Pergolakan mental

1 April 2010

Hari ini Ujian praktek kimia. Sedih. Gak bisa bikin larutan untuk soal nomor 4 :'(

*Ya Allah, bahkan sampai saat ini hamba masih belum bisa berdamai dengan kimia...

Memutuskan untuk bercengkrama sebentar dengan buku kimia demi hubungan ke depan yang jauh lebih baik, gw pergi ke mushola sekalian sholat duha. Di tempat wudhu, ketemu Icha a.k.a Marissa Sugangga a.k.a classmate gw tiga tahun (VIII SMP, XI SMA, XII SMA) a.k.a Dansos Windmill yang cerewetnya luar biasa a.k.a sekretaris SMANSA Day 2009 yang gak ada matinya!, yang juga mau sholat duha. Ngeliat Icha, jadi teringat sesuatu.

Gw : Cha, lusa udah mau Opening Ceremony SMANSA Day lagi..

Icha : Ya Allah, cepet banget ya, Tuth!

Gw : Kalau buat kita, opening SMANSA Day tahun lalu mah perlambang dibukanya secara "resmi" pergolakan mental yang gak ada habisnya ya, Cha? Heuheu..

Icha : Iya, Tuth. Kangen.

Gw : :)

Buat gw dan Icha, satu kata itu dan sebuah senyuman sudah lebih dari cukup untuk menggambarkan betapa bersyukurnya kami pernah dipertemukan dengan event yang LUAR BIASA itu. Bukan karena pergolakan mentalnya, tapi karena proses pendewasaannya...