Post Power Syndrom, dalam kehidupan nyata,
ternyata jauh lebih mengerikan dari yang gw perkirakan.
Kalau setiap pilihan kelak akan
dipertanggungjawabkan baik di dunia maupun di akhirat, sepertinya pilihan menjadi
anak psikologi harus gw pertanggungjawabkan mulai hari ini.
Ibu : Bapak udah berjuang keras untuk kita, Dek. Sekarang waktunya kamu yang berjuang.
*Rabb, izinkan hamba menjadi solusi
untuk kali ini. Untuknya, yang menjadikan hamba dalam keadaan tercukupi sebagai
prioritas teratas yang ada di pikirannya.
0 komentar:
Posting Komentar