Senin, 02 Agustus 2010

Bakti Donor Darah

2 Agustus 2010

Kemarin malam dapet jarkom dari Tika dan Hazmi kalau hari ini ada kegiatan Bakti Donor Darah yang diselenggarakan oleh PMR Unit SMAN 1 Bogor. Bakti Donor darah tahun ini merupakan opening dari rangkaian kegiatan  Sasih Darmha Bakti (SDB). Yaa, kalau diibaratkan, kalau OSIS punya TOP/SOLITAIRE/CELCIUS/acara akhir tahun lainnya, LSWK punya GKB atau Semaphore, kalau PMR punya SDB (SON gak gw? Hehehe :P)

Berhubung selama gw menginjakkan kaki di atas bumi ini gw belum pernah nyobain (kue, Tuth?) yang namanya donor darah, akhirnya gw memutuskan untuk ikut kegiatan ini.
Sampai di SMANSA ketemu sama Ayay dan Bima yang ternyata mau ikut donor juga. Horeee ada temen! :D Di parkiran motor ketemu Libna dan Sandra yang ternyata mau donor juga. Tapi mereka gak dibolehin mendonorkan darahnya. Nah lho? Mau nyumbang kok gak boleh?

Ternyata sebelum darah kita diambil untuk di donorkan, kita harus melalui beberapa 'audisi' dulu. Ternyata Libna dan Sandra gagal dalam 'audisi' itu :P

Setelah ngobrol sebentar dengan mereka, akhirnya gw melangkahkan kaki gw ke lab fisika tempat diselenggarakannya donor darah. Sebelum masuk, gw mengisi form sebagai panduan untuk melakukan 'audisi'. Dengan membawa form tersebut, gw masuk ke lab fisika sambil melihat sekitar dan berteriak, "Doakan aku ya! (style peserta Benteng Takeshi)". Walaupun berteriaknya cuma dalam hati, hehehehe :P

Dan 'audisi' pun, DIMULAI!

Pertama, apakah Anda berumur 17 tahun?
Alhamdulilah gw udah 18 tahun. Umur 22 tahun udah disuruh nikah lagi sama nyokap (hahaha, gak penting :P). Audisi pertama, LOLOS!

Kedua, apakah berat badan anda sama dengan atau diatas 48 kg?
Wehehehe, yang satu ini mah kayaknya gw udah pasti lolos. Wong berat badan gw jauh diatas 48 kg (berat badan sebenarnya dirahasiakan demi nama baik penulis :P). Dan ternyata, Sandra gagal di audisi ini karena berat badannya kurang dari 48 kg. Audisi kedua, LOLOS!

Ketiga, apakah Hb anda (gak tau berjumlah, berukuran, atau bertekanan) 12.5?
Gw iseng nanya kepada petugasnya, emang yang menyebabkan Hb rendah itu apa. Ternyata Hb rendah salah satu faktornya adalah gak suka makan sayur. Walaaaah, gw banget itu mah. Lolos gak ya? Dan setelah diukur, ternyata Hb gw 13.8! Alhamdulilah :D Petugasnya aja sampe heran, "Jarang looh orang yang gak suka makan sayur Hb nya bagus kayak gini" Hehehe :D Audisi  keempat, LOLOS!

Kelima, apakah tekanan darah anda 170/90 (hahaha, bener gak ya? Lupa euy gw. CMIIW :P)
Alhamdulilah, ternyata tekanan darah gw mencukupi. Gw kira tekanan darah gw tinggi karena akhir-akhir ini lagi sering banget perang pemikiran sama diri sendiri alias stress bin galau. Hahahaha. Audisi kelima, LOLOS!

Keenam, apakah anda sedang sakit/alergi /minum obat dalam 3 hari terakhir?
Segala puji bagi Allah yang membiarkan gw dalam keadaan sehat walafiat dalam minggu ini :) Ternyata Libna gagal dalam audisi ini karena Libna lagi flu. Audisi keenam, LOLOS!

Ketujuh, (untuk perempuan) apakah anda sedang berhalangan?
Alhamdulilah tadi pagi gw sholat subuh (gak nyambung lw, Tuth! Hahaha :P) Audisi ketujuh, LOLOS!

Terakhir, apakah anda sudah sarapan?
Alhamdulilah udah, tapi gak nolak kalau dikasih sarapan lagi mah :D Finally (gaya lw Tuth pake bahasa inggris segala), GW LOLOS AUDISI! ALHAMDULILAH :D

Bermodalkan kartu yang diberikan oleh petugas 'audisi', gw masuk ke lab fisika dan mencari tempat donor yang sudah kosong. Pertama kali masuk lab, gw sempat bergidik sesaat dengan apa yang gw lihat.

Di tempat donor yang akan gw gunakan, di sebelahnya ada A'Danang. A'Danang merupakan alumni SMANSA angkatan Bajigur Plin Plan yang merupakan personil Diafology yang kini kuliah di IPB. Gw melihat A'Danang berbaring dengan tangan kanan menempel dan menutupi keningnya seolah kesakitan dan wajahnya pucat. Dan yang paling membuat gw kaget, dari samping gw melihat ada gunting ditangan kanan A'Danang yang seolah menancap di tangan kanan diantara selang-selang yang mengalirkan darah A'Danang ke kantong darah.

Tau apa yang ada dipikiran gw saat itu?

DEMI APA DONOR DARAH PAKE ACARA NGIRIS-NGIRIS TANGAN DENGAN GUNTING SEGALA?!

Tapi ternyata, setelah selidik punya selidik? Hahahahaha. Itu semua hanya efek visual gw yang kelewat dramatis karena baru pertama kali melihat orang donor darah secara langsung. Ternyata gunting yang terlihat dari samping menancap di tangan A'Danang adalah gunting yang digunakan untuk menahan selang agar darah mulai berhenti mengalir karena kantong darah sudah penuh. Kalau wajah pucat seolah kesakitan? Itu mah gw nya aja yang deg-degan karena setelah sekian lama hari ini akan merasakan yang namanya disuntik lagi, hohoho. Ampun deh lw, Tuth :P
Ternyata? Hehehe, gak sakit sama sekali kok! Malah gw pribadi gak ngerasain aliran darah yang keluar darah dari tubuh gw.

Setuju deh sama tulisan yang ada di mobil PMI yang diparkir di lapangan SMANSA tadi, "Donor darah tidak akan menghabiskan darah Anda!"

Terima kasih Tika dan Hazmi untuk infonya. Terima kasih ibu-ibu petugas audisi atas pengetahuannya. Terima kasih untuk PMR atas susu, mie, dan biskuatnya. Semoga SDB nya sukses ya! Amiin :)

Donor Darah? Kenapa gw jadi ketagihan gini ya? Hehehehe. SERU! :D
Dan hari ini, jumlah darah yang ada di tubuh gw berkurang. Berbanding lurus dengan kecepatan detak jantung gw yang mulai berkurang ketika beberapa hari belakangan ini ritmenya sempat tidak karuan.

Ya Allah.
Hamba pasrah dengan rencana-Mu esok hari.

Sampai kapanpun, Engkau tetap sebaik-baiknya penyusun rencana :)

nb : setelah beberapa hari yang lalu tengah mengalami titik jenuh untuk berkeliaran di dunia maya termasuk dunia blogging, hari ini merasa dipecut kembali untuk menulis setelah membaca tulisan seseorang pada hadiah perpisahan yang diperuntukkan untuk Aii yang minggu ini sudah menuju Kota Kembang untuk melanjutkan pendidikannya. Tulisannya? Sederhana. 'Hanya' sebuah cerita yang menggambarkan hubungannya dengan Aii mulai dari awal sampai sekarang. Bermula dengan tidak adanya perkenalan secara formal, teman ngobrol, teman satu 'genk', rekan kerja, teman satu band, sampai berujung pada sebuah hubungan keluarga tanpa ikatan darah (nah lho, bingung khan? Hehehe :P) Tapi yang membuat gw geleng-geleng kepala dan berdecak kagum dengan tulisan itu, GAYA PENULISANNYA! :D Cerita sederhana yang ditulis dengan gaya penulisan yang mengandung unsur penggunaan bahasa ilmiah, ke-gaje-an, dan dramatisasi yang menurut gw oke banget!  Soalnya gw kagak bisa nulis kayak gitu, hehehe :D (geloo, si Tuti so so gila nilai-nilai tulisan orang, hehehe :P) Intinya, selain komentator yang baik hati, ternyata orang itu pun seorang penulis cerita yang oke punya! :)

Hey, KAMU! Kapan mau bikin blog? :D

5 komentar:

Atana Sarah Dinda Nadhirah mengatakan...

tetep aja itu ngiris ngiris tangan dipake lagi hahaha

Anonim mengatakan...

gelo gelo, itu dibaca aja. ckckck

Aii mengatakan...

@tuti: jgn lupa, org itu juga pake lebay-isasi tuth. hahahaha :))

btw, ko di ketiga, langsung audisi keempat lolos ya?
CMIIW ;)

zahra mengatakan...

170/90? tinggi banget. bukannya udah hipertensi ya segitu?
120/80 mungkin...

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@atana : hahaha, sakali ya tan! :D

@anonim : gak ada larangan toh anonim? :P

@aii : oh iya aii, itu salah ngetik, hehehe, nuhun ya :) hahaha, tentunya, with lebay-isasi! :D

@zahra : oh iya, hehehe, sebenernya syaa juga lupa, makanya saya minta tolong dikoreksi, nuhun sebelumnya :)