Kamis, 22 Desember 2011

Approach-Approach

Di satu sisi, gw punya adik yang menurut gw harus gw lindungi dari yang namanya tersakiti.
Di sisi lain, gw punya partner yang tweet tentang komitmen dalam ber-agama-nya bikin gw uring-uringan semalem suntuk. Gw gak pernah bisa setegas itu untuk urusan yang satu ini, kawan.

Pada akhirnya?
Jelas sudah kesadaran yang terbangun pada masa-masa magang Kastrat gw. Tentang lemahnya gw dalam bersikap. Berimbas pada kenyataan bahwa dunia politik dan dunia penyikapan cukup menjadi pengetahuan gw saja karena ketidaknyamanan gw untuk berlama-lama berkutat di dalamnya.

Konflik? Iya.
Kata Kurt Lewin : Konflik Approach-Approach
Konflik yang terjadi pada sebuah kondisi dimana seseorang harus memilih satu diantara dua hal yang sama-sama disenanginya. Menjadi konflik karena satu yang harus dipilih. Dan dua-duanya memiliki kekuatan menarik yang sama besar.

Karena ini tentang gw yang terlanjur menyayangi adik baru gw.
Dan tentang gw yang bersyukur berkawan dengan orang yang penyikapannya mengingatkan gw bahwa mimpi nomor satu gw masih harus diperjuangkan.

Pada akhirnya?
Sama-sama sudah dewasa.
Sama-sama bisa sudah bisa memilih untuk berkata iya atau tidak.
Dan sama-sama bisa menentukan untuk mulai menghindari mengiyakan yang tidak-tidak.

Gw sendiri?
Maaf kalau masih berdalih. Bukan maksud hati menutup mata. Tapi sungguh, masih belajar.  Masih ingin belajar. Menyelaraskan penyikapan dengan tindakan. Masih ingin paham.  Baru berani memahamkan.

Untuk lingkaran kepercayaan yang terbentuk dalam beberapa hari kebelakang. Untuk kesempatan mendengar dan belajar bersikap. Terima kasih :)

Semoga setelah hari ini, tidak ada yang tersakiti.
Kita akan tetap saling menjaga kok.
At least, selama empat tahun ke depan.
Dan tentu saja, dengan caranya masing-masing.

Gw sayang kalian?
Yap. Dengan cara gw sendiri, dan maaf, kalau caranya tidak dimengerti.

3 komentar:

Anonim mengatakan...

aduh dikutip.. jadi malu #eh

Anonim mengatakan...

eh ternyata aku ngomen di post yang salah -______- (ga tau cara delete comment-nya)

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@afina : waaah, ada afina berkunjung! jadi malu saya >.< hehehe thanks for visiting and reading ya fin, dan thanks juga untuk feedbacknya ;)