18 April 2010
Segala puji bagi Allah Tuhan Semesta Alam. Perjalanan tiga hari yang menyenangkan. Dan untuk kesekian kalinya, Allah selalu mengabulkan keinginan gw, bahkan keinginan yang tak terlisankan, walaupun caranya berbeda.
'Jalan-jalan'! :D
Judul buku : Burlian
Pengarang : Tere Liye
Penerbit : Penerbit Republika
Cetakan, tahun terbit : I, November 2009
Tebal halaman : vi+343
Harga : Rp 50.000,00
Untuk ukuran anak kelas XII SMA, kayak gw, yang telah meyelesaikan ujian nasional dan ujian sekolah, tapi masih berjuang untuk univeristas impian, dan saat ini memiliki rutinitas hanya di rumah-sekolah-NF-rumah-sekolah-NF, berkunjung ke sebuah desa yang bahkan belum terjamah listrik, merupakan kenikmatan tersendiri.
Yap, gw diajak Burlian jalan-jalan ke hutan, kebun durian, sungai, lubuk, mencari kayu bakar, menangkap ikan, membuat perangkap burung di sungai, dan memakai senapan angin.
Turut merasakan kebahagian seorang Mamak dan Bapak yang memiliki anak yang berbeda seperti Burlian. Yap, kau memang spesial, Burlian.
Tenggelam dalam euforia kegembiraan masyarakat kampung yang bersorak sorai menonton pertandingan Liga Champion di rumah Burlian yang merupakan satu-satunya televisi di desa itu.
Tetapi yang paling penting, selalu menyenangkan menjelajahi relung hati Tere Liye. Seorang duta lingkungan, walaupun tanpa pin dan lencana. Bukan duta yang mengkampanyekan stop global warming, reduce, reuse, recycle, dan go green. Tapi duta yang, sungguh, mencintai 'lingkungan' nya.
Pengarang : A.Fuadi
Penerbit : PT Gramedia Pustaka Utama
Cetakan, tahun terbit : III, Oktober 2009
Tebal halaman : xi+419
Harga : Rp 50.000,00
Perjalanan selanjutnya berhasil memberikan pemahaman lebih tentang sebuah pesantren kepada gw. Perjalanan ke sebuah 'kerajaan laki-laki', Pondok Pesantren Madani, Ponorogo.
Subhanallah. Sungguh, kata best seller traveling memang layak disematkan untuk perjalanan satu ini. Perjalanan yang cukup menguras mental gw karena menahan rasa malu. Ya, malu karena pengejaran ilmu dan mimpi gw selama ini, jauh panggang dari api bila dibandingkan dengan Alif dan kawan-kawannya. Memahami lebih dalam pengertian ikhlas, man jadda wajada, berjuang sedikit lebih keras dari orang-orang kebanyakan, ridho Allah adalah ridho orangtua, gw dapatkan lagi dalam perjalanan ini.
Tapi, perjalanan gw tidak hanya berkutat di Pondok Madani saja. Alif mengajak gw berkunjung ke Danau Maninjau, Padang, Sumatera Barat, yang selama ini hanya gw dengar dari Rj, ke Bandung, Surabaya, Washington DC, dan London.
Bahkan gw menemukan dua hal yang baru pertama kali gw dengar. Mematikan ego dan hijab pikiran.
Dan mata gw terhenti di salah satu rangkaian perjalanan yang membuat mental gw bergetar sepersekian detik. Sekam itu adalah ITB. Ya Rabb, sungguh hanya Engkau Yang Maha Mengetahui betapa masih derasnya doa yang mengalir untuk urusan yang satu ini.
Terima kasih ya, Burlian dan Alif! Sungguh, perjalanan yang menyenangkan :)
Pukul 21.15 tepat. Gw sudah kembali di tengah-tengah kamar gw.
Subhanallah. Kembali dari perjalanan yang menyenangkan, disambut dengan pemandangan yang luar biasa indah. Tengah mengagumi langit malam ini dengan segala jernihnya sinar bulan sabit dan rasi bintang yang menyusunnya.
Semoga perasaanmu sekarang, seindah langit malam ini..
Next destination :
1.Problem Set Matematika Dasar-Nurul Fikri
2.Problem Set MIPA-Nurul Fikiri
3.Soal-Soal USM STAN 2010-KOPMA STAN
4.PUKAT-Tere Liye*
5.Toto Chan's Children-Tetsuku Kuronayagi*
6.9 Matahari-Adenita*
7.Bumi Cinta-Habiburahman El-Shirazy*
8.Perahu Kertas-Dee*
*Ada yang mau meminjamkan? Hehehe :P
4 komentar:
Totto Chan's Children itu beda ya sama Totto Chan?
@t'cune : beda teh :) Totto Chan's Children itu cerita Totto Chan yang udah gedenya teh. Dan dia kerja di UNICEF nya PBB :D
pukat perahu kertas sama 9 matahari miya ada teh (:
@miyahana : miyaaaaa, mauuu pinjeeeem! :D
Posting Komentar