhan harapan itu.

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Semua pelayaran pun, berawal dari sini.

 MOS Rakit Bambu

Dan tanpa sadar, kalau rakit ini telah tiba di penghujung pelayarannya.


Last Ceremony Rakit Bambu

Saatnya mengerahkan tenaga pengahabisan untuk detik detik pelayaran terakhir! Berharap kita semua tidak mengenal definisi menyerah selama beberapa bulan ke depan ya kawan :) Toh darah belum benar-benar keluar selama pelayaran ini khan?

Senin, 26 April 2010

Sampai jumpa, kawan!

26 April 2010

3musketeersku...

Lagi gak cukup peka hari ini untuk mengetahui apa yang terjadi pada kalian dan apa yang kalian pikirkan dengan raut wajah seperti itu. Maaf. Hari ini pun gw sedang tidak bisa berbuat apa-apa dengan keadaan kalian seperti itu karena kondisi kejiwaan gw masih belum layak untuk menanyakan kondisi kalian hari ini.

Apapun itu, mudah-mudahan Allah selalu menjaga kita agar pikiran-pikiran itu tidak melalap habis mental kita ya? Amin. Mungkin saat ini kita memang butuh waktu sendiri-sendiri dulu.

Sampai bertemu kembali ya, kawan! Dengan keadaan 3musketeers yang cakranya sudah kembali terisi penuh!

 Nisop, Gw, T'Dewisa, dan Ujhee

Sayang kalian? Selalu!

Gak pernah berhenti percaya!

26 April 2010

Segala puji milik Allah Tuhan semesta alam.

44,10. Angka yang jauh dari kata spektakuler jika dibandingkan dengan angka-angka yang ada. Angka yang mungkin tidak dipedulikan dan dipikirkan oleh sebagian orang. Angka yang oleh sebagian orang hanya dianggap sebagai formalitas belaka. Buat gw? Enggak sama sekali. Angka itu benar-benar berarti. Berarti banyak.

Dan sampai detik ini, gw gak pernah berhenti percaya bahwa Allah Maha Adil. Walaupun bentuk keadilan-Nya, terkadang tak tertangkap logika dan perasaan manusia :)

Ujian Nasional 2010 : Passed!

Puji sykur pada-Mu Tuhan
Atas sgala lindungan
Sinar dan cahaya-Mu
Slalu terangi jalanku
Kami siswa SMA 1 
Takkan redup berpijar
Demi cita bangsaku
Jayalah SMA 1!

Minggu, 25 April 2010

Mengerti

25 April 2010

Ada dua hal yang yang mampu membuat gw menyayangi seseorang. Bermula dari sebuah kekaguman yang mengakar atau dari sebuah kekecewaan yang mendalam.

Dan kamu? Ya, gw menyayangimu dari sebuah rasa kekecewaan yang mendalam, adikku. Tapi kau tau? Sepanjang perjalanan itu, gw lebih dari sekedar percaya bahwa kamu mampu membuktikan kepada gw bahwa kekecewaan gw hanya sebuah hal yang tidak beralasan. Ternyata kau berhasil! :)

Dan sepertinya kata-kata Ujhee pun terbukti. Gw memang mampu melakukan hal nekat demi orang-orang yang gw sayangi. Sekali lagi, kenekatan itu telah bermodifikasi menjadi hal-hal yang bervariasi.

Jadi, sekarang kau tahu kan mengapa waktu itu gw mendorongmu ke dasar jurang tanpa kata maaf sama sekali dan membuatmu meringis kesakitan? Sungguh, itu hanya bentuk kenekatan gw karena gw menyayangimu.

Walaupun yang mendorongmu bukan hanya gw sendiri, tapi gw adalah orang yang berinisiatif untuk melakukan itu. Gw orang yang paling keras kepala saat itu yang ingin mendorongmu. Sayangnya, memang gak ada yang bisa menghentikan kenekatan gw dan kejadian itu pun benar-benar terjadi. Seandainya saja kau tahu betapa gw sangat menyayangimu. 

Sejak saat itu, jujur, sampai sekarang masih sering terselip rasa bersalah kepadamu. Kenapa? Makin hari sikapmu malah menunjukan bahwa kau tidak layak diperlakukan seperti itu. Kau tidak layak gw jatuhkan seenaknya dari atas jurang. Kau membuktikan bahwa kau bisa bangkit dari kesakitan itu.

Dan di saat rasa bersalah itu kian memuncak, gw menemukan fakta terbaru lagi tentangmu setelah sekian lama. Gw baru tau kau telah melakukan suatu hal yang.. bahkan gw gak punya hak untuk kecewa kepada mu untuk hal yang satu ini.

Rasa bersalah itu seketika berganti dengan sebuah kesyukuran yang luar biasa. Ya, keputusan itu gak pernah salah. Setidaknya sampai saat ini. Gw memang menyayangimu. Tapi gw jauh lebih menyayangi orang-orang disekitarmu.

Tapi sampai saat ini, gw tetap percaya bahwa kau orang baik. Sangat baik malah. Mungkin kau hanya belum mengerti. Ini hanya masalah waktu khan?  Toh dengan izin-Nya, waktu yang  merajai segalanya. Kecuali memang gw nya yang belum (atau tidak akan pernah) mengerti. Mengerti bahwa pengertian setiap orang memang berbeda, bahkan terkadang waktu tak bisa melakukan apa-apa atas pengertian itu.

Ah, sungguh. Gw sangat menyayangimu, bahkan lebih dari yang kau sadari, adikku...

Tour de UI!

24 April 2010

Fakultas Teknik Universitas Indonesia.

Hufh. Gak ada doa spesial ketika menjejaki fakultas ini. Hanya mengucapkan basmallah di langkah pertama dan mengulangi doa yang sama.

*Ya Allah, untuk urusan ini, hamba hanya ingin yang terbaik. Cuma itu.

Memang lagi gak se-antusias biasanya. Lagi  gak se-melankolis biasanya. Bahkan bukan megahnya makara itu, silaunya jaket itu, dan indahnya siluet danau itu yang mampu membuat hati gw bergetar, melainkan perkataan seorang wanita yang.. ah, kalau saja ada kata yang setingkat lebih tinggi dari pada luar biasa, akan gw berikan untukmu, kawan...
Ujhee : Heh! Gak mungkin anak OSIS kayak lw mukanya suntuk kalau alasannya sepele!
Maaf ya, Jhe. Sayangnya alasan gw bermuka menyebalkan hari ini, bahkan berpredikat satu tingkat lebih rendah dari kata sepele. Hahaha, ampun Jhe, gak lagi-lagi deh gw kayak gini. Pecat gw sebagai anak Garuda dan OSIS kalau gw kayak gitu lagi Jhe! Ngapain cape-cape ikut Bintal, Bintur, LDK dua kali,  MOS dua kali, BLDK dua kali, dan kampanye akbar kalau cara mikir gw masih KEKANAK-KANAKAN!
Ujhee : Lw mah emang nekat kali, Tuth. Gak berubah lagi sampai sekarang!
Heu. Benar kawan. Gw kira sifat gw yang satu ini sudah berubah sejak tiga tahun yang lalu. Sifat nekat melakukan apa saja demi orang yang gw sayangi. Tapi ternyata? Masih ada. Gak berubah sama sekali. Hanya sekarang sifat itu bermodifikasi menjadi hal-hal yang lebih bervariasi. Tapi intinya tetap satu, NEKAT!

Yaah, sepertinya gw memang belum bisa menghilangkan sifat gw yang satu ini. Apa memang benar-benar gak bisa dihilangkan ya? Apapun itu, daripada saat ini gw berkutat untuk menghindari sifat yang mungkin sebenarnya karakter dasar gw, memang lebih baik terus belajar untuk menempatkannya di tempat yang tepat.

Terima kasih ya kawan. Bahkan setiap sikap yang kau tunjukkan ke gw, melebihi definisi seorang sahabat dalam kamus. 

Lw memang jarang membenarkan kata-kata gw. Lw memang jarang merangkul gw waktu gw menangis dan meng-iya kan segala cerita gw. Tapi yang pasti, lw selalu mengatakan kebenaran di depan gw dan mendengarkan dengan seksama ketika gw bercerita sambil menangis untuk mencari celah yang bisa memutarbalikkan keadaan dan pikiran gw yang mampu membuat gw menekan air mata gw.

  Gw dan Ujhee di NUSA 2008

Semoga Allah memudahkan segala perjuanganmu saat ini ya, sahabat terbaikku...

Sabtu, 24 April 2010

Kalah..

24 April 2010
1 Message Received.
T'Nadia.forkom.

Ketika kita memohon kekuatan pada Allah
Allah memberiku kesulitan agar kita menjadi kuat
Ketika kita mohon kebijaksanaan
Allah memberiku masalah untukku pecahkan
Ketika kita mohon kesejahteraan
Allah memberi akal untuk berpikir
Ketika kita memohon sebuah cinta
Allah memberi kita orang-orang bermasalah untuk kita tolong
Allah selalu beri jalan yang terbaik untuk kita

Hamasah Tuti!
Karena seorang pejuang sejati, tidak mengenal kata akhir dalam perjuangannya
Ia tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan
Tidak akan lemah karena cacian
Dan tidak akan bangga akan penghargaan
Arrrrrrggh! Baru babak pertama, dan gw KALAH! Bukan karena mengalah, tapi benar-benar KALAH TELAK! Astagfirullhalazim. 

*Ya Allah, kadang untuk urusan yang satu ini hamba lebih baik mati rasa saja.

Heu, tapi wajar sih. Bener kata anak-anak JBS, "Main pake emosi tuh gak akan pernah menang, Tuth". Wajarlah gw kalah. Gw memulai persaingan ini pun dengan emosi yang meledak-ledak. Fagfirli Ya Rabb.

Bismillahirahmanirrahim.
Oke, babak pertama gw mengaku kalah.
Selamat ya, gw emang gak pernah salah menilai kamu. 
Kamu memang luar biasa :)
Tapi bukan berarti gw mau kalah lagi untuk babak selanjutnya!

Hei, kamu! Dari awal gw memang mengagumimu. Suatu kerhomatan gw bisa bersaing denganmu, walaupun mungkin gw bukan tandingan yang sepadan.
Teh Nadia, kalau pejuang sejati tidak akan lemah karena cacian, ia bisa lemah gak karena senyuman?

Jumat, 23 April 2010

OKE, KITA BERSAING!

23 April 2010

Cuma mampir selama 2 jam ke SMANSA, sukses mengaktifkan reptilian brain gw.

Mengalah biasanya menjadi kenikmatan tersendiri  buat gw ketika didampingi dengan rasa ikhlas. Sayangnya, untuk saat ini gw lagi gak bisa ikhlas. 

Lagi jengah sama yang namanya mengalah. Toh, lw selalu memulainya lebih dulu. Jadi, gapapa khan kalau sekarang gw balik nantangin lw?

OKE, KITA BERSAING!

Kamis, 22 April 2010

Brutal!

22 April 2010

Ya, gw memang punya cara sendiri untuk urusan ini. 

Maaf kalau cara gw memang agak brutal. Mau gimana lagi? Sebelum benar-benar mengakar, hanya mencoba sekuat tenaga untuk mencabut dengan tangan sendiri sampai ke akarnya.

Kalau iklan bilang, "Pengalaman mengajariku segalanya", gw setuju! Karena gw gak mau sakit untuk ketiga kalinya akibat tebangan yang gak tuntas oleh tangan orang lain.

22 April. Selamat Hari Bumi. Untuk para pelaku produksi dan pengelola hutan, berharap bisa sedikit membuka mata dan hati nurani atas nasib pohon yang Anda tebang. Anda hanya menebangnya di bagian pangkal pohon khan? Tidak peduli bahwa akarnya masih hidup khan? Dan hanya sedikit diantara kalian yang bertanggung jawab untuk menanam bibit lain sebagai pengganti pohon itu khan?

Ketika kebutuhan Anda akan kayu sudah tercukupi, mungkin Anda memang langsung meninggalkan lahan hasil pembalakan Anda. Dan Anda tidak peduli khan akan nasib pohon yang Anda tebang? Kalau Anda tidak mau tahu, biar saya yang beritahu. 

Hei para penebang pohon yang terhormat, pohon yang Anda tebang belum mati. Tapi ia pun tidak bisa hidup 100%. Ia masih memiliki akar yang membuatnya bertahan. Tapi dengan kondisi daun, pucuk tanaman, dan batang yang Anda babat habis, bagaimana caranya ia tumbuh?

Kini nasib mereka mati segan hidup tak mau. Anda boleh tidak peduli. Anda boleh melarikan diri. Anda boleh tidak tahu rasanya hidup dalam keadaan seperti itu. Tapi mau saya beritahu sesuatu? Saya pernah merasakannya. Dan hal itu, menyakitkan.

Spanduk SMANSA DAY

21 April 2010

Menemukan lagi keabnormalan gw yang lain. Baru menyadari bahwa gw punya kebiasaan yang sama selama tiga tahun berturut-turut. Duduk di pinggir lapangan sambil memandangi spanduk SMANSA DAY sampai berjam-jam! Hahaha :D

Yap, ternyata sudah tiga tahun kebiasaan itu menemani gw sekitar bulan April-Mei. Awalnya sih hanya memandangi lambang SMANSA DAY-nya aja, kemudian menjalar ke lambang-lambang ekskul lainnya. Sambil memandangi spanduk, biasanya otak gw membangkitkan ingatan tentang kejadian-kejadian yang berhubungan dengan lambang-lambang itu. Setelah mata gw habis menjamahi setiap lambang, biasanya gw tetep betah memandangi spanduk itu. Muter lagi dari satu lambang ke lambang lainnya. Bedanya, otak gw saat itu udah ngelantur kemana-mana. Hahaha :P

Tapi ajaibnya, hanya memandangi spanduk saja, gw bisa senyum-senyum,  ketawa nangis, pusing, deg-degan, uring-uringan, bertahmid, bertakbir, dan istigfar sendiri kayak baca novel (apa gw nya aja yang autis ya?)

SMANSA DAY 2009
Stay Care, Stay Aware, Staying Alive


SMANSA DAY 2010
Think Global, Act Local, Keep Original

Dan hari ini, gw baru menyadari bahwa gw telah menghabiskan waktu berjam-jam (lagi) untuk memandangi spanduk SMANSA DAY. Bedanya, keabnormalan gw hari seolah memberi kesempatan gw untuk terus berceloteh sekaligus menjadi pendengar yang baik kepada dan untuk orang-orang di sekitar gw.

Pukul 13.00. Di pinggir lapangan. Memandangi spanduk SMANSA DAY. Menemani (sambil malakin) Nita yang sedang makan.
Nita : Tuth, kemaren gw ngobrol-ngobrol sama T'Desma. Ternyata dia anak NF looh!
Gw : Waaw! Sekarang tuh dia dimana ya?
Nita : Admin Niaga UI. Kemaren tuh dia nanya ke gw, gw pengen akun, tapi nilai gw pas TO NF bagus gak? Pernah masuk 10 besar gak?
Gw : Trus, trus?
Nita : Gw bilang alhamdulilah lumayan. Pernah sih masuk 10 besar walaupun cuma sekali. Itu juga pas TO Simak UI. Trus dia bilang gapapa. Lumayan. Dia juga pernah. Sekali-kalinya masuk waktu itu peringkat 6 se-Indonesia. Trus tau gak dia bilang apa?
Gw : Bilang apa, Nit?
Nita : Dia bilang, akhirnya pas di UI, dia ketemu orang-orang yang pernah masuk 10 besarnya TO NF looh. Subhanallah ya!
Subhanallah. NF memang luar biasa! Hahaha. Sayangnya masih ada aja orang yang belum memanfaatkannya dengan maksimal, seperti gw :'( Ah, NF. Belum terlambat khan untuk menjadikanmu pasangan hidupku selama beberapa bulan kedepan?

Pukul 13.30-15.30. Masih di tempat yang sama. Masih memandangi spanduk yang sama. Tapi sekeliling gw sudah terdapat orang-orang yang berbeda.

Bocin dan Ari. Sepertinya hari ini gw jadi korban kegilaan mereka. Karena masalah pribadi gw terbongkar di depan mereka! Hahaha :P Awalnya ngomongin ID Tadzkirahnya mereka. Aneh. Masa iya tulisannya : Ketua Panitia SMANSA DAY 2010 dan Kabid 3 OSIS?! Hahaha. Gak nyambung! Okelah jabatan Bocin masih bisa diterima akal sehat. Lah si Ari? Hahaha :D

Tiba-tiba ada seorang laki-laki dan perempuan melintas. Agak  janggal menurut gw. Alhamdulilah dan astagfirullahnya tingkat ke-fudul-an gw lagi tinggi. Ya gw tanyakan ke Ari.
Gw : Ri, si *** emang sama si *** deket ya?
Ari : Yaaah si Teh Tuti, udah lama kali. Mereka HTS-an gitu, kayak *** dan ***.
Gw : Haaaah! Demi apa, Ri? Bohong lw ah! (gak percaya)
Ari : Beneran kok. Teh Tuti gak up to date nih.
Hahaha. Obrolan itu pun akhirnya merambat pada obrolan-obrolan sejenisnya. Maksudnya? Ya, obrolan seputar hubungan sesama anak SMANSA. Entah hubungan pertemanan, persahabatan, kekeluargaan dalam organisasi, rekan kerja, atau bahkan LEBIH dari sekedar pertemanan, persahabatan, kekeluargaan dalam organisasi, dan rekan kerja. Hehehe :P

SMANSA, SMANSA. Jujur, gw pengen tau ada lagi gak SMA yang kegiatan organisasi dan ekstrakurikulernya se-intens atau se-luar biasa SMANSA? Eh, salah deng pertanyaanya. Bukan kegitannya, tapi penggojlokan mental dalam proses pembentukan rasa kekeluargaan (baik saat MOS, regenerasi, ataupun saat membuat acara). Ada gak ya yang kayak SMANSA? Karena di mata gw, rasa kekeluargaan yang terbentuk di SMANSA itu terbilang aneh. Mengapa? Karena rasa kekeluargaan itu mampu membuat hubungan pertemanan, persahabatan, dan rekan kerja jadi gak ada batasnya, bahkan terkesan abstrak dan menimbulkan hubungan baru yang LEBIH dari sekedar teman, sahabat, dan rekan kerja. Ada yang pernah merasakan?

Jadi ingat obrolan dengan T'Cune waktu di YM beberapa waktu lalu.
T'Cune : Hubungan anak SMANSA banget ya..
Gw : SMANSA banget teh?
T'Cune : Iya. Hubungan anak SMANSA, sekarang mah ngejalanin dulu aja, kedepannya gimana, liat nanti..
Ada yang merasa tersindir? 
Boleh jujur? Itu gw banget! Hahaha :D

Masih ditempat yang sama. Memandangi spanduk yang sama. Obrolan merembet ngomongin masalah pribadi Bocin dan Ari. Sialnya, gw kena getahnya! Masalah pribadi gw yang malah terbongkar di depan Ari karena kata-kata UJhee yang 'LUAR BIASA'! (Maaf ya Bocin, anda ternyata belum cukup peka untuk hal yang satu ini :P) Ya biarlah, sudah terlalu percaya gw sama Ari. Kalau Bocin, ENGGAK! Perang dunia ketiga kalau Bocin juga tau :P

Dari spanduk, pandangan gw naik beberapa derajat ke langit. Beberapa hari terakhir gw lagi mengagumi birunya langit dan putihnya awan yang jernih banget di pagi hari, serta jernihnya bulan dan rasi bintang di malam hari. Saking jernihnya tuh langit, dua hari yang lalu gw sampai bisa ngeliat bulan di siang hari. Subhanallah.

Hei, dua hari yang lalu lw liat bulan gak siang-siang? Indah banget. Tapi kayaknya lw mah gak liat ya. Buat lw khan SMANSA punya bulan sendiri, yang bahkan sinarnya gak cuma di malam hari, tapi di siang hari yang membuat lw mungkin gak melihat bulan siang hari kemarin lusa. Iya khan adikku? Hanya berharap bulan yang kau lihat adalah bulan yang benar-benar pantas untuk kau lihat. Karena sesungguhnya, bukan kau yang beruntung bisa melihat bulan itu, tapi bulan itu yang beruntung dikagumi oleh orang sepertimu...

*Ya Allah, suatu saat nanti hamba ingin tetap mengagumi birunya langit-Mu, putihnya awan-Mu, jerihnya sinar bulan-Mu, dan anggunnya rasi bintang-Mu, bukan dari sudut lapangan SMANSA, tapi dari belahan dunia yang lain. Boleh khan? :)

Pandangan kembali ke arah spanduk. Spanduknya? Di situ-situ aja. Gak berubah. Otak gw? Alhamdulilah masih di dalam tempurung kepala gw. Yang berubah? Pikiran gw yang muter-muter, dan orang-orang di sekeliling gw yang bertambah. Murai, Ujhee, Hilmi.

Gw lagi gak enak ngajak Murai bercanda. Lagi keliatan capek. Habis bantuin Tadzkirah sama bolak-balik ngurusin TOP kayaknya mah. Semangatlah pak ketum! It's your choice khan? :D

Hilmi. Ternyata pamornya sebagai MC belum turun. Lagi isirahat sebagai MC Tadzkirah. Ketemu gw, gak jauh yang diobrolin : sponsorship! Hahaha. Seneng banget denger cerita Hilmi yang katanya sponsor TOP dibantuin koneksi dari temen ayahnya Nanis yang memang udah makan asam garam masalah nyari dana :D Diajarin bikin konsep dan teknis nyari sponsor, bahkan sampai dibantuin turun langsung. Alhamdulilah.

Semangatlah, Mi. Insya Allah lw bakal jauh lebih baik sebagai tulang punggung pencarian sponsor buat SD dan TOP daripada gw. Karena gw, tahun lalu nyari sponsor benar-benar gak pake teknis yang baik dan profesional. Hanya bermodalkan nekat karena mental yang jatuh berkali-kali dan rasa sayang yang berlebihan.

Ujhee. Datang dengan mengeluarkan senyuman yang.. Hahaha. Kalau Afgan liat, dia bakal bilang "Senyummu mengalihkan duniaku" (senyummu apa wajahmu sih yang bener?). Kalau gw bakal bilang, "Senyummu mengalihkan pikiranku dan pandanganku dari spanduk". Ah, Ujhee. Sudah separah itukah sikap saya? Heu. Terima kasih sudah diingatkan kawan. Gak mau jadi pencuri yang mengambil hak orang lain. 
...Beri sedikit waktu agar aku bisa bernafas tanpamu...
Tadzkirah udah mau selesai. Gw? Masih ditempat yang sama dengan kegiatan yang sama. Memandangi spanduk. Jadi teringat sesuatu. Berhubung gw merasa adik-adik kelas gw lebih pintar daripada gw, jadi gw menanyakan pertanyaan yang sudah gw pendam berhari-hari yang lupa gw tanyakan kepada orang lain.
Gw : Eh gw mau nanya donk, tapi serius.
Ari : Nanya apa, Teh?
Gw : Jadi tuh kemaren-kemaren gw lagi seneng ngeliatin langit, soalnya bagus banget. Gw penasaran.  Kenapa pas siang-siang lagi ada matahari, warna langit malah biru. Tapi waktu senja, ketika matahari tenggelam, langitnya malah warna oranye.
Bocin : Gw donk teh yang jawab.
Gw : Sok mangga
Bocin : Mmmh, kenapa ya? Oh iya. 3/4 bumi kita khan air teh, jadi tuh langit memantulkan warna air laut, jadinya biru. (Dengan gaya meyakinkan)
Gw : Oh iya ya! (manggut-manggut) Pintar kau, Nak! Terus yang masalah oranye, gimana?
Ari : Oooh, itu mah gampang teh. Matahari tenggelam di barat khan? Biasannya kalau sunset khan deket laut, mataharinya lebih banyak menyinari ke laut. Lautnya jadi warna oranye khan? Dari situ teh langit mantulin nya juga warna oranye. Jadi deh langit kalau senja warna oranye (muka serius gak pake bercanda).
Gw : (tepuk tangan) Gila-gila! Adik-adik gw pinter-pinter ge! Hahaha, makasih ya :D
Kegilaan gw bersama mereka usai. Bocin pulang. Ari NF. Murai pulang.  Hilmi evaluasi panitia. Ujhee makan ama Dimash. Gw? Masih duduk memandangi spanduk sambil nunggu Nisop sholat.

Pukul 16.00. Tadzkirah usai. Sambil ngeliat spanduk, sesekali ngeliat anak-anak DKM yang lagi ngeberein logistik. Tiba-tiba Dila nyamperin.
Dila : Teh Tuti!
Gw : Assalamualaikum, Dilla! Alhamdulilah udah beres ya Dil..
Dila : Iya teh, untung bukan panitia Korma. Kalau panitia Korma, ya belum beres, hehehe..
Gw : Ikut ngangkat-ngangkat Dil? Hehehe..
Dila : Iya nih, Teh. Nasib udah dikenal sebagai wanita kuli. Hehehe. Belum pulang teh? Punya kenikmatan tersendiri ya teh ngeliatin yang beres-beres kayak gini.
Gw : (tersenyum)
Hahaha, sepertinya gw emang agak-agak autis ya. Kau tau Dil? Bahkan gw lebih menikmati spanduk yang notabanenya gak bergerak dibandingkan anak-anak yang lagi ngangkat barang-barang logistik! Hahaha :P

Sudah waktunya pulang. Dadah spanduk. Terima kasih sudah mau gw pandangi berjam-jam. Hahaha. Gak keberatan untuk gw pandangi lagi khan nanti? ;D

Pukul 17.15. Tadinya mau pulang bareng Nisop, ternyata ada Agung, jadilah pulang bareng Agung. Di jalan, seperti biasa, ngobrolin Tadzkirah, Korma, Olimpiade Astronomi, apapun lah yang bisa diobrolin. Ngomong-ngomong olimpiade astronomi, gw jadi inget pertanyaan gw tadi. Tanyain lagi ke Agung ah. Agung khan anak astro :)
Gw : Gung, emang bener ya, langit biru karena mantulin air laut yang warnanya biru?
Agung : Hahaha, kata siapa teh? Teh, langit khan atmosfir yang berupa gas, gak bisa mantulin warna lah teh.
Gw : Hah? Oh iya ya? Aduh kok gw bego sih. Terus-terus?
Agung : Di jagad raya kita itu, warnanya biru gelap banget teh. Nah, bumi kita khan diselubungi atmosfir yang warnanya putih. Jadi kalau dari permukaan bumi, warna biru yang gelap itu berbaur bersama warna putih. Jadilah kita ngeliatnya warna langit itu biru yang selama ini kita lihat.
Gw : (manggut-manggut sambil cangak) Trus-trus, jadi kalau warna langit oranye waktu senja itu bukan gara-gara matahari tenggelam deket laut, nyinarin laut jadi warna oranye, trus dipantulin langit?
Agung : Hahahaha. Itu teori dari mana lagi teh? Kalau waktu senja, kedudukan benda langit itu lebih tinggi daripada bumi. Jadi cahaya matahari dipengaruhi bla..bla..bla..
Gw : Hah? Hahahahaha. Jadi pernyataan tadi tuh ngarang banget ya, Gung? Aduh, ini gw yang bodo atau mereka yang sok tahu sih! Gila banget, sesat abis! Hahaha..
Agung : Ya salah lah, Teh! Emang kata siapa?
Gw : Bocin ama Ari. Bener-bener deh nih anak-anak.
Hahaha, sesat gila si Bocin ama Ari. Untung gw nanya ke Agung. Bisa gw bawa sampai bangku kuliah tuh teori kalau gw gak tau yang bener kayak gimana. Aduh, gak lagi-lagi deh gw jadi orang sok tahu. Menyesatkan! :P

Hahaha, bener-bener jatuh cinta ni gw sama SMANSA DAY! Bahkan sampai ke spanduk-spanduknya! Hahaha :D

*Ya Allah, suatu saat nanti hamba masih ingin tetap melihat spanduk SMANSA DAY itu terbentang megah. Bukan spanduk SMANSA DAY yang dipasang di SMANSA lagi, tapi spanduk SMANSA DAY yang hamba bentangkan di belahan bumi yang lain. Boleh khan? :)

Oia, hari ini hari Kartini khan? Ibu Kartini masih bangga gak ya dengan perempuan yang hobinya ngeliatin spanduk kayak gw?

Senin, 19 April 2010

Jalan-jalan!

18 April 2010

Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Perjalanan tiga hari yang menyenangkan. Dan untuk kesekian kalinya, Allah selalu mengabulkan keinginan gw, bahkan keinginan yang tak terlisankan, walaupun caranya berbeda.

'Jalan-jalan'! :D

Judul buku : Burlian
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Penerbit Republika
Cetakan, tahun terbit : I, November 2009
Tebal halaman : vi+343
Harga : Rp 50.000,00

Untuk ukuran anak kelas XII SMA, kayak gw, yang telah meyelesaikan ujian nasional dan ujian sekolah, tapi masih berjuang untuk univeristas impian,  dan saat ini memiliki rutinitas hanya di rumah-sekolah-NF-rumah-sekolah-NF, berkunjung ke sebuah desa yang bahkan belum terjamah listrik, merupakan kenikmatan tersendiri. 

Yap, gw diajak Burlian jalan-jalan ke hutan, kebun durian, sungai, lubuk, mencari kayu bakar, menangkap ikan, membuat perangkap burung di sungai, dan memakai senapan angin.

Turut merasakan kebahagian seorang Mamak dan Bapak yang memiliki anak yang berbeda seperti Burlian. Yap, kau memang spesial, Burlian.

Tenggelam dalam euforia kegembiraan masyarakat kampung yang bersorak sorai menonton pertandingan Liga Champion di rumah Burlian yang merupakan satu-satunya televisi di desa itu.
Tetapi yang paling penting, selalu menyenangkan menjelajahi relung hati Tere Liye. Seorang duta lingkungan, walaupun tanpa pin dan lencana. Bukan duta yang mengkampanyekan stop global warming, reduce, reuse, recycle, dan go green. Tapi duta yang, sungguh, mencintai 'lingkungan' nya.

Judul buku : Negeri 5 Menara
Pengarang : A.Fuadi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan, tahun terbit : III, Oktober 2009
Tebal halaman : xi+419
Harga : Rp 50.000,00

Perjalanan selanjutnya berhasil memberikan pemahaman lebih tentang sebuah pesantren kepada gw. Perjalanan ke sebuah 'kerajaan laki-laki', Pondok Pesantren Madani, Ponorogo.

Subhanallah. Sungguh, kata best seller traveling memang layak disematkan untuk perjalanan satu ini. Perjalanan yang cukup menguras mental gw karena menahan rasa malu. Ya, malu karena pengejaran ilmu dan mimpi gw selama ini, jauh panggang dari api bila dibandingkan dengan Alif dan kawan-kawannya. Memahami lebih dalam pengertian ikhlas, man jadda wajada, berjuang sedikit lebih  keras dari orang-orang kebanyakan, ridho Allah adalah ridho orangtua, gw dapatkan lagi dalam perjalanan ini.

Tapi, perjalanan gw tidak hanya berkutat di Pondok Madani saja. Alif mengajak gw berkunjung ke Danau Maninjau, Padang, Sumatera Barat, yang selama ini hanya gw dengar dari Rj, ke Bandung, Surabaya, Washington DC, dan London.

Bahkan gw menemukan dua hal yang baru pertama kali gw dengar. Mematikan ego dan hijab pikiran.

Dan mata gw terhenti di salah satu rangkaian perjalanan yang membuat  mental gw bergetar sepersekian detik. Sekam itu adalah ITB. Ya Rabb, sungguh hanya Engkau Yang Maha Mengetahui betapa masih derasnya doa yang mengalir untuk urusan yang satu ini.

Terima kasih ya, Burlian dan Alif! Sungguh, perjalanan yang menyenangkan :)

Pukul 21.15 tepat. Gw sudah kembali di tengah-tengah kamar gw. 

Subhanallah. Kembali dari perjalanan yang menyenangkan, disambut dengan pemandangan yang luar biasa indah. Tengah mengagumi langit malam ini dengan segala jernihnya sinar bulan sabit dan rasi bintang yang menyusunnya. 

Semoga perasaanmu sekarang, seindah langit malam ini..

Next destination :
1.Problem Set Matematika Dasar-Nurul Fikri
2.Problem Set MIPA-Nurul Fikiri
3.Soal-Soal USM STAN 2010-KOPMA STAN
4.PUKAT-Tere Liye*
5.Toto Chan's Children-Tetsuku Kuronayagi*
6.9 Matahari-Adenita*
7.Bumi Cinta-Habiburahman El-Shirazy*
8.Perahu Kertas-Dee*

*Ada yang mau meminjamkan? Hehehe :P

Diam tanpa kata

17 April 2010

Mid Event SMANSA DAY 2010. Acara yang menyenangkan :) 

Talkshow kebudayaan bersama Balawan, Final Duta Budaya, Semifinal Audisi Band, Festival Tradisional Food, dan Penampilan finalis SMANSA Idol. Keren acaranya! Selamat ya Avion, ditunggu closing yang jauh lebih menyenangkan :D

Mid event tahun lalu sama tahun ini, kalau buat gw sama saja. Sama-sama bikin gw lupa makan. Hahaha. Kalau tahun lalu riweuh karena jadi moderator talkshow, kalau tahun ini karena emang males makan. Lebih menyenangkan bersama mereka :)

Ah, kalian. Memang gak pernah berubah.

Kamu. Yap, memang cuma kamu satu-satunya orang yang selalu memperlakukan gw seperti bocah umur 5 tahun.
Kalau kamu. Hahaha, terima kasih ya! Kamu memang selalu bisa jadi koalisi gw yang menyenangkan.
Lagi-lagi kamu. Apa lagi coba yang bisa gw katakan buat kamu?
Dan kamu. Haha. Paling bisa ya ngeceng-cengin gw.
Sedangkan kamu. Hahaha, kepala batu! Tapi orang paling pemberani di mata gw

Hey, Setyo Adi Harnandito, Dimash Narendra, Fauzia Ratna Furi, Widasari Ayu, Aldy Ramadiansyah, kapan kita menggila ke PIM lagi? Hahaha :D
 Wiwid, Ditho, Ujhee, Dimash, dan Gw (kurang Aldy)

Pulangnya, gw lapar! Berharap sampai rumah langsung mandi dan menjarah makanan yang ada di meja makan. Tapi ketika mandi, kakak gw tiba-tiba manggil.
Mas : Icha, cepetan mandinya! Mau ikut gak?
Gw : Hah? Mau kemana?
Mas : Makan
Gw : Okeee. Bentar!
Hahaha, pucuk dicinta ulam pun tiba. Lagi lapar, eh diajak makan keluar. Alhamdulilah. Walaupun menyebalkan, tapi kebiasaan kakak gw yang satu ini selalu menyenangkan untuk gw, hehehe.

Di perjalanan, gw teringat sesuatu. Gw khan lagi berdua sama kakak gw, ini kesempatan emas untuk melancarkan sebuah misi rahasia. Yap, sebuah misi  rahasia dengan kakak gw sebagai objeknya. Bukan perkara mudah karena urusannya dunia dan akhirat. Mau tau misinya apa? Mungkin akan gw ceritakan di bagian lain di blog ini, tapi bukan saat ini. Doakan saja berhasil ya :)

Bismillahirahmanirrahim. Sambil membetulkan letak duduk dan menunggu makanan, gw coba angkat bicara untuk memulai pembicaraan. Tapi, aduuuuh. Jangankan memulai berbicara untuk misi itu, hanya mau memulai ngobrol biasa saja, mulut gw kayak kehabisan suara. Heu. Kakak gw memang satu-satunya cowok yang bikin gw harus narik nafas panjang dulu kalau mau ngomong sesuatu hal yang serius. Segen banget gw. Padahal kakak gw sendiri. Hahaha.

Akhirnya? Setelah mengumpulkan segenap keberanian gw, gw tetep gak berani! Hahaha. Kalau lagi serius, tatapan kakak gw lebih tajam dari elang fajar, kata-katanya lebih tajam dari pisau rumah gw, dan mukanya lebih dingin dari es yang ada di kulkas gw, walaupun sebenarnya hatinya selembut dan semanis Conello yang udah seminggu gw idamidamkan tapi gak punya duit untuk beli :( 

Belum waktunya kali ya. Lagian kakak gw baru pulang dari Surabaya, gak enak kalau mau nannya macem-macem. Yaah, kalau kata seseorang mah, semua ada waktunya, tul gak? Insya Allah gw cari waktu yang lebih tepat untuk misi yang satu ini.

Yaah, tapi begitulah keluarga gw. Bukan keluarga yang menunjukkan perhatiannya lewat kata-kata, tapi lewat tindakan. Contohnya, ya yang satu ini. Sering ngajak gw jalan walaupun di tengah perjalanan hanya diam tanpa kata. ke-so-sweet-an yang menarik buat gw :)

Ngomong-ngomong, jadi ingat percakapan gw dengan Rj beberapa minggu yang lalu di NF.
Rj : Tuth, gw tau sesuatu looh.
Gw : Ada apa Ryan Junaldi?
Rj : Khan ada yang suka sama lw looh, Tuth! (nada suara jahil)
Gw : Hahahaha, Gw? Aneeh. Siapa juga J yang bisa suka sama cewek kayak gw? 
Rj : Ada kok. Gw tahu looh.
Gw : Hahaha, bercanda lw j.
Rj : Iiih, serius, Tuth. Keliatan kok (wajah meyakinkan)
Gw : Keliatan apanya?
Rj : Iya, keliatan dari matanya. Dia suka sama lw. Eh, udah lebih deh. Dia sayang sama lw.
Gw : Rj paling tau emaaang! Hahaha (masih tidak peduli)
Rj : Gak percaya ge si Tuthi. Beneran kok. Lw juga pernah cerita ke gw kok kalau lw juga sayang sama dia.
Gw : (mulai mempedulikan) Hah? Emang siapa, J? Kayaknya gw udah jarang cerita tentang cowok deh ke lw?
Rj : Tebak aja. Hahaha.
Gw : Yaudah gw tebak. Tapi gw nannya dulu. Adik kelas, seangkatan, atau kakak kelas? Kalau adik kelas sama kakak kelas, berarti lw ngarang! Soalnya di kamus gw gak ada adik kelas dan kakak kelas. Hahaha.
Rj : Bukan kok.
Gw : Deket gak sama gw?
Rj : Banget.
Gw : Mmmh, gw sering pulang bareng sama dia?
Rj : Kalau gw liat mah, cukup sering.
Gw : Mmmh, anak Windmill?
Rj : Bukan.
Gw : Haaah, bukan anak Windmill? Kalau cowok mah gw deketnya cuma ama anak-anak Windmill kayaknya, J. Ngarang lw ah.
Rj : Iiih, beneran bukan anak OSIS.
Gw : Anak organisasi? Ekskulnya apa?
Rj : Mmmh, gak tau.
Gw : Looh, lw kok gak tau sih? Emang lw gak deket?
Rj : Enggak.
Gw : Iiih, aneh ge lw mah. Lw tau dia sayang sama gw, dan gw sayang sama dia, tapi lw gak deket sama orangnya. Aneeeeh. Lw tau darimana atuh kalau gitu?
Rj : Dari mata lw berdua, Tuth. Mata dia pas ngeliat lw dan lw pas ngeliat dia. Keliatan banget kok.
Gw : Rj, siapa ih? Masa gw sayang sama orang tapi gw gak tau orangnya siapa?
Rj : Lw tauuu kok, Tuth! Ayolaaah, berpikir luaaas.
Gw : Siapaaaa? Anak SMANSA?
Rj : Bukan.
Gw : Hah? Bukan? Gila ngarang abis lw j! (mulai emosi)
Rj : Bukan Tuthi! Ayolah berpikir luaaaas.
Gw : Siaapaa Rj? Anak FKOB? Gak mungkin.
Rj : Bukan Tuth!
Gw : J, seriusan ni gw. Siapa?
Rj : (kabur mau sholat) Hahaha, tebak dulu.
Gw : (ngejar Rj) Rj parah bikin gw fudul! (narik tas nya Rj) J, kasih tau gak! Gw lempar pake sepatu lagi niih!
Rj : Ayooo Tuthi! Masa lw gak tau sih?
Gw : Yang aneh tuh lw, masa lw lebih tau perasaan gw daripada gw sendiri!
Rj : Ayolah tuth..
Gw : J, kasih tau atau gw lepar sepatu beneran (posisi melepas sepatu)
Rj : Hahaha, iya iya. Dia itu..Kakak lw! Hahahaha..
Gubraaaak! Rj, gila banget lw bikin gw fudul setengah mati! Gw kira siapa. Gw udah mikir yang aneh-aneh lagi. Hahahaha :P
Rj : Makanya, berpikirnya luas Tuth! Tapi bener khan, lw sayang sama kakak lw?
Hahaha. Dan sepertinya, pertanyaan lw gak perlu gw jawab dengan kata-kata khan J?

*nb: fudul artinya rasa keingintahuan yang sangat tinggi

Jumat, 16 April 2010

Lebih dari sekedar tamparan!

16 April 2010

Gak pernah salah memilih SMANSA menjadi tempat pelarian dari kepenatan rumah. Hari ini, duduk sambil baca novel Burlian-nya Tere Liye, diselingi obrolan dengan Pak Bas, Ibu Imas, Dito, Bocin, Murai, Aufa, Bayu, dan ikut mentoring kelas XII IPA 1, sudah lebih dari sekedar tamparan untuk membangunkan gw dari mimpi yang indah aja enggak, bahkan cenderung abstrak.

SMANSA, SMANSA. Makasih ya :) Walaupun tempat favorit gw-yang biasa gw gunakan untuk melihatmu dari sisi yang paling indah-sudah hancur dimakan program kerja wakasek sarana dan prasarana, ternyata dari sudut manapun, kau tetap terlihat menyenangkan :D
Bu Imas : Kemaren kemana aja Neng Tuti? Udah berapa hari gak ke sekolah? Padahal kemaren rame looh..
Pak Asep : Ini si Tuti masih betah aja di sini?

Pak Bas : Dua ti, masih anteng aja di sini?

Bu Nina : Baca apa Neng? Betah banget...
Murai : (geleng-geleng kepala) ckckck...
Upay : Teh, ngapain disini?
Hehehe. Selama di depan gerbang SMANSA belum ada papan yang bertuliskan "Tuti Dilarang Masuk!" dan selama keberadaan gw tidak mengganggu dan merusak mata orang, gw masih boleh khan menghabiskan waktu gw di SMANSA? ;)

Karena buat gw, hiruk pikuk kehidupan SMANSA, jauh lebih menarik dari program acara stasiun televisi manapun! :)

*Untuk Fauzia Ratna Furi, Annisa Sophia, Dimash Narendra,  Ryan Fajar Febryanto, Ainun Khairiyah Fadla, Eka Agustianingsih, Sofwah Nisana, Khairanie Tasrida, Dyandra Febbyani, Kartika Erlia Eriyanto, gw tunggu kabar bahagia dari kalian malam ini :)

Kamis, 15 April 2010

Prasangka

15 April 2010

Ya Allah, boleh saya melarikan diri?
Bukannya tidak mau menghadapi
Hanya terlalu lelah berkutat dengan prasangka-prasangka yang terlalu sering membolak-balikan mental tanpa ampun
Fagfirli Ya Rabb..

Karena Engkau, sesuai dengan prasangka hamba-Mu khan?

Rabu, 14 April 2010

Batas ketakutan

14 April 2010

Hari ini Teh Fia main ke rumah gw. Rencananya mau bersenang-senang sambil curhat sebuah cerita misteri (tapi bahkan sampai di pulang, dia lupa kalau dia belum curhat tentang cerita misteri itu, hohoho :P)

Cuma berdua, tapi obrolannya dari A-Z. Tentang 15 Mei, tentang pengumuman USMD ITB hari ini, pengumuman audisi band SMANSA DAY, hubungan kakak ade ketemu gede, hubungan yang terikat atau tidak, farewell night, perpisahan, umroh, sampai rencana berlibur ke Yogya.

Di tengah obrolan, T'Fia bilang :
"Tuth, kata Ifan kunci jawaban SIMAK UI udah ada loh di forum penerimaanya"
T'Fia sih belum buka forumnya. Dia bilang gak mau liat. Gw malah penasaran. Kalau sebagian besar orang gak mau liat, mau nunggu tanggal 15 Mei aja karena pasti ada faktor X juga yang mempengaruhi pengumuman itu, gw enggak. Ini kesempatan gw untuk mendobrak batas ketakutan gw sekarang. Daripada mental gw terlunta-lunta sampai tanggal 15 Mei dan membuat gw gak fokus untuk pengejaran mimpi lainnya, lebih baik gw cek sekarang.

Akhirnya gw buka. Deg-degan parah. Tapi apapun hasilnya, mental gw udah lebih dari siap karena tingkat kesadaran gw masih tinggi untuk mengakui bahwa persiapan gw untuk perhelatan itu masih jauh dari maksimal.

Akhirnya T'Fia juga ikut ngeliat. Bismillahirahmanirrahim. Gw buka. Gw cocokin satu-satu. Gw cuma senyum-senyum sendiri nyocokinnya.

Hasilnya?
Astagfirullahalazim. Subhanallah. Alhmadulilah.

Ternyata nilai gw masih jauh untuk mencapai Fakultas Teknik Lingkungan. Gw adalah orang nekat yang cuma memilih Teknik Lingkungan sebagai pilihan tunggal tanpa ada pilihan kedua. Berarti kalau gw gak lolos teknik lingkungan, sama artinya gw tidak lolos SIMAK UI.

Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam :)

Kalau ternyata tanggal 15 Mei nanti gw masih mendapatkan ucapan selamat dari website http://penerimaan.ui.ac.id/, sungguh, itu benar-benar hanya karena campur tangan-Nya Yang Maha Kuasa.

Tapi kalau memang benar-benar tanggal 15 Mei gw mendapatkan ucapan maaf dari website itu,  berharap Allah masih sangat menyayangi gw. Semoga Allah hanya  ingin melihat seberapa kuat lagi gw berjuang, berusaha, dan berdoa untuk mencapai mimpi-mimpi gw itu.

*Terima kasih Ya Rabb. Terima kasih untuk membiarkan hamba mendobrak batas ketakutan hamba hari ini..
 
jika ini yang terbaik, dekatkanlah...
kalau memang bukan jalannya, jauhkanlah..

Bismillahirahmanirrahim.
Gw mundur dari UTM IPB, USM Pusat ITB, dan UMB, untuk bersiap berlari menuju SNMPTN (Teknik Lingkungan ITB atau UI) dan USM STAN! :D

Selasa, 13 April 2010

من جد وجد

13 April 2010

Lagi di rumah Nisop. Jadi cengengesan dan mesam-mesem sendiri liat ini. Hehehe :D


Man jadda wajada... Allahumma Amin...

Senin, 12 April 2010

Panjat tebing!

12 April 2010
Saya tidak tau ini rahmat atau musibah, yang penting saya berprasangka baik kepada Allah.
Hari ini lagi ngerasa berdiri di ujung sebuah tebing. Ngerasa sok kuat berdiri berlama-lama. Ngerasa sok berani memandangi dasar jurang dari ujung tebing itu. Tuti, Tuti. Makanya jangan 'angkuh', Tuth! Sekarang? Perkataan dari seseorang yang sebenernya lemah lembut dan gak sengaja menyenggol lw, malah sukses membuat lw terjun ke dasar jurang. Rasanya? Wedaaaan, sakit banget! Heuheu.
Saya tidak tau ini rahmat atau musibah, yang penting saya berprasangka baik kepada Allah.  
Tapi tiba-tiba, ada yang ngulurin tali ke dasar jurang buat gw. Katanya untuk menolong gw naik, biar cepat sampai ke atas tebing lagi. Lengkap lagi talinya. Satu set alat pengamanan ganda, biar gw gak jatuh lagi! Hahahaha.
Saya tidak tau ini rahmat atau musibah, yang penting saya berprasangka baik kepada Allah. 
Terima kasih untuk orang yang sebenernya gak sengaja menyenggol gw dan sukses membuat gw terjun bebas! Sungguh, gw benar-benar berterima kasih :D Dan untuk yang mengulurkan tali untuk gw, terima kasih banyak juga ya :D

Tapi sepertinya, saat ini gw malah bernafsu untuk memanjat tebing itu dengan tangan gw sendiri!
Saya tidak tau ini rahmat atau musibah, yang penting saya berprasangka baik kepada Allah.
*Epilog : Lagi di angkot, pulang dari NF. Sampai di Pomad, gw denger ada yang bilang "kiri-kiri", suara perempuan. Tapi abang angkotnya gak berhenti. Oooh, di depan ada polisi. Agak depanan kali ya berhentinya. Looh, looh? Tapi kok jauh amat ya gak berhenti-berhenti? Udah mau deket rumah gw lagi. Pas gw nengok ke penumpang yang lain, ternyata gak ada yang bilang "kiri". Dan pas gw cek lagi, Anda tahu? Ternyata gak ada penumpang perempuan selain gw! Walah-walah, jadi yang gw dengar, suara siapa ya?
Saya tidak tau ini rahmat atau musibah, yang penting saya berprasangka baik kepada diri sendiri bahwa saya salah dengar!

Minggu, 11 April 2010

Menguatkan diri!

11 April 2010

SIMAK UI 2010. SMA Negeri 3 Bogor. Ruang 9.

Dan pagi ini, di mata gw, jaket itu tidak se-silau biasanya. Makara itu tidak semegah sebelumnya. Bahkan, lafal doa pagi ini, nama-nama mereka yang gw sebut terlebih dahulu. Ujhee, Nisop, T'Fia, Rj, Dimash, Aldy, Ditho, Opeh, Raida, Aii, Upay, Atana, Dian, Denisa, Zeppelin Kecil, Windmill, IPA 2, dan Rakit Bambu. Nama gw? Entah apa yang membuat gw mengakhirkan nama gw sendiri. Sungguh, untuk urusan ini, gw bener-bener cuma ingin yang terbaik. Cuma itu.

Dan sekarang, tengah menguatkan diri dengan kata-kata yang pernah disampaikan Opeh untuk gw :)
"Umur segini, apalagi sih Tuth selain berusaha ngebahagiain orang tua.."

Jumat, 09 April 2010

Hey, lw pasti bisa kok!

9 April 2010

Teruntuk seorang sahabat (lw sahabat gw bukan ya? :P)
Calon mahasiswa berjaket kuning makara biru
Fakultas Teknik Industri Universitas Indonesia

Bukan kumpulan kata-kata mutiara yang mampu mendongkrak semangat. Bukan sebuah kultum yang mampu memberikan inspirasi. Hanya sebuah ceracauan yang mungkin bisa menjawab sebuah pertanyaan, yang sebenarnya gw sendiri pun gak tau jawabannya untuk saat ini.
"Tuth, caranya tetap optimis gimana sih?"
Gw adalah orang yang terlalu sering melakukan sesuatu karena orang lain. Walaupun saat ini gw sadar itu bukan kebiasaan yang baik (apalagi  jika penempatan "demi orang lain" nya pun tidak semestinya), tetapi kebiasaan itu tetap memiliki manfaat buat gw (bahkan berhasil mendongkrak semangat gw untuk bisa masuk SMANSA). Dan mungkin, di saat seperti ini, lw perlu mencoba kebiasaan itu :)

Hanya mengingatkan (walaupun gw tau lw 100% ingat), lw adalah seorang laki-laki yang suatu saat ini akan "menjemput" seorang wanita untuk menjadi pendongkrak ke-optimis-an lw, kapanpun, dimanapun, dan dalam keadaan apapun. Entah siapapun wanita itu, yang pasti adalah wanita yang baik. Karena lw pun adalah orang yang baik :)

Mau gw ajak berkhayal menelusuri masa depan, sahabat? Kalau iya, silahkan lanjutkan membaca postingan ini. Kalau tidak, segera tutup blog ini.

Sahabat, coba bayangkan jika wanita itu mengahdapi situasi seperti ini.
Teman wanita : Assalamualaikum, Jeng!
Wanita : Walaikumussalam, Bu..
Teman wanita : Jeng, Jeng, tadi saya liat di berita, suami Jeng habis meresmikan pabriknya yang kelima ya?
Wanita : (tersenyum) Alhamdulilah. Terima kasih ya Bu atas doa dan dukungannya.
Teman wanita : Waaah, pabriknya keren looh, Jeng! Katanya pabrik perakitan motor ya?
Wanita : Iya, Bu. Katanya sih merealisasikan mimpi berdasarkan pengalam pribadi. Soalnya waktu SMA dia bilang males kalau tiap berapa km harus nyervis motor. Jadi sekarang dia membuat pabrik perakitan motor yang produknya nanti gak perlu ada servis-servisan segala.
Teman wanita : Waah, keren sekali, Jeng! Semoga sukses ya, Jeng!
Wanita : (masih tersenyum) Amiin, Bu. Amiin ya rabbal alamin.
Teman wanita : Oh ya, jeng! Pembantu saya khan suaminya kerja di pabrik suami Jeng yang di Bintaro. Dia banyak cerita looh Jeng tentang kepemimpinan suami Jeng?
Wanita : Memang cerita apa, Bu?
Teman wanita : Iya bu, katanya suami Jeng itu adalah bos, tapi dia gak pernah mengaggap dirinya bos. Katanya ni yah Jeng, bahkan kalau waktunya sholat Jumat, karyawannya itu di sapa satu-satu terus diajak Jumatan bareng. Ya ampun Jeng, langka banget looh pemimpin kayak gitu!
Wanita : (tersenyum)
Teman wanita : Tapi yah Jeng, yang paling heboh itu, waktu pembantu saya melahirkan anak pertamanya. Katanya, waktu suaminya lagi kerja dan istrinya mulai kontraksi di rumah, suaminya kalang kabut nyari kendaraan yang bisa cepat membawa istrinya ke rumah sakit. Jeng tahu? Katanya suami Jeng looh yang nganterin suami pembantu saya sampai rumah dan membawa istrinya ke rumah sakit sampai melahirkan pake mobil pribadinya. Aduuuh, Jeng, bos dari planet mana sampai baiknya kayak gitu?
Wanita (lagi-lagi, hanya tersenyum) Alhamdulilah.
Teman wanita : Tapi ngomong-ngomong Jeng, dengan kegiatan suami Jeng sesibuk itu, kok suami Jeng tetep bisa deket banget sama keluarga? Saya tuh suka iri loh Jeng, ngeliat setiap hari Minggu keluarga Jeng selalu pergi liburan lengkap. Nemu dimana sih Jeng suami kayak gitu?
Wanita : (masih aja tersenyum) Alhamdulilah Bu, saya juga merasa sangat beruntung.
Teman : Waah, pokoknya semoga keluarganya selalu dipenuhi kebahagian ya Jeng, apalagi punya kepala keluarga kayak gitu. Oh ya Jeng, saya lupa nanya, fakta terbaru tentang pabrik-pabrik suami Jeng itu. Tadi saya baca di koran, katanya pabrik-pabrik suami Jeng itu merupoan pabrik-pabrik vital yang mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia ya? Waduuh, saya jadi penasaran banget. Suami jeng itu lulusan mana sih jeng?
Wanita : Alhamdulilah, suami saya S1 lulusan Fakultas Teknik Industri Universitas Indonesia.
Teman wanita : Walah-walaah, kalau lulusan Teknik Industri Universitas Indonesia kayak suami Jeng semua, kayaknya saya bakal nyuruh anak saya masuk sana Jeng. Kebetulan dia kelas XII SMA. Mudah-mudahan dia bisa kayak suami Jeng yang bia bermanfaat untuk kemaslahatan orang lain.
Wanita : Amiin Bu. Amiin Ya Rabbal Alamin.
Yap, wanita itu memang hanya menunjukkan matanya yang berbinar-binar dan senyuman yang gak berhenti mengembang. Tapi lw tau sahabat? Malam harinya, di tengah doa shalat malamnya, ia menangis. Ya, ia menangis. Betapa bersyukurnya ia mempunyai lw yang berhasil membuat usaha yang bahkan memberikan lapangan kerja untuk orang lain. Betapa bersykurnya ia mempunyai lw yang bahkan masih mampu menyisipkan nilai-nilai keislaman di tengah hingar bingar kehidupan dunia. Betapa bersyukurnya ia mempunyai lw yang bahkan selalu menjadi padi yang selalu merunduk padahal segala usaha dan keadaan telah membuat lw tinggi menjulang seperti bambu. Betapa bersyukurnya ia memiliki imam yang gak pernah henti menorehkan senyuman untuk keluarganya tersayang. Dan lw tau apa yang paling dia syukuri? Ia menangis karena ia bersyukur dipilih Allah untuk menjadi pendongkrak ke-optimisan lw kapanpun, diamanpun, dan dalam kedaan apapun. Sungguh, saat ini lw gak akan bisa membayangkan indahnya senyuman, binar mata, dan tangisan wanita itu.

Saatnya mendongkrak ke-optimisan lw, sahabat! Hey, lw pasti bisa kok! Dulu lw bisa jadi orang yang "tidak peduli" ketika melihat orang lain telah mencuri start untuk mengejar mimpinya, padahal lw harus mengerjakan kepentingan umum yang lebih berat, perbaikan akhlak yang urusannya dengan akhirat. Dan sekarang, gw yakin lw juga pasti bisa untuk "tidak peduli" seberapa siap dan seberapa cerdas orang lain yang saat ini menjadi saingan lw. Karena gw tau, lw bisa lebih dari yang lw pikirkan.

Mau khan mendongkrak ke-optmisan lw di detik-detik terakhir sebelum perhelatan itu? Lw bisa kok, sahabat! Kecuali lw benar-benar gak mau melihat indahnya senyuman, binar mata, dan tangisan wanita itu. :D

Maaf kalau ada yang kurang berkenan. Cuma ceracauan yang gak berarti banyak. Tidak bermaksud menggurui. Hanya sedang merasakan kenikmatan bisa menyemangati orang lain, karena terlalu lelah menyemangati diri sendiri.

Sebaik-baiknya penjaga hati

9 April 2010

Dan malam ini pun, air mata ini tumpah lagi karena-Mu
Ya, hanya karena-Mu.
Terima kasih Ya Rabb.
Terima kasih.
Kita sekarang ingin menjadi orang yang pengertian, bukan perhatian
Dengan menyebut nama-Mu Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. 
Sungguh, hamba telah benar-benar siap untuk pulang, Ya Rabb. 
Karena hanya Engkaulah sebaik-baiknya penjaga hati.

Kamis, 08 April 2010

Menyelesaikan segala urusan

8 April 2010

Ya, Allah. Mudahkanlah malam ini. Hanya ingin menyelesaikan segala urusan yang ada. Cuma itu.

Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), 
kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain. (QS. Al-Insyirah (94) : 7)


Pemberontak!

8 April 2010

Seorang pemberontak pun pasti akan mencapai puncak kelelahannya. Dan untuk saat ini, sepertinya menjadi seseorang yang mematuhi tata tertib merupakan pilihan terbaik :)

Kalau kata A'Fadlan :

"karena kami, bukan segenggam angan tak bertujuan"

Gw pun gak akan  pernah berhenti berharap :

"mimpi kami pun bukan hanya gumpalan kabut tak tergenggam"

Batu pahatan

8 April 2010

Mengingat sebuah kultum yang pernah gw dengar saat regenerasi. Selasa, 29 Juli 2008. Kumpul siang. CCCK OSIS Windmill.
 KULTUM SIANG

Judul : Kesakitan yang Membawa Hikmah
Penceramah : Aldy Ramadiansyah
Media : Tatap Muka

Sebuah batu yang tidak dipahat atau diukir untuk membentuk sesuatu tidak akan merasakan sakit. Namun, batu itu hanya akan menjadi sebuah batu yang tidak memiliki nilai keindahan. Berbeda dengan batu yang merasa kesakitan karena dipahat dan diukir untuk dibentuk menjadi sebuah patung yang pada akhirnya memiliki nilai keindahan yang tinggi.

Hikmah yang dapat diambil dari cerita diatas, rasa lelah, capek, sakit, atau apa pun yang dirasakan dalam pelatihan ini, Insya Allah akan melahirkan sebuah keindahan dan kebahagian di akhir nanti.
Hari ini, lagi merasakan sakitnya dipahat (lagi). Ternyata? Jauh lebih sakit dari sebelumnya.
Jadi, siapa mendewasakan siapa, Tuth?
*Ya Allah, semoga hasil akhir pahatannya pun jauh lebih indah dari sebelumnya...

Rabu, 07 April 2010

Random

7 April 2010
Pagi-pagi sebelum bel masuk. Lagi duduk di depan ruang TU nemenin Upay yang lagi baca materi TIK. Gw lagi 'terpesona' dengan tulisan gw di buku catatan sejarah yang cukup bikin jengah untuk dilihat. Tiba-tiba ada yang ngerangkul gw dari belakang dan tersenyum untuk gw, dan berlalu begitu saja tanpa berkata-kata. Ternyata Bu Yuli.
Bu Yuli merupakan salah satu guru Biologi yang paling oke (menurut gw) yang SMANSA punya. Sebenernya gw gak pernah diajar langsung sama beliau, tapi gak tau kenapa ngerasa  cukuop dekat dengan  beliau (apa gw nya yang sksd ya? hehehe..). Oh iya, gw ngerasa deket karena beliau merupakan salah satu guru yang manggil gw dengan nama panggilan gw, Tuti, selain Pak Bas yang suka manggil gw dengan sebutan 2ti (baca: dua ti)
Ngeliat beliau yang tiba-tiba senyumin gw, jadi ingat obrolan gw beberapa minggu yang lalu bersama beliau.
Gw : Ibuuuuu! (sambil cium tangan)
Bu Yuli : Haloo Tuti.. Mau kemana?
Gw : Mau les, Bu. Ibu mau pulang?
Bu Yuli : Iya, Ibu mau pulang niih.. Oh iya, kamu ikut tes ITB yang minggu depan gak?
Gw : Waaah, enggak Bu. Gak kuat daftarnya, hehehe..
Bu Yuli : Oooh, jadinya kamu ikut apa?
Gw : Insya Allah ikut SIMAK UI tanggal 11 April, Bu. Mohon doanya ya, Bu.
Bu Yuli : Pasti di doain kok. Keliatan kok dari mata kamu, kamu pasti bisa!
Gw : (dalam hati) walaaah, emang mata saya ada bacaan apa, Bu? Hehehe..
Emang ya, kadang orang lain bisa jauh lebih percaya dengan kemampuan kita, bahkan di saat kita sendiri malah lupa dengan definisi percaya diri.
Istirahat pergantian jam pelajaran ujian. Habis sholat Duha, udah gak nafsu buka buku sejarah. Akhirnya duduk di pinggir kolam bareng T'Fia dan Icha. Ngapain? Ngomentarin air kolam yang yang sedikit yang bikin ikannya kasihan. Ngomentarin kolam yang baru di cat warna biru. Dan membandingkan anak kelas XII dengan ikan di kolam!
Icha : Iiih, ikannyanya berenangnya pa-males-an! Kayak anak kelas XII!
Hahaha, ngakak gw ngedenger Icha komentar kayak gitu. Pertama, karena emang ikannya berenang lambaaaaat banget. Kayak hidup segan, mati tak mau. Kedua, karena kelas XII emang hidupnya kayak ikan di kolam. Pa-males-an. Kalau gak les, belajar, tidur, nonton, makan, les, belajar, tidur, nonton, makan, dst. Haha, emang 'pengangguran' dasar.
Tapi satu hal yang sangat gw syukuri sebagai anak kelas XII, waktu kelas XI bahkan gw gak punya banyak waktu untuk sekedar mengomentari ikan yang lagi berenang di kolam kayak sekarang, hahaha :P
Kemarin malam gw mimpi. Mimpinya aneh. Dan cukup membuat kepala gw pusing-pusing dan berat  banget waktu bangun. Intinya, gw mimpi ngobrol sama seseorang. Obrolannya sih gak jelas. Tapi yang paling gw inget, dia menanyakan suatu pertanyaan yang kayaknya (dalam kehidupan nyata) merupakan ungkapan hati terdalam orang tersebut. Hahahaha. (ampuun Bos! :P). Tapi emang ya, barangsiapa yang menganiaya orang lain, bakal dianaiaya balik entah betuknya seperti apa. Gara-gara mimpi itu, gw dapet sebutan baru lagi. TUTI=TUkang TIkung! Gila. Hahaha. Sedih amat ya nasib gw. Udah mah dibilang penuh ke-modus-an, sekarang dibilang nikung sahabat sendiri. Ckckck.
Tapi sebutan kayak gini bukan cuma sekali mampir di gw. Gw udah sering banget dibilang tukang tikung, apalagi sama kakak gw tersayang, T'Fia! Hahaha. Yaah, mau gmana lagi, soalnya gw memang terlalu sering berurusan ama cowok, apalagi semenjak SPL. Terserahlah, setidaknya gw masih punya kalimat andalan kalau julukan tukang tikung mampir lagi di gw. Hehehe..
'Terserah orang mau bilang gw tukang tikung atau apa. Tapi kalau ternyata  memang  jalannya yang belok ke gw, gimana?
Hahaha :P Dan untuk seorang sahabat, tenang saja ya, gw gak akan pernah menikung lw kok, karena tipe gw bukan kayak si Bos itu! Hahaha :D
Di kantin sepulang sekolah.
Nisop : Berpikir positif, Tuth..
Hahaha. Nisop, Nisop. Emang ya Nisop kebiasaan. Ngomong mah cuma sepatah dua patah kata, tapi selalu bikin gw berhasil memutar otak berkali-kali lipat. Terima kasih ya sahabat! Yap, saatnya belajar lagi. Belajar dan mencoba untuk tetap bisa menjadi orang yang paling bisa mengerti, bagaimanapun keadaanya :)
Kalau kata Ada Band 'Karena Wanita Ingin Dimengerti', kayaknya gw gak terlalu setuju tuh. Karena gw bakal ngebuktiin, bahwa wanita pun bisa jadi orang yang paling  menegerti dan memahami! :D
H-4 SIMAK UI. Mungkin ini kali ya yang bikin otak gw random kayak gini.

Selasa, 06 April 2010

Tidak bermaksud mengganggu

6 April 2010

Maaf. Gak pernah ada maksud sebelumnya. Dan sekarang, gw gak mau jadi orang 'jahat' yang menggaggu atau memenuhi pikiran orang lain, apalagi orang yang gw sayang.

*Ya Rabb, kalau Delisa memiliki lebih banyak teman dibadingkan seluruh dunia dan sesisinya, sungguh, hamba ingin seluruh teman Delisa itu tahu bahwa hamba gak pernah ada maksud mengganggu pikirannya. Hanya terlalu bersyukur karena pernah mengenal dan belajar banyak darinya..

Karena semua ini, bukan kebetulan khan? :)

Futur vs upgrade

5 April 2010
Seorang pejuang sejati tidak pernah mengenal kata akhir dalam perjuangannya
Ia tidak memerlukan gemuruh tepuk tangan
Tidak akan lemah karena cacian
Dan tidak akan bangga akan penghargaan
Saat kau lelah tak berdaya karena usaha yang gagal,
Allah tahu betapa gighnya kau telah berusaha
Ketika sekian lama kau menangis dan batinmu menderita,
Allah telah mengituhng air matamu
Saat kau rasa hidupmu tak menentu dan waktu terus meninggalkanmu,
Yakinlah Allah menunggu bersamamu
Lakukan yang terbaik untuk segala yang ingin kau capai,
Dan yakinlah hanya Allah satu-satunya penolong!
(Nadia Svenskarin)
Cukuplah ke-futur-an gw hari ini bersama Nisop diwakili oleh lirik lagu Terdiam (Maliq n d'Essential), Senyummu (Letto), Temani Aku (Sheila On 7), Takkan Berpaling dari-Mu (Rossa), Cinta Begini (Tangga), Jalan Cinta (Sherina), dan Dia (Maliq n d'Essential).

*Sop, kita udahan ya senyum-senyum sendirinya. Universitas Indonesia tidak menerima calon mahasiswa yang suka senyum-senyum sendiri! Hahaha :P

Saatnya meng-upgrade diri lagi, dengan 'ditemani' notes biru, pulpen biru, dan sebuah bross yang entah kapan (dan berharap secepatnya) bisa gw pakai...

Minggu, 04 April 2010

Karma

4 April 2010

Gw mengabaikan seseorang dengan maksud dan tujuan yang hanya gw yang tau dan mengerti. Sekarang, gw diabaikan oleh seseorang dengan maksud dan tujuan yang hanya dia yang tau dan mengerti. Heu.

Kalau kata Bahasa Indonesia :
Semua ini merupakan hubungan sebab-akibat
Kalau kata Fisika :
F aksi = F reaksi
Kalau kata Nisop :
Allah itu Maha Adil, Tuth
Kalau kata gw :
Kalau karma memang benar adanya, sepertinya gw mulai percaya akan hal itu...
*Ya Allah, sungguh, hanya Engkau Yang Maha Membolak-Balikan Hati..

Opening Ceremony SMANSA DAY 2010

3 April 2010

Sedih. Dua tahun berturut-turut menikmati Opening Ceremony SMANSA DAY dengan kedaan badan yang panas dingin :( Kalau tahun lalu gw panas dingin karena gak nafsu makan, tahun ini gw panas dingin gara-gara malamnya insomnia, baru bisa tidur jam 04.30 dan udah bangun lagi jam 05.00.

Walaupun begitu, alhamdulilahnya gw masih bisa nikmatin acaranya dari upacara sampai selesai :) Rangkaian acaranya, upacara bendera, penampilan kolaborasi art dari vocsa, karsa, dan diafrgama, upacara adat, dan pelepasan balon serta dibukanya secara resmi Opening SMANSA DAY 2010.

Overall, gw seneng sama openingnya :D Apalagi yang pas bagian karsa dan upacara adatnya, likes banget ;D

Yaah, tapi mau gimanapun bentuknya opening, pasti adalah yang komentar macem-macem. Kurang ini, kurang itu, gak suka bagian ini, gak suka bagian itu, bahkan sampai menghujat mah ada aja. Apalagi ditambah sifat dasar kelas 3 yang bawaanya adaaaaa aja yang dikomentarin kalau adik kelasnya bikin acara. Hahaha. (Jujur, ini fakta terbaru yang gw dapatkan hari ini :P). Kalau gw? Sayangnya gw terlalu sayang sama mereka. Dan gw terlalu sering berada di posisi seperti mereka. Jadi buat gw, openingnya seru-seru aja. Kalau ada yang kurang, itu mah wajar. Ngapain hidup kalau segala sesuatunya sudah sempurna khan?   Hehehe.. Tapi seandainya kalau gw harus memberikan kritik pun, itu bakal gw lakukan dengan cara gw sendiri :)

Tapi kalau boleh berpendapat, gw ngerasain sendiri tahun lalu, segala komentar-komentar itu memang dibutuhkan kok. Sangat dibutuhkan malah. Kalau ngomongin masalah komentar, jadi ingat sesuatu.
*******: Ih, apaaan tuh openingnya? Cuma gitu-gitu doank. Mau sok-sokan bikin spanduk yang tiba-tiba dibukalah. Tapi gagal aja, hahaha...
 Gw : (dalam hati) Astagfirrullah, ******* juga khan pernah ngerasain kali jadi panitia. Parah banget sih ngomongnya kayak gitu. Kalau gak bisa bikin mah diem aja deh. Liat aja closingnya! (Dengan senyum penuh makna dan alis terangkat satu)
Hahaha, caur banget dah gw. Sampai akhirnya, gak kerasa closing pun selesai. Alhamdulilah. Luar Biasa. Allahuakbar. Seneng banget bisa ngeliat senyum dari wajah-wajah anak SMANSA setelahnya. Setelah itu, otak reptil gw mulai bekerja.
Anak OSIS (gw lupa siapa yang nanya, hahaha..) : Tuth, mau kemana?
Gw : Mau nyari ******.
Anak OSIS : Mau ngapain?
Gw : Mau nannya ke dia, ada yang ingin disampaikan gak? (dengan senyum jauh lebih bermakna dengan alis yang tetap terangkat satu)
Hahahaha. Astagfirullahalazim. Parah banget dah gw. Buat anak Avion, semoga bisa menanggapi segala kritikan dan komentar yang akan ada dengan sikap yang jauh lebih bijak daripada gw  ya (hahaha, jangan pake otak reptil! :P). Tapi percaya sama gw, komentar itu merupakan bahan bakar tersendiri untuk membuktikan bahwa anak OSIS bisa melakukan sesuatu yang LEBIH dari hanya yang sekedar orang lain pikir :)

Selamat berjuang OSIS Avion. Selamat menjalani puncak proses pendewasaan :)

Dan satu hal yang sangat gw syukuri pada opening hari ini, gw masih bisa melihat raut wajah itu. Raut wajah yang dalam kedaan apapun, sampai saat ini selalu bisa membuat gw tersenyum :)