Postingan ini adalah postingan yang paling lama tersimpan di dalam draft. Bingung gw. Kebersamaan gw dengan orang-orang ini beberapa minggu kebelakang sukses membuat banyak cerita. Saking banyaknya, gw gak bisa menguraikan satu-satu. Baru mau cerita satu hal, udah datang hal yang lain, dan begitu pula seterusnya. Numpuk. Gak sempet ditulis. Dan mungkin cuma bisa direkam lewat kamera.
Persiapan Persembahan Gathering dari Angkatan 5 Gandewa di Kostan Gw
Kiri ke kanan : Izzat, Gw, Nadya, Tata, Anah, Gugum, Hari, dan Kautsar
di Gathering Gandewa
Izat dan Gw di Gathering Gandewa (Rumah Kak Alita)
Yang paling baru, hari ini. Rapat penyusunan kepengurusan. Setelah terpilihnya Ketua Gandewa yang baru saat gathering Gandewa hari Minggu lalu, tadi sore diadakan rapat pembentukan pengurus. Setelahnya, digambarkan secara singkat program kerja yang akan dilaksanakan selama satu tahun mendatang.
Sejujurnya, dibandingkan banyaknya waktu yang gw habiskan bersama mereka, banyaknya cerita yang saling terlontar, kemudian menumpuk, dan tidak sempat ditulis pada akhirnya, ada satu alasan yang pada akhirnya berimbas pada bertahannya postingan ini cukup lama di dalam draft.
Gw takut bias.
Gw takut gak bisa membedakan mana hal-hal yang bisa ditulis di sini dan mana hal-hal yang sebenarnya bukan konsumsi umum.
Kawan, gw pernah bercerita bukan? Diatas gunung lw bisa melihat sifat asli seseorang. Entah teman lw ataupun diri lw sendiri. Bahkan setelah turun dari gunung pun, keterbukaan gw dengan orang-orang ini semakin menggila. Banyak banget kegiatan-kegiatan yang di dalamnya memang refleks membuat kami saling bercerita. Bercerita tentang pikiran, keadaan, perasaan, atau bahkan rahasia diri yang belum pernah dibuka sebelumnya. Intensitas itu sukses membuat filter otomatis gw kalau lagi blogging gak berfungsi sama sekali. Yap. Biasanya secara otomatis pikiran dan tangan gw refleks men-delete hal-hal yang terlanjur gw tulis jika itu tidak sesuai dengan tempatnya. Tapi kali ini sama sekali gak berfungsi. Berimbas pada ketakutan gw untuk melanjutkan tulisan tentang orang-orang ini.
Dampaknya pada kami? Kami, saat ini, sama-sama tahu tentang seperti apa sebenarnya kami.
Dampaknya pada gw?
Pemakluman tinggi pun bertumbuh.Meringankan langkah untuk tetap menjadi diri sendiri. Karena disini, gw diterima sebagai gw, bukan diterima karena apa yang gw punya.
Lalu, inti postingan ini?
G-045-ΨUI : Amelya Dwi AstutiG-046-ΨUI : Rima Rizki Kuswisnu WardaniG-047-ΨUI : Pradina ParamithaG-048-ΨUI : Yulita Astriani PutriG-049-ΨUI : KamaliaG-050-ΨUI : Muhammad Edma KhairanG-051-ΨUI : Absharina IzzatyG-052-ΨUI : Nadya Annisa PrasantiG-053-ΨUI : Aulia NadilahG-054-ΨUI : Muhammad Kautsar Ramdhan SukinG-055-ΨUI : Anah RabiahG-056-ΨUI : Annisa Dwi AstutiG-057-ΨUI : Bimo BramantyoG-058-ΨUI : Gumilang Reza Andika
G-059-ΨUI : Hanifah Nurul Fatimah
*Kak Bianca, Tuti jadi boleh meluk Kak Bi gak? Untuk bivak alam Tuti yang Kak Bi benahi. Untuk slayer Gandewa yang Kak Bi kalungkan. Untuk nomor anggota yang Kak Bi berikan. Dan.. untuk tempat yang saat ini ditempati oleh Tuti, yang sebelumnya merupakan tempat Kak Bi.
Gw dan Kak Bi di Pelantikan Gandewa Angkatan 5
***
Kak Putnov : Mulai sekarang, gak ada bawa-bawa angkatan lagi. Gandewa semuanya satu.
Feel that the sweetest moment like before will decrease by now. Time to fight in real life in ONE circle. Without mask. With love :)
0 komentar:
Posting Komentar