Senin, 12 Maret 2012

Daya Lenting

Cuma sama lu, bos, gw bisa nelpon berjam-jam gini. Entah mengapa...
Entah mengapa juga, semua pengertian yang lw berikan selalu bisa jadi pemahaman indah buat gw.
Lu harus bisa mendefinisikan siapa dia buat lu bos.
Definisi dengan pertimbangan yang matang pastinya.
Definisi dia buat lu apa, bos?
Menelan ludah. Menjawab.
Nah, harusnya dengan definisi itu lu bisa bertahan dari apapun stimulus yang dia berikan.
Apapun respon yang dia berikan.
Jangan terlalu sering mendefinisikan stimulus dan respon yang dia berikan, bos.
Cukup dengan definisi awal lu aja.
Inget juga terlalu banyak variabel. 
Mungkin aja respon yang dia berikan sebenernya bukan tentang lu.
Lu cuma sebagai dampak dari stimulus lain.
Menelan ludah. 
Bahkan pemahaman tentang stimulus-respon-variabel yang gw pelajari di kelas baru bisa gw pahami dari anak fisika.
Inget inersia kan, bos?
Pertahanin keadaan lu, bos.
Untuk stimulus dan respon apapun yang diberikan.
Inget kalau lu punya daya lenting.
Lw tau?
Pemahaman itu sungguh membuat gw lega-selega-leganya. Lapang-selapang-lapangnya.

Thanks for calling me last night. Thanks for always being my significant others.

4 komentar:

Rarasscantikk mengatakan...

Honestly, i wont understamd the words you use if i dont happen to be an ex science program student

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@raras : :)

Anonim mengatakan...

-.- daya lenting. stimulus. respon.

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@anonim : + inersia :)