23 Desember 2009
Ibu : Dek, udah ngecek-ngecek rekening kamu lagi belum di bank?
Gw : Rekening? Belum, Bu. Emang kenapa gitu?
Ibu : Tuh, si Emas katanya mulai bulan kemarin udah nyisihin gajinya, terus ditransfer ke rekening kamu tiap bulan buat biaya kuliah.
Deg. Gw masuk kamar. Merenung. Nyesek sama diri gw sendiri. Bahkan kakak gw yang dari awal bilang "Mas mah gak mau biayain kuliah kamu, bayar sendiri aja ya!", melakukan sesuatu yang gak pernah gw duga. Di saat keluarga gw sudah mulai berlari untuk memikirkan masa depan gw, gw baru sadar kalau ternyata gw pun belum terbangun dari tidur dan mimpi-mimpi gw!
Entah sudah terlambat atau belum, tapi memang sudah saatnya. Hari ini seakan gw mulai diingatkan oleh banyak hal. Mulai dari nilai rapot gw yang memang apa adanya tapi sangat adil buat gw, sampai Nisop yang seperti biasa, gak pernah ngasih kata-kata bijak gw, tapi selalu berhasil membuat gw berpikir.
Banyak hal yang harus dilakukan dan dikorbankan untuk benar-benar terbangun dari tidur gw. Gak perlu memulai dari awal. Tanpa gw sadari, siklus kehidupan SMANSA ternyata terus berulang, dengan wujud yang berbeda.
Gw hanya perlu mereview. Gw pernah melakukan perjuangan seperti itu yang seharusnya mampu gw ulangi. Gw pernah tersandung banyak batu yang seharusnya mampu membuat gw untuk tidak takut menemui batu-batu lainnya dalam bentuk apapun. Gw hanya perlu mengingat gw pernah sangat jatuh di titik terndah untuk membuat gw jauh lebih kuat saat ini. Dan gw pernah sangat mengerti tentang arti penempatan hati yang seharusnya membuat gw saat ini tidak dipenuhi pikiran yang tidak sepatutnya gw pikirkan.
Dan kalau gw berhasil mereview semua itu, gw benar-benar berhasil bangun dari tidur gw! Bismillahirahmanirrahim!
Banyak hal yang harus dilakukan dan dikorbankan untuk benar-benar terbangun dari tidur gw. Gak perlu memulai dari awal. Tanpa gw sadari, siklus kehidupan SMANSA ternyata terus berulang, dengan wujud yang berbeda.
Gw hanya perlu mereview. Gw pernah melakukan perjuangan seperti itu yang seharusnya mampu gw ulangi. Gw pernah tersandung banyak batu yang seharusnya mampu membuat gw untuk tidak takut menemui batu-batu lainnya dalam bentuk apapun. Gw hanya perlu mengingat gw pernah sangat jatuh di titik terndah untuk membuat gw jauh lebih kuat saat ini. Dan gw pernah sangat mengerti tentang arti penempatan hati yang seharusnya membuat gw saat ini tidak dipenuhi pikiran yang tidak sepatutnya gw pikirkan.
Dan kalau gw berhasil mereview semua itu, gw benar-benar berhasil bangun dari tidur gw! Bismillahirahmanirrahim!
*Ya Rabb, jika Engkau suatu hari nanti menguji hamba apakah hamba sudah benar-benar terbangun, hamba harap hamba mampu mebuktikan bahwa hamba telah benar-benar terjaga dan mampu menjejakan kembali kaki hamba di bumi...
3 komentar:
"sungguh telah berlalu masa untuk tidur wahai jiwa-jiwa pembaharu"
kadang saya berpikir bahwa hidup seperti gelombang sinus
subhanallah ..
@ pribadi : setujuuuuuu!
@ anonim : :)
Posting Komentar