Senin, 21 Juni 2010

Perpisahan?

4 Mei 2010

Hari ini Perpisahan Angkatan Rakit Bambu 2010. Ya. Angkatan gw.
Tapi entah apa yang terjadi, gw bener-bener gak ngerasain euforia perpisahan hari ini. Perpisahan yang identik dengan berpisah, sedih, dan gak akan ketemu lagi, hari ini sama sekali gak gw rasain. Entah karena gw yang lagi abnormal atau gimana, yang jelas, hari ini gw emang lagi ada di perpisahan, tapi pikiran gw lagi gak ada di sana.

Dimulai dari upacara adat untuk melepas secara resmi kami (angkatan Rakit Bambu) oleh sekolah kepada orang tua kami masing-masing, dilanjutkan dengan ramah tamah kepada guru-guru yang selama kurang lebih 3 tahun telah membimbing kami.

Sejenak gw merinding pada sesi ini. Yap. Gw gak akan diajar oleh beliau-beliau lagi. Gw bakal kangen sama cerewetnya Bu Harum, Bu Yetty yang terlalu baik, Pak Agus yang enak banget sebagai tempat curhat, Pak Ucup yang magic banget kalau ngajar, Pak Setya yang selalu jaga hijab kalau salaman sama gw doank (soalnya ke yang lain biasa aja, hohoho..), Bu Endang yang bantuin gw banget waktu jaman-jamannya ngurusin sponsor SMANSA DAY, Pak Fathony yang selalu bilang "Pagi cantik", Bu Lelly dengan cap-cap yang mengiris hati, Bu Vera yang selalu cantik dengan tabung-tabung reaksinya, Bu Nina yang bahkan masih perhatian sama gw waktu gw sibuk ngurus SPL, Pak Dudy yang selalu "ikhlas" mengajar kelas dalam keadaan kosong, Bu Bekti yang buat gw sampai kelas 3 masih menjadi wali kelas gw, dan  Pak Bas yang.. ah, ayah untuk kami anak-anak OSIS. Terima kasih, Pak, Bu. Terima kasih :)

 Pak Bas dan Gw

Selanjutnya?
Ya. Gak ada lagi yang membuat gw merinding. Paling dua hal yang membuat pikiran gw sempat berada di perpisahan hari ini, waktu kumpul bareng Zeppelin Kecil dan Windmill.

Zeppelin Kecil, Windmill, maaf ya. Maafin gw. Karena gw terlalu menyayangi kalian..

Setelah makan-makan, acara diambil alih oleh siswa. Acaranya pengumuman award angkatan yang diselingi oleh band-band kelas XII. Adapun pemenang awardnya :
The Most Multitalented : Darry Giovanno
The Most Outstanding : Ashar Fuadi
The Most Unique : Aglentia Dwifitri
The Most Metamorphosis : M.Ridzki Wibowo
New Best Comer : Riki Adi Setiawan
Best Friends Forever : Deka Permana dan Ginanjar Hadiwijaya
Ter-gak nyangka : Anggit Hantoro
Mmh, ada satu lagi. The wisest? Terima kasih ya, Rakit Bambu. Walaupun entah dari sudut pandang sebelah mana gw bisa dikatakan sebagai orang yang bijak.

Akhirnya sampai di penghujung acara. Slideshow yang menjadi satu-satunya harapan gw untuk bisa merasakan euforia perpisahan hari ini, sepertinya juga tak bisa berbuat banyak. Masalahnya gw yang ngebantuin Ekaf untuk nyusun kata-kata buat slideshow hari ini, heu. Dan gw gak bisa tersentuh dengan kata-kata buatan gw sendiri, heuheu..

Tapi sepertinya gw mengerti satu hal hari ini. Kenapa gw gak bisa ngerasain euforia perpisahan ini. Kenapa gw gak bisa merinding hari ni. Kenapa gw gak bisa meneteskan air mata hari ini. Karena buat gw, hari ini bukan perpisahannya Rakit Bambu. Rakit Bambu pasti nanti akan ketemu lagi kok. Entah kapan, tapi nanti pasti ada satu momen yang lebih luar biasa dari hari ini. Momen yang mungkin akan jauh menguras air mata gw karena bersyukur pernah menjadi bagian dari angkatan ini.

Kalau kata Dito mah, sampai jumpa ya Rakit Bambu. 
Sampai jumpa di lain waktu dan di cerita yang lain..

Rakit Bambu 2010

Sampai di rumah.
Bapak : Dek, kamu selama ini sibuk di OSIS terus, tapi  tadi gak dapet penghargaan siswa berprestasi bidang organisasi tuh?
Penghargaan? Untuk sebuah rasa cinta yang sudah mengakar? 
Terima kasih, Pak. Gak perlu :) 

Dengan ada atau tidaknya penghargaan itu, gak akan pernah bisa mencabut rasa cinta yang sudah mengakar ini.

1 komentar:

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@ wawi : hehehe, nuhun wawi :D