Sadar gak sadar, ternyata pernah
jadi anak magang Kastrat cukup mempengaruhi banyak hal loh untuk gw
beberapa bulan ke belakang. Hal itu terbukti dari berulang kalinya gw
menyebutkan kata magang Kastrat di sini, di
sini, dan juga di
sini.
Ditambah lagi Annas yang tiba-tiba nge-tag foto
anak-anak magang Kastrat di FB, jadilah gw terstimulus untuk membuat
postingan ini sebagai lanjutan dari postingan yang satu ini :)
Sebelum melanjutkan cerita, lebih enak kalau gw
menjelaskan Kastrat dari segi formalnya dulu kali yaa :D -Soalnya
selama ini gw menjelaskan Kastrat lewat bahasa gw sendiri yang ngeri
banget kalau ternyata membuat orang salah mengartikan apa itu Kastrat-
***
Bidang
Kajian Strategis BEM Opera 2011
Fakultas
Psikologi Universitas Indonesia
Ketua : Nikki Antonio Saputra (Kak Nikki)
Wakil : Annisa Qisthi (Teh Aqist)
Anggota :
1. Alim Nur (Kak Alim)
2. Ananda Findez (Abang)
3. Niken Linda Dinartika (Kak Niken)
4. Sorayya (Kak Ayya)
Jobdesc
:
- Membangun Jaringan kerja di Internal dan eksternal UI
- Meyusun dan melaksanakan alur kaderisasi kemahasiswaan anggota dan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa
- Melakukan pengkajian terhadap berbagai isu kontemporer yang sedang berkembang di internal maupun eksternal UI
- Menyikapi berbagai isu kontemporer tersebut berdasarkan kajian yang telah dilakukan melalui berbagai media penyikapan yang telah ditentukan
Program
Kerja :
1. Kajian
Bertujuan untuk memberikan pencerdasan kepada
internal kastrat dan atau pengurus BEM Fakultas Psikologi tentang
isu-isu yang sedah berkembang dan merumuskan pandangan bersama mengenai
isu-isu aktual. Terdiri dari kajian Versi I, kajian Versi II, dan kajian
Versi III
2. Kaderisasi
Kegiatan ini terdiri dari dua kegiatan inti,
yakni pemberian materi dan magang di lembaga-lembaga di Psikologi, dalam
hal ini MPM, BEM, UKM, dan BKBEM, yang dilaksanakan secara paralel
selama satu bulan. Pemberian materi diserahkan kepada Kastrat, sedangkan
kegiatan magang dikelola oleh lembaga-lembaga yang sepakat untuk
bekerjasama dengan kastrat.
3. Pencitraan
Pencitraan akan dilaksanakan melalui dua
medium, yaitu berupa Facebook dan Papan Komunikasi. Untuk pencitraan
melalui facebook dan pakom, kontennya berupa publikasi hasil kajian
yang telah dilakukan oleh Kastrat dan info-info lain terkait isu dan
penyikapan isu yang sedang berkembang.
Sumber : Buku Saku Magang BEM 2011
***
Kalau di
sini gw hanya menceritakan tentang sehari bersama
Kastrat, sejatinya magang Kastrat gak cuma sehari. Magang berlangsung
dari tanggal 28 November -16 Desember 2011. Kerjaannya? Beroperasi
setelah lewat pukul 7 malam dan di balik layar! Ngeri kali ya
kedengarannya? Hohoho. Tapi memang begitulah adanya :D
Tema besar kegiatan magang kali ini adalah Korupsi
Melalui Pendekatan Psikologi.
Mewawancarai Bang Hamdi Muluk pun menjadi langkah awal kegiatan
permagangan ini. Setelahnya, kami berempat (baca : anak-anak magang
Kastrat) membuat kesimpulan hasil wawancara tersebut, melakukan kajian
bersama pengurus BEM Bidang Kastrat, sampai akhirnya mempublikasikannya
melalui Twitter (Kultweet), Facebook (Notes),
Papan Komunikasi (Pakom), dan Flash
News. Dibandingkan bidang-bidang lain yang kegiatan
magangnya menyelenggarakan sebuah acara, kegiatan magang Kastrat
kedengarannya sederhana, bukan? Padahal tidak sama sekali!
Bukan hal mudah untuk menyusun hasil wawancara
dari seorang guru besar yang pengetahuannya oke banget. Kenapa? Karena
dari satu pertanyaan, menghasilkan jawaban berdurasi kurang lebih dua
jam. Itu pun tidak langsung menjawab pertanyaan kami. Sebelum menjawab
secara langsung pertanyaan kami tentang tema besar tersebut, beliau
menjelaskan terlebih dahulu kata korupsi itu sendiri yang definisi
sesungguhnya hanya bisa digunakan pada ranah pemerintahan dan
perpolitikan. Menyinggung tentang pemerintah, beliau pun menjelaskan
tentang hierarki pemerintah zaman dahulu sampai sekarang, di luar negri
dan di Indonesia.
Selama proses wawancara, kami berempat pun
memiliki catatan masing-masing. Setelah wawancara berakhir, hari-hari
selanjutnya kami gunakan untuk menyatukan catatan-catatan dan persepsi
kami masing-masing. Sumpah, gak gampang! Kalau hanya untuk pengetahuan
diri sendiri, mungkin gak sesulit ini. Tapi ini untuk mencerdaskan orang
lain. Bisa gawat urusannya kalau hasil penyatuan ini tidak valid dan
tercampur-campur dengan pendapat pribadi. Setiap term yang
digunakan oleh Bang Hamdi pun kami perhatikan penggunaanya karena
berbeda term bisa
menghasilkan pemaknaan yang berbeda pula.
Dimulai dari kerja kelompok berempat di Perpus
Psikologi, oper-operan draft wawancara melalui email, sampai finalisasi
yang gw dan Hari lakukan di Perpus Pusat. Akhirnya hasil wawancara
berhasil kami selesaikan! :D
Selama kerja kelompok berempat ini, gw banyak
bangeeeeeeeeeet belajar dari tiga rekan gw ini :D
Dari Haura, gw belajar akurasi penggunaan kata.
Gak semua kata bisa seenak jidat kita ganti dengan kata lain walaupun
mirip. Mirip bukan berarti memiliki makna yang sama. Kalau boleh ngambil
contoh dari dosen Logpenil gw, Mas Dewa, kata betul dan benar walaupun
terkesan mirip, sesungguhnya memiliki pemaknaan yang berbeda. Pembela
Kebenaran berbeda bukan dengan Pembela
Kebetulan? Selain itu, gw juga suka cara Haura yang
apa-adanya. Atau lebih tepatnya, tidak melebih-lebihkan kata. Kalau A,
ya A aja, jangan jadi Aa. Gw suka karena gw masih belum bisa kayak gitu.
Belum bisa efisien dan efektif dalam menulis, alias boros :P
Dari Anas, gw belajar tentang logika dan
sistematika berpikir. Gw suka kalau Anas lagi bikin alur buat tulisan.
Runtut banget. Wajar sebenarnya mengingat nih anak satu jagoan debat
bahasa Inggris dan hobi banget baca buku ber-genre filsafat.
Walapun kadang-kadang suka over
thingking, semangatnya selama magang itu loh, gak
nahaaaaan. Semangat itu pula yang mengantarkannya menjadi staff magang
Kastrat terbaik saat pleno penutupan magang :)
Dari Hari, gw terbantu untuk bisa membaca
tulisan gw sendiri dengan lebih jernih. Pada tahap finalisasi, gw
menyelesaikan dalam bentuk tulisan yang setelahnya dibaca oleh Hari.
Dari situ gw makin yakin kalau mau menulis serius, harus rela tulisannya
dibaca orang. Hari banyak membantu gw untuk mengoreksi bahwa ada
beberapa tulisan gw yang kalau mau disadari, gak cukup bisa memahamkan
orang lain karena banyak detail yang ambigu. Dalam proses tulis menulis
ini, Hari emang gak banyak membantu. Soalnya Hari emang gak suka nulis.
Tapi dalam proses setelah ini, membuat pakom dan flash
news, beuuh, teman gw yang satu ini jagoannya.
Angkat topi deh gw kalau Hari sudah mulai berurusan dengan design-mendesign :D
Oia, ini rekan-rekan magang gw di Kastrat
kemarin.
Kiri ke kanan : Annas, Haura, Gw, dan Hari
Eitss, kami gak sengeri itu kok. Ini versi
manisnya, hehehe :P
Manis khaan? ;)
Hasil wawancara kami itu pun menjadi bahan
utama kajian yang dilaksanakan hari selanjutnya bersama pengurus BEM
bidang Kastrat. Dalam kajian kali ini, hasil wawancara di bahas dengan
pengetahuan lain yang kami miliki. Kajian dilakukan di SC (Student
Center) dengan suasana serius tapi santai dan ditemani berbagai macam
cemilan yang membuat gw ngunyaaaah terus.
Akhirnya, hasil kajian tersebut pun kami
publikasikan melalui berbagai media sesuai tanggung jawab kami
masing-masing :)
#Twitter
Publikasi ini menjadi tanggung jawab Haura.
Tapi maap-maap ya gak bisa gw publish di sini. Soalnya Haura melakukan
Kultweet bersamaan dengan publikasi acara Sekolah Anti Korupsi. Jadi gak
bisa gw susun sebagai satu kesatuan utuh.
#Notes
Facebook
Publikasi
melalui notes facebook ini menjadi tanggung jawab gw. Monggo loh kalau
ada yang mau nge-klik di sini.
#Papan
Komunikasi (Pakom)
Kalau Pakom, menjadi tanggung jawab Annas.
Pakom sederhana yang kalau dipikir-pikir, panjang juga yak proses
pembuatannya?
Pakom Anak Magang Kastrat
#Flash News
Media
publikasi yang terakhir ini tanggung jawab Hari. Sayangnya gw gak
ngambil gambar nih Flash News.
Padahal kalau kata Abang, ini Flash
News ter-cool yang
pernah ia lihat. Oia, kebayang gak Flash
News itu bentuknya apa? Tau papan berwarna kuning
penanda kalau lantai lagi basah habis di pel yang bisa diletakan di
kantor-kantor atau mall? Nah, Flash
News itu seperti itu. Modifikasinya, di
depan-belakang papan tersebut diisi materi yang ingin disampaikan. Kalau
Pakom nunggu ada yang lewat untuk bisa dibaca, kalau Flash
News kita langsung mengantarkan materi kepada
pembaca karena biasanya diletakkan di keramaian. Gambar berikut
merupakan salah satu materi yang dipasang di papan Flash
News.
Salah
satu konten Flash News
Setelah kajian tentang Korupsi
dengan Pendekatan Psikologi dan
proses publikasinya selesai, kami masih melakukan beberapa kegiatan.
Kajian tentang voting behaviour, kajian
tentang temuan BPK di Universitas Indonesia, dan –bagi penitia SAK-
mempersiapkan Waspada 3 Sekolah Anti Korupsi.
Sampai
akhirnya, kami tiba di evaluasi akhir magang Kastrat -yang jaraknya
tidak jauh dari berakhirnya masa kepengurusan BEM Opera 2011-
...
Kak Nikki : Kalau Tuti, apa yang didapetin selama magang di Kastrat?
Gw : ... Mmh, Tuti idem sama Hari, Kak. Jujur aja, dibandingkan dapet tentang bidang Kastratnya, Tuti lebih dapet nyaman sama orang-orang di dalamnya...
...
Sedih
aja loh gw waktu evaluasi akhir. Itu berarti magang beres. Honestly, gw
nyaman parah dengan orang-orang di dalamnya. Dengan pengurusnya, ngerasa
dirangkul banget. Dengan anak-anak magangnya, I
don’t know how to say, but, I feel very comfortable in teamwork with you
all, guys. Dan berarti, gw bakal misah dari mereka.
Di sisi
lain, magang kali ini pun membantu gw untuk membuat keputusan. Rasa
nyaman bersama mereka itu pun gak serta merta membuat gw nyaman dengan
berkegiatan yang berkutat dalam bidang politik kampus dan mengkaji
isu-isu kontemporer. Sampai gw mengetikkan tulisan ini, masih lebih
nyaman bagi gw menempatkan hal-hal tersebut sebagai bagian dari
pengetahuan dibandingkan menjadikannya sebagai tempat gw bergelut di
dalamnya. Hal itu pula yang pada akhirnya membulatkan keputusan gw untuk
tidak nge-BEM di tahun pertama.
Di
evaluasi akhir pun satu fakta lagi terungkap. Fakta tentang mengapa kami
berempat berada di Kastrat –selain karena pilihan kami masing-masing-.
Kak Nikki : Di manapun tempat yang kalian pilih untuk berkontribusi, gw pengen anak-anak magang Kastrat bisa tetep menjadi yang berbeda.
Kami
pun memilih pilihan kami masing-masing. Anas dengan pilihan BEM
Psikologi, Hari dengan pilihan BEM UI, Haura dengan pilihan Paragita,
dan Gw dengan pilihan Gandewa. Selamat berkontribusi, teman-teman! Dan
selamat menjadi berbeda di
tempat pilihannya masing-masing :)
...
Kak Nikki : Sekarang dari anak BEM nya, ada yang mau disampaikan?
...
Abang : Gw gak tau mau ngomong apa, tapi gw sayang kalian..
...
Gw gak tau apakah gw sudah sayang sama orang-orang yang ada dalam satu lingkaran bersama gw saat evaluasi akhir magang. Tapi jujur, gw sedih magang berakhir.
Evaluasi
akhir itu ditutup dengan tumpukan tangan di tengah lingkaran dan seruan
terakhir Kastrat BEM dengan anak magangnya –kecuali kalau saat pleno
akhir Kastrat melakukannya lagi, soalnya gw gak dateng waktu pleno
akhir-.
Kastrat!
Nananana
Hahahaha
*Nananana
merupakan seruan yang biasa diteriakan Kastrat.
Seruan tersebut merupakan singkatan dari nama-nama anggotanya. Nikki-Alim-Niken-Aqist-Abang-Ayya.
Sedangkan Hahahaha baru
ada setelah ada anak magang Kastrat. Masih sama, terbentuk dari
singkatan nama-nama anak magang Kastrat. Hari-Annas-Haura-Annisa.
Alhasil, selama masa magang, seruan Bidang Kastrat Berubah menjadi Nananana
Hahahaha! :D
2 komentar:
Baru baca dan terharu lihat pencapaian anak-anak yang magang di Kastrat sekarang :)
Kak Nikki : Terima kasih banayk atas bibingannya Kak Nikki :)
Posting Komentar