Rabu, 04 Januari 2012

#4 - Nananana Hahahaha

Sadar gak sadar, ternyata pernah jadi anak magang Kastrat cukup mempengaruhi banyak hal loh untuk gw beberapa bulan ke belakang. Hal itu terbukti dari berulang kalinya gw menyebutkan kata magang Kastrat di sini, di sini, dan juga di sini.

Ditambah lagi Annas yang tiba-tiba nge-tag foto anak-anak magang Kastrat di FB, jadilah gw terstimulus untuk membuat postingan ini sebagai lanjutan dari postingan yang satu ini :)

Sebelum melanjutkan cerita, lebih enak kalau gw menjelaskan Kastrat dari segi formalnya dulu kali yaa :D -Soalnya selama ini gw menjelaskan Kastrat lewat bahasa gw sendiri yang ngeri banget kalau ternyata membuat orang salah mengartikan apa itu Kastrat-

***

Bidang Kajian Strategis BEM Opera 2011 
Fakultas Psikologi Universitas Indonesia

Ketua : Nikki Antonio Saputra (Kak Nikki)
Wakil : Annisa Qisthi (Teh Aqist)
Anggota : 
1. Alim Nur (Kak Alim)
2. Ananda Findez (Abang)
3. Niken Linda Dinartika (Kak Niken)
4. Sorayya (Kak Ayya)

Jobdesc :
  1. Membangun Jaringan kerja di Internal dan eksternal UI
  2. Meyusun dan melaksanakan alur kaderisasi kemahasiswaan anggota dan pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa
  3. Melakukan pengkajian terhadap berbagai isu kontemporer yang sedang berkembang di internal maupun eksternal UI
  4. Menyikapi  berbagai isu kontemporer tersebut berdasarkan kajian yang telah dilakukan melalui berbagai media penyikapan yang telah ditentukan
Program Kerja :

1. Kajian
Bertujuan untuk memberikan pencerdasan kepada internal kastrat dan atau pengurus BEM Fakultas Psikologi tentang isu-isu yang sedah berkembang dan merumuskan pandangan bersama mengenai isu-isu aktual. Terdiri dari kajian Versi I, kajian Versi II, dan kajian Versi III

2. Kaderisasi
Kegiatan ini terdiri dari dua kegiatan inti, yakni pemberian materi dan magang di lembaga-lembaga di Psikologi, dalam hal ini MPM, BEM, UKM, dan BKBEM, yang dilaksanakan secara paralel selama satu bulan. Pemberian materi diserahkan kepada Kastrat, sedangkan kegiatan magang dikelola oleh lembaga-lembaga yang sepakat untuk bekerjasama dengan kastrat.

3. Pencitraan
Pencitraan akan dilaksanakan melalui dua medium, yaitu berupa Facebook dan Papan Komunikasi. Untuk pencitraan melalui facebook dan pakom, kontennya berupa publikasi  hasil kajian yang telah dilakukan oleh Kastrat dan info-info lain terkait isu dan penyikapan isu yang sedang berkembang.

Sumber : Buku Saku Magang BEM 2011
***

Kalau di sini gw hanya menceritakan tentang sehari  bersama Kastrat, sejatinya magang Kastrat gak cuma sehari. Magang berlangsung dari tanggal 28 November -16 Desember 2011. Kerjaannya? Beroperasi setelah lewat pukul 7 malam dan di balik layar! Ngeri kali ya kedengarannya? Hohoho. Tapi memang begitulah adanya :D

Tema besar kegiatan magang kali ini adalah Korupsi Melalui Pendekatan Psikologi. Mewawancarai Bang Hamdi Muluk pun menjadi langkah awal kegiatan permagangan ini. Setelahnya, kami berempat (baca : anak-anak magang Kastrat) membuat kesimpulan hasil wawancara tersebut, melakukan kajian bersama pengurus BEM Bidang Kastrat, sampai akhirnya mempublikasikannya melalui  Twitter (Kultweet), Facebook (Notes), Papan Komunikasi (Pakom), dan Flash News. Dibandingkan bidang-bidang lain yang kegiatan magangnya menyelenggarakan sebuah acara, kegiatan magang Kastrat kedengarannya sederhana, bukan? Padahal tidak sama sekali!

Bukan hal mudah untuk menyusun hasil wawancara dari seorang guru besar yang pengetahuannya oke banget. Kenapa? Karena dari satu pertanyaan, menghasilkan jawaban berdurasi kurang lebih dua jam. Itu pun tidak langsung menjawab pertanyaan kami.  Sebelum menjawab secara langsung pertanyaan kami tentang tema besar tersebut, beliau menjelaskan terlebih dahulu kata korupsi itu sendiri yang definisi sesungguhnya hanya bisa digunakan pada ranah pemerintahan dan perpolitikan. Menyinggung tentang pemerintah, beliau pun menjelaskan tentang hierarki pemerintah zaman dahulu sampai sekarang, di luar negri dan di Indonesia.

Selama proses wawancara, kami berempat pun memiliki catatan masing-masing. Setelah wawancara berakhir, hari-hari selanjutnya kami gunakan untuk menyatukan catatan-catatan dan persepsi kami masing-masing. Sumpah, gak gampang! Kalau hanya untuk pengetahuan diri sendiri, mungkin gak sesulit ini. Tapi ini untuk mencerdaskan orang lain. Bisa gawat urusannya kalau hasil penyatuan ini tidak valid dan tercampur-campur dengan pendapat pribadi. Setiap term yang digunakan oleh Bang Hamdi pun kami perhatikan penggunaanya karena berbeda term bisa menghasilkan pemaknaan yang berbeda pula. 

Dimulai dari kerja kelompok berempat di Perpus Psikologi, oper-operan draft wawancara melalui email, sampai finalisasi yang gw dan Hari lakukan di Perpus Pusat. Akhirnya hasil wawancara berhasil kami selesaikan! :D

Selama kerja kelompok berempat ini, gw banyak bangeeeeeeeeeet belajar dari tiga rekan gw ini :D 

Dari Haura, gw belajar akurasi penggunaan kata. Gak semua kata bisa seenak jidat kita ganti dengan kata lain walaupun mirip. Mirip bukan berarti memiliki makna yang sama. Kalau boleh ngambil contoh dari dosen Logpenil gw, Mas Dewa, kata betul dan benar walaupun terkesan mirip,  sesungguhnya memiliki pemaknaan yang berbeda.  Pembela Kebenaran berbeda bukan dengan Pembela Kebetulan?  Selain itu, gw juga suka cara Haura yang apa-adanya. Atau lebih tepatnya,  tidak melebih-lebihkan kata. Kalau A, ya A aja, jangan jadi Aa. Gw suka karena gw masih belum bisa kayak gitu. Belum bisa efisien dan efektif dalam menulis, alias boros :P

Dari Anas, gw belajar tentang logika dan sistematika berpikir. Gw suka kalau Anas lagi bikin alur buat tulisan. Runtut banget. Wajar sebenarnya mengingat nih anak satu jagoan debat bahasa Inggris dan hobi banget baca buku ber-genre filsafat. Walapun kadang-kadang suka over thingking, semangatnya selama magang itu loh, gak nahaaaaan. Semangat itu pula yang mengantarkannya menjadi staff magang Kastrat terbaik saat pleno penutupan magang :)

Dari Hari, gw terbantu untuk bisa membaca tulisan gw sendiri dengan lebih jernih. Pada tahap finalisasi, gw menyelesaikan dalam bentuk tulisan yang setelahnya dibaca oleh Hari. Dari situ gw makin yakin kalau mau menulis serius, harus rela tulisannya dibaca orang. Hari banyak membantu gw untuk mengoreksi bahwa ada beberapa tulisan gw yang kalau mau disadari, gak cukup bisa memahamkan orang lain karena banyak detail yang ambigu. Dalam proses tulis menulis ini, Hari emang gak banyak membantu. Soalnya Hari emang gak suka nulis. Tapi dalam proses setelah ini, membuat pakom dan flash news, beuuh, teman gw yang satu ini jagoannya. Angkat topi deh gw kalau Hari sudah mulai berurusan dengan design-mendesign :D

Oia, ini rekan-rekan magang gw di Kastrat kemarin.

Kiri ke kanan : Annas, Haura, Gw, dan Hari

Eitss, kami gak sengeri itu kok. Ini versi manisnya, hehehe :P

Manis khaan? ;)

Hasil wawancara kami itu pun menjadi bahan utama kajian yang dilaksanakan hari selanjutnya bersama pengurus BEM bidang Kastrat. Dalam kajian kali ini, hasil wawancara di bahas dengan pengetahuan lain yang kami miliki. Kajian dilakukan di SC (Student Center) dengan suasana serius tapi santai dan ditemani berbagai macam cemilan yang membuat gw ngunyaaaah terus.

Akhirnya, hasil kajian tersebut pun kami publikasikan melalui berbagai media sesuai tanggung jawab kami masing-masing :)

#Twitter
Publikasi ini menjadi tanggung jawab Haura. Tapi maap-maap ya gak bisa gw publish di sini. Soalnya Haura melakukan Kultweet bersamaan dengan publikasi acara Sekolah Anti Korupsi. Jadi gak bisa gw susun sebagai satu kesatuan utuh.

#Notes Facebook
Publikasi melalui notes facebook ini menjadi tanggung jawab gw. Monggo loh kalau ada yang mau nge-klik di sini.

#Papan Komunikasi (Pakom)
Kalau Pakom, menjadi tanggung jawab Annas. Pakom sederhana yang kalau dipikir-pikir, panjang juga yak proses pembuatannya?



Pakom Anak Magang Kastrat


#Flash News
Media publikasi yang terakhir ini tanggung jawab Hari. Sayangnya gw gak ngambil gambar nih Flash News. Padahal kalau kata Abang, ini Flash News ter-cool yang pernah ia lihat. Oia, kebayang gak Flash News itu bentuknya apa? Tau papan berwarna kuning penanda kalau lantai lagi basah habis di pel yang bisa diletakan di kantor-kantor atau mall? Nah, Flash News itu seperti itu. Modifikasinya, di depan-belakang papan tersebut diisi materi yang ingin disampaikan. Kalau Pakom nunggu ada yang lewat untuk bisa dibaca, kalau Flash News kita langsung mengantarkan materi kepada pembaca karena biasanya diletakkan di keramaian. Gambar berikut merupakan salah satu materi yang dipasang di papan Flash News.



Salah satu konten Flash News


Setelah kajian tentang Korupsi dengan Pendekatan Psikologi dan proses publikasinya selesai, kami masih melakukan beberapa kegiatan. Kajian tentang voting behaviour, kajian tentang temuan BPK di Universitas Indonesia, dan –bagi penitia SAK- mempersiapkan Waspada 3 Sekolah Anti Korupsi.
Sampai akhirnya, kami tiba di evaluasi akhir magang Kastrat -yang jaraknya tidak jauh dari berakhirnya masa kepengurusan BEM Opera 2011-
...
Kak Nikki : Kalau Tuti, apa yang didapetin selama magang di Kastrat?
Gw : ... Mmh, Tuti idem sama Hari, Kak. Jujur aja, dibandingkan dapet tentang bidang Kastratnya, Tuti lebih dapet nyaman sama orang-orang di dalamnya...
...
Sedih aja loh gw waktu evaluasi akhir. Itu berarti magang beres. Honestly, gw nyaman parah dengan orang-orang di dalamnya. Dengan pengurusnya, ngerasa dirangkul banget. Dengan anak-anak magangnya, I don’t know how to say, but, I feel very comfortable in teamwork with you all, guys. Dan berarti, gw bakal misah dari mereka. 

Di sisi lain, magang kali ini pun membantu gw untuk membuat keputusan. Rasa nyaman bersama mereka itu pun gak serta merta membuat gw nyaman dengan berkegiatan yang berkutat dalam bidang politik kampus dan mengkaji isu-isu kontemporer. Sampai gw mengetikkan tulisan ini, masih lebih nyaman bagi gw menempatkan hal-hal tersebut sebagai bagian dari pengetahuan dibandingkan menjadikannya sebagai tempat gw bergelut di dalamnya. Hal itu pula yang pada akhirnya membulatkan keputusan gw untuk tidak nge-BEM di tahun pertama.

Di evaluasi akhir pun satu fakta lagi terungkap. Fakta tentang mengapa kami berempat berada di Kastrat –selain karena pilihan kami masing-masing-.
Kak Nikki : Di manapun tempat yang kalian pilih untuk berkontribusi, gw pengen anak-anak magang Kastrat bisa tetep menjadi yang berbeda.
Kami pun memilih pilihan kami masing-masing. Anas dengan pilihan BEM Psikologi, Hari dengan pilihan BEM UI, Haura dengan pilihan Paragita, dan Gw dengan pilihan Gandewa. Selamat berkontribusi, teman-teman! Dan selamat menjadi berbeda di tempat pilihannya masing-masing :)
...
Kak Nikki : Sekarang dari anak BEM nya, ada yang mau disampaikan?
...
Abang : Gw gak tau mau ngomong apa, tapi gw sayang kalian..
...

Gw gak tau apakah gw sudah sayang sama orang-orang yang ada dalam satu lingkaran bersama gw saat evaluasi akhir magang. Tapi jujur, gw sedih magang berakhir.

Evaluasi akhir itu ditutup dengan tumpukan tangan di tengah lingkaran dan seruan terakhir Kastrat BEM dengan anak magangnya –kecuali kalau saat pleno akhir Kastrat melakukannya lagi, soalnya gw gak dateng waktu pleno akhir-.

Kastrat!
Nananana Hahahaha
*Nananana merupakan seruan yang biasa diteriakan Kastrat. Seruan tersebut merupakan singkatan dari nama-nama anggotanya. Nikki-Alim-Niken-Aqist-Abang-Ayya. Sedangkan Hahahaha baru ada setelah ada anak magang Kastrat. Masih sama, terbentuk dari singkatan nama-nama anak magang Kastrat. Hari-Annas-Haura-Annisa. Alhasil, selama masa magang, seruan Bidang Kastrat Berubah menjadi Nananana Hahahaha! :D

2 komentar:

Unknown mengatakan...

Baru baca dan terharu lihat pencapaian anak-anak yang magang di Kastrat sekarang :)

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

Kak Nikki : Terima kasih banayk atas bibingannya Kak Nikki :)