Jumat, 20 April 2012

Bahagia Itu Sederhana (Bagian 2)

Bahagia itu sederhana.
Sesederhana ketika lw mendengar sebuah ketulusan meluluhlantakkan definisi terbaik yang pernah ada dari kosakata profesionalisme 
"Ini bagian dari tanggung jawab kok, Teh". Hey, saya meleleh mendengarnya :')

Bahagia itu sederhana.
Sesederhana ketika lw tidak peduli bahwa lw memang diperlakukan berbeda.
Pada dasarnya kita memilih bersandar pada hal yang lebih kuat (Vira Setya, 2012) 

Bahagia itu sederhana.
Sesederhana ketika lw tau salah satu orang tersayang punya kesempatan untuk menemukan pemberhentian yang layak.
Dear Sista :) Semoga setelah ini, kau benar-benar berhenti berlari.

Bahagia itu sederhana.
Sesederhana ketika pulang ke Kota Hujan bersama Si Senja Berhujan dan disambut rintikkan hujan.
Thanks Bro, untuk 'jalan-jalannya'! :D Mulai dari Stasiun Universitas Indonesia, Singapura, Malaysia, Inggris, sampai relung hati yang paling dalam :P

Bahagia itu sederhana.
Sesederhana ketika menenggelamkan diri dalam Partikel Dewi Lestari di salah satu rumah kesayangan.
Mas, kalau saya gagal di beasiswa PPSDMS NF, saya apply ngajar di sini yak! :D

Sama seperti hari yang lalu.
Bahagia... ya memang sesederhana itu :)

0 komentar: