Selasa, 22 Juni 2010

Closing SMANSA DAY 2010

8 Mei 2010

Closing SMANSA DAY 2010. Merangkap pengumuman SIMAK UI 2010.

Pagi-pagi mood gw udah gak bagus. Gak bagus parah. Wedaan gw pengen teriak! Tapi gak mungkin. Gw lagi diangkot dan gak mau cari sensasi dengan teriak-teriak sendiri kayak orang gak punya tujuan hidup.

Oke, gw cuma bisa zikir dan menggigit bibir. Astagfirullah, mata gw mulai basah. Kenapa pagi-pagi mood gw harus udah rusak kayak gini?

Dan pengumuman SIMAK? Gw belum buka. Bahkan mood gw yang rusak hari ini membuat gw benar-benar lelah untuk meminta.
*Ya Rabb, maafkan hamba. Hamba pasrah, Ya Rabb...

Dan satu-satu, kabar pun berdatangan..
nisop.windmill.
calling...

..Tuti, Nisop belum keterima...
Deg. Nisop belum diterima. Nisop? Ah, wanita sepertinya bahkan jauh lebih bisa mengendalikan diri daripada gw untuk urusan yang satu ini.

Sayangnya, Nisop yang belum keterima, tapi gw yang nyesek.

*Ya Rabb, hamba percaya rencana-Mu sungguh indah untuk wanita  yang satu ini.

Gw masih menggigit bibir. Terus beristigfar. Ada telpon lagi.
Ujhee.windmill.
calling..

..Tuth, gw belum keterima..
Deg. Ya Allah, suara Ujhee serak. Ketika air mata gw masih berhasil gw tahan di sudut mata, satu sms datang lagi.
1 Message Received.
Ujhee. windmill.

..Astagfirullah, gw drop...
Dan sudut mata gw udah gak kuat ngebendung air mata yang udah meronta-ronta ke luar.

*Ya Allah, kuatkan hamba. Kuatkan hamba. Jangan disini, Ya Allah, jangan disini. 

Gw telpon ujhee, gak diangkat. Gw telpon lagi, hapenya mati, gak bisa dihubungi.
*Ya Rabb, kuatkan Ujhee..

Oke, gw masih kuat menahan suara gw walaupun air mata gw udah keluar pelan-pelan. Kabar pun datang lagi.
1 Message Received.
puti.oriens.

..Kawan, gimana SIMAK-nya? Alhamdulilah Dita keterima Psikologi UI..
Pernah ngerasain yang namanya nyesek karena orang-orang yang kita sayangi tengah terjatuh, tapi di sisi lain senang luar biasa karena orang yang kita sayangi lainnya berhasil mencapai cita-citanya?

Itu yang gw rasain. Entah perasaan gw hari ini lebih parah dari bungee jumping yang dijatuhkan dari ketinggian tapi tiba-tiba ditarik lagi atau enggak, tapi yang jelas, berita-berita itu benar-benar membuat gw sesak. Sesak sedih dan sesak senang.

*Ya Allah, hamba benar-benar butuh SMANSA secepatnya.

Sebentar lagi gw nyampe SMANSA. Tapi sepertinya angkot 07 hari ini benar-benar ingin membuat gw sesak sampai benar-benar turun. Ada telpon lagi.
T'Fia.zeppelin.
calling..

..Tuth, gw belum keterima..
Deg. Suara T'Fia serak.

*Ya Allah, hamba harus bisa menahan semua rasa sesak ini. Harus bisa!

T'Fia? Orang yang mati-matian belajar selama 9 bulan di kelas XII cuma untuk ngejar SIMAK, belum keterima?

Akhirnya nyampe SMANSA. 

*Ya Rabb, kuatkan hamba sebentar lagi, Ya Rabb. Hamba masih punya tanggung jawab hari ini.

Hari ini anak-anak tari pring yang gw latih tampil di closing. Gw harus bantuin mereka di backstage. 

*Ya Rabb, kuatkan, kuatkan...

Ternyata mereka ada di musholla dan di musholla ada Nisop! Gw meluk Nisop. Mata Niop juga merah.

*Ya Allah..

Dapet kabar Dimash keterima Sistem Informasi.
*Ya Allah, terima kasih Ya Allah, terima kasih.

Tapi Ditho belum keterima.

*Ya Rabb, hamba lagi gak mau main bungee jumping, hamba sudah sangat sesak Ya Rabb..
Nisop : Tuth, kau udah buka pengumumannya belum?
Astagfirullahalazim. Bahkan semua berita itu membuat gw benar-benar lupa kalau gw sendiri belum liat pengumuman gw. Ya, ketika gw sudah menyayangi orang lain, gw bisa jauh memikirkan mereka daripada memikirkan diri gw sendiri.

Akhirnya gw buka lewat hape Nisop.
Maaf, anda tidak diterima SIMAK UI 2010
Mental gw sudah jauh lebih siap untuk ini. Gw cuma milih pilihan tunggal di SIMAK. Teknik Lingkungan. Cuma itu. Dan jika nilai gw tidak sampai untuk itu, ya gw memang pasti tidak akan diterima.

Tapi mental gw tidak siap dengan mood gw yang rusak hari ini dan kabar-kabar itu.

Dada gw makin sesak.  Mata gw mulai panas.

*Ya Allah, hamba harus mengeluarkan semua ini. Semua rasa sesak ini. Mood yang rusak, Nisop, Ujhee, Dita, T'Fia, Dimash, Dito, dan gw sendiri. Tapi ke siapa, Ya Allah, ke siapa? Gak mungkin ke Nisop? Gak mungkin ke Ujhee? Gak mungkin ke T'Fia.. Ya Allah..

Dan di saat rasa sesak itu mulai memuncak. Satu sms datang.
1 Message Received
aufa.windmill.

..Tut, nomor peserta simak lu berapa?..
Ya. Aufa! 
Tanpa pikir panjang gw langsung nelpon aufa yang lagi les di Bandung.

Dan seketika..
Air mata gw tumpah..

*Terima kasih Ya Rabb, terima kasih karena selalu menjawab pertanyaan hamba :')

Hari ini cuaca lagi gak bagus. Hujan deras, berhenti, hujan deras lagi, berhenti lagi. Entah bagaimana kabar anak-anak Avion di backstage. Mudah-mudahan suasana hatinya lebih baik dari gw dan cuaca hari ini.

Lamat-lamat gw melihat anak-anak Avion di samping panggung. Khususnya raut wajah Murai, Hilmi, Ola, dan Bocin.

Terima kasih ya, Avion, karena telah meluruskan pemahaman gw hari ini.

Ya, anak OSIS bukanlah orang yang gak pernah tumbang dan terjatuh. Bukan. Tapi Anak OSIS bisa bangkit lebih cepat dari yang lain ketika ia jatuh terjembab.

3 komentar:

Fikri mengatakan...

berat banget ya teh mau nyari sekolah

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@wawi : iya wawi, emang butuh perjuangan :D tapi perjuangan itu gak akan pernah bisa dilupakan :)

bayu eksotis mengatakan...

teh :'(