Beribu maaf untuk surat yang belum sempat terbalas. Sejujurnya,
sejak kau mengirimkan surat itu, tertanggal 31 Maret 2012, saya sudah
membacanya. Akan tetapi, untuk surat yang sukses membuat saya harus
mengerjap-ngerjapkan mata di penghujung kalimatnya, agar tidak ada yang
mengalir keluar darinya, surat ini terlalu berharga untuk dibalas dengan
tergesa. Terlalu disayangkan kalau hanya mampu terbalas satu dua
kalimat, satu dua paragraf. Begitu berharganya karena datang dari orang
yang belum saya kenal sebelumnya, tapi sepertinya begitu mengenal baik saya melalui Cerita Hari Ini (2) :)
Semoga surat balasan ini tidak menjawab permintaanmu melalui surat yang kau kirimkan. Karena dengan begitu, kita bisa saling mengenal lebih jauh khan? Salam kenal sayang. Teruntuk adik yang (semoga) tak pernah lelah percaya akan indah rencana-Nya :)
***
Dear, Sarah Azzahrah :)
*bersambung
*bersambung
0 komentar:
Posting Komentar