Minggu, 18 Maret 2012

Dilatasi Waktu

Kautsar : Tut, Bogor nyaman banget. Nanti gw kalau udah nikah mau tinggal di Bogor, ah.

Gugum : Teh, kenapa ya? Ke Bogor khan padahal baru beberapa kali, tapi aku attachment-nya lebih dapet di Bogor daripada di Depok.

Zego : Sama banget, Teh! Walaupun sama-sama sedang banyak tugas, ritme jalan di Bogor dan Depok beda. Di Bogor selalu  bisa lebih tenang dibandingkan dengan Depok.
Ke kota yang dianggap nyaman, tujuan tempat tinggal di masa depan, memiliki attachment yang tinggi, dan selalu membuat ritme langkah tenang itulah gw dan Murai membawa si mojang Bandung dan Sukabumi, Hana dan Nila, minggu lalu.

Bukan. Bukan objek wisata utama Bogor tujuan kami. Bukan Kebun Raya Bogor, Puncak, Kebun Teh, Taman Safari, Curug, ataupun tempat wisata kebanggan Kota Bogor lainnya. Hanya melintasi beberapa jalan protokolnya dan berujung di tiga tempat sederhana.

Rumah gw, Gedung Dalam, dan Toko Roti Unyil.

Kiri ke Kanan : Murai, Hana, Nila, gw di Kota Hujan :)

Terima kasih sudah berkunjung ya, Nil, Na! Di sebuah kota, yang bagi gw, selalu berlaku hukum dilatasi waktu saat gw sedang berada di dalamnya.

Ditunggu perjalanan selanjutnya ke Kota Kembang dan Kota Moci! :D

0 komentar: