Jumat, 30 April 2010

Mati rasa

30 April 2010

Alhamdulilah. Kemajuan teknolgi yang pesat benar-benar mampu mempermudah segala urusan. Termasuk urusan hati. Gw mengetahui kondisi kalian sampai saat ini. Gw masih tahu keadaan kalian saat ini.  Dan gw masih tahu suasana hati kalian saat ini, sahabat. 

Hanya saja, gw lagi enggan menjadi Tuti yang seperti biasanya. Maaf. Lagi enggan menanyakan kabar. Lagi enggan menantang keadaan. Lagi enggan merasa tertekan. Lagi enggan mengambil hati setiap perkataan orang lain. Bahkan, gw pun lagi enggan tersenyum.

Yap. Gw lagi ingin mengendapkan segala sifat itu. Mengendapkan segala kepeduliaan, kepekaan, kekhawatiran, perhatian, dan keceriaan. Sedang tidak ingin mengambil pikiran dan tidak peduli atas setiap perkataan dan sikap orang lain. Lagi merasakan 'kenikmatan' menjadi seseorang yang mati rasa.

Walaupun begitu, gw tetaplah orang yang terlalu menyayangi kalian. Keinginan untuk menjaga kalian tetap ada. Keinginan itu masih tinggi menggunung. Meskipun hanya dengan cara gw sendiri dan hanya mampu gw lakukan lewat doa.

Ya, gw percaya. Sejauh-jauhnya kita saat ini, kita pasti akan selalu bertemu dalam doa.

3 komentar:

ushmrkstv mengatakan...

suka banget ini.
sayang, saya baru dapet kesadaran seperti ini (dan melaksanakannya) pas kuliah..

smangat tuti =)

*pertama kali ngasih komen di sini setelah sekian lama baca, hehe*

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@ushmrkstv: waaah, nuhun ya teh sering berkunjung ke blog tuti :) Tapi punten, ini teteh siapa ya? hehehe :D

nuhun juga untuk kommen dan semangatnya teh :)

ushmrkstv mengatakan...

tebak tebak.