19 Juli 2010
Teruntuk dua orang sahabat dan keluarga.
Yang paling mengerti titik ketidakwarasan gw.
Kalian tahu?
Banyak orang menganggap bahwa gw selalu mampu menyikapi berbagai hal dengan bijaksana.
Banyak orang menganggap bahwa gw selalu mampu berpikir dewasa atas permasalahan yang ada.
Nyatanya?
Gak juga.
Banyak hal yang belum gw mengerti sampai saat ini.
Banyak hal yang baru saja gw pahami.
Salah satunya?
Gw baru tau kalau dunia ini penuh kepalsuan.
Gak semua yang kita lihat, dengar, dan rasakan benar adanya.
Karena selama ini, yang gw mengerti (dan yang cuma mau gw mengerti), apapun yang terjadi di dunia ini, Dia hanya ingin membuat gw mengerti dan memahami.
Sederhana ya?
Sayangnya, kalian baru menyadarkan gw sekarang.
Kalau apa yang terjadi di dunia ini, tidak sesederhana itu.
Tapi, apapun itu.
Terserah apapun yang terjadi di dunia ini.
Terserah siapa yang menjadi bagian PALSU atau ASLI di dunia ini.
Terserah seberapa jauh kita terpisah oleh batas provinsi.
Gw masih boleh khan mengharapkan kalian berdua?
Mengharapkan kalian untuk tetap jadi orang yang paling mengerti gw.
Orang yang mampu meluruskan urat ketidakwarasan gw.
Orang yang mampu menjadi alarm pengingat ketika gw keluar batas pernyataan 'siapa gw'.
Dan yang paling penting.
Orang yang mampu membentak gw tanpa ampun.
Yang mampu membangunkan gw dari tidur, mimpi, khayalan, atau mungkin kepalsuan yang mungkin akan mampir pada diri gw suatu saat nanti.
Gw manja ya?
Memang.
Maaf.
Boleh gw jujur?
Gw hanya takut.
Gw hanya takut kehilangan kalian.
Apalagi recana indah-Nya menuliskan bahwa gw tidak bisa satu universitas dengan kalian saat ini.
Iya.
KALIAN!
Kalian yang tetap memilih menjadi 'abu-abu', daripada menjadi palsu.
Tetap menjadi abu-abu yang gw kenal ya.
Abu-abu yang tidak akan pernah menjadi hitam.
Abu-abu yang terus belajar untuk berproses menjadi putih.
Dan abu-abu yang percaya, seandainya abu-abu itu telah menjadi putih, cukup diri kalian sendiri dan Dia yang mengetahui proses perubahannya.
Bukan orang lain.
Kalian tahu mengapa gw begitu takut kehilangan kalian?
Karena di saat kalian sudah menentukan warna kalian saat ini.
Segala persepsi dan asumsi malah membuat gw belum bisa menentukan apa warna gw.
Andai saja gw punya kosakata yang lebih banyak daripada sekedar kata sahabat dan keluarga.
Sayangnya, gw gak punya.
Gw sayang KALIAN.
Sangat.
Lebih dari sekedar sahabat dan keluarga.
5 komentar:
:)
"Karena di saat kalian sudah menentukan warna kalian saat ini.
Segala persepsi dan asumsi malah membuat gw belum bisa menentukan apa warna gw."
seandainya ada warna antara abuabu dan putih, tut :)
@ dua anonim : terima kasih ya, terima kasih karena sampai saat ini masih bersedia menjadi KALIAN :')
itu anonim yg sama di komen yg berbeda tut. hha *gada kerjaan
@anonim : gw kira itu lw dan anonim (3), hehehe :P
yaaap, andai aja ada warna itu, anonim...
Posting Komentar