17 Oktober 2008
Sahabat adalah seseorang yang lari seribu mil dengan tergesa,
dan kembali dengan segelas air saat melihat bibirmu kering.
Sahabat adalah seribu prajurit gagah menembus benteng musuh,
tak gentar dengan taruhan nyawa untuk memetik setangkai mawar untukmu.
Hufh, mungkin selama ini kata-kata itu terlalu klise buat gw yang dulu sempat "tumbuh" dengan kesendirian. Tapi ternyata enggak. Karena sekarang, gw punya sahabat-sahabat yang selalu nyaman untuk gw sebagai tempat cerita. Salah satunya sahabat gw yang hari ini setia ngedengerin cerita lalu gw tentang dia, makasih rj . .=)
Awalnya gw gak mau ngungkit cerita tentang dia lagi, takut bikin gw berharap lagi. Karena alasan yang tak bisa disebutkan ( iya khan j?!) akhirnya gw cerita semuanya ke sahabat gw yang sekarang lagi sibuk ngurus HUT KIR (Semangat!). Ternyata apa yang gw kira gak terjadi, gw gak jadi tuti yang "berlebihan" lagi kalau inget cerita lalu gw. Gw malah ngerasa lega aja bisa cerita ini ke rj (ingetin gw terus ya sahabat!). Mudah-mudahan gw bisa tetep IKHLAS. Karena sebenarnya, ketika kita bilang bahwa kita telah ikhlas, maka dsitulah kita sebenernya TIDAK IKHLAS! =)
Gw gak mau berharap lagi. Gw gak mau jatuh di lubang yang sama! Karena gw yakin, gw punya sahabat-sahabat yang selalu ingetin gw untuk tidak jadi orang yang merugi.
(Makasih ya j.. =), semangat juga ya sahabat!)
Dan sahabat, bukanlah matematika yang bisa dihitung nilainya.
Tetapi sahabat adalah sejarah yang akan selalu dikenang nantinya.
Sahabat adalah seseorang yang lari seribu mil dengan tergesa,
dan kembali dengan segelas air saat melihat bibirmu kering.
Sahabat adalah seribu prajurit gagah menembus benteng musuh,
tak gentar dengan taruhan nyawa untuk memetik setangkai mawar untukmu.
Hufh, mungkin selama ini kata-kata itu terlalu klise buat gw yang dulu sempat "tumbuh" dengan kesendirian. Tapi ternyata enggak. Karena sekarang, gw punya sahabat-sahabat yang selalu nyaman untuk gw sebagai tempat cerita. Salah satunya sahabat gw yang hari ini setia ngedengerin cerita lalu gw tentang dia, makasih rj . .=)
Awalnya gw gak mau ngungkit cerita tentang dia lagi, takut bikin gw berharap lagi. Karena alasan yang tak bisa disebutkan ( iya khan j?!) akhirnya gw cerita semuanya ke sahabat gw yang sekarang lagi sibuk ngurus HUT KIR (Semangat!). Ternyata apa yang gw kira gak terjadi, gw gak jadi tuti yang "berlebihan" lagi kalau inget cerita lalu gw. Gw malah ngerasa lega aja bisa cerita ini ke rj (ingetin gw terus ya sahabat!). Mudah-mudahan gw bisa tetep IKHLAS. Karena sebenarnya, ketika kita bilang bahwa kita telah ikhlas, maka dsitulah kita sebenernya TIDAK IKHLAS! =)
Gw gak mau berharap lagi. Gw gak mau jatuh di lubang yang sama! Karena gw yakin, gw punya sahabat-sahabat yang selalu ingetin gw untuk tidak jadi orang yang merugi.
(Makasih ya j.. =), semangat juga ya sahabat!)
Dan sahabat, bukanlah matematika yang bisa dihitung nilainya.
Tetapi sahabat adalah sejarah yang akan selalu dikenang nantinya.
0 komentar:
Posting Komentar