Selasa, 05 Juni 2012

Membaca Dibaca - #IniJuniGue

Minggu malam kemarin gw kembali ke Depok dari Bogor. Seperti biasa, naik Commuter dari Stasiun Bogor dan turun di Stasiun UI. Setelah sampai, biasa aja sih. Tapi ada yang sedikit janggal dengan tiang-tiang tempat pemasangan baliho di depan stasiun UI. Dua hari yang lalu gw meninggalkan kampus ini, baliho-baliho besar pengumuman perlombaan, seminar, dan sebagainya dan sebagainya masih terbentang memenuhi sepanjang tiang-tiang ini. Tapi malam itu, hanya ada satu baliho yang terbentang. Meninggalkan tiang-tiang kosong di sebelahnya.

Aneh. Menurut gw ada yang agak janggal. Terlalu kebetulan kalau disimpulkan bahwa batas waktu pemasangan baliho-baliho itu habis di waktu yang sama. Ditambah memang beberapa hari belakangan di twitter banyak terdapat hastag yang membahas masalah kebijakan baru pemasangan baliho. Entahlah. Merasa akan ada yang terjadi keesokan harinya.

Benar saja. Saat rapat mentor KAMABA 2012, Acy menceritakan kekagetannya atas apa yang ia lihat di depan stasiun UI tadi pagi.

Depan Stasiun UI, Senin 4 Juni 2012-(sumber gambar)

Gw dan Acy pun membicarakan perihal baliho ini di sela-sela rapat mentor KAMABA Fakultas Psikologi UI 2012. Yap. Kegiatan Awal Mahasiswa Baru Fakultas Psikologi UI 2012. Waktu benar-benar berjalan, kawan.

Udah setahun gw di sini, jadi mahasiswa Psikologi UI. Satu tahun masih belum mengubah ketidaksetujuan gw akan istilah anak Psikologi bisa baca orang. Soalnya gw juga gak bisa. Tapi jika mata kuliah dan iklim pembelajaran serta iklim kehidupan di sini mengajarkan gw untuk mampu membaca situasi, gw setuju. Termasuk urusan per-baliho-an kemarin malam.
Masuk tingkat 2, entah apa lagi yang dilatih untuk dibaca. Satu yang pasti,  tingkat 2 Sama artinya dengan akan ada yang mengisi tempat yang ditinggalkan di tingkat 1. Maba Psikologi 2012 pun pelan-pelan mulai bermunculan melalui SNMPTN undangan.
Humas KAMABA : Selamat datang Maba Psikologi :)

0 komentar: