Alhamduliah (untuk yang kesekian kalinya..), dengan segala kekurangan dan kelebihannya, NUSA XX berhasil diselenggarakan hari ini =)
Peserta berangkat pukul 7 dari sekolah menggunakan angkot yang udah dicharter (bener gak ya tulisannya, hhee..) Sebelumnya, diadakan briefing panitia dan briefing sie.acara bersama seluruh ekskul yang mengisi pos saat treking. Pos tersebut antara lain, OSIS, MPK, DKM, LSWK, PPRPG SS, dan PMR. Briefing dipimpin oleh Dimash selaku koor.acara.
Briefing sie.acara bersama ekskul pengisi pos
Dania, Aldy, Gw, Acie, dan Cathy sebelum berangkat Sambil menunggu angkot, setiap kelas menunjukkan masing-masing iyel-iyelnya yang akan dipilih sebagai iyel-iyel terbaik. Gw jadi kangen masa-masa NUSA Rakit Bambu. NUSA yang merupakan titik balik X4 07/08 menjadi kelas terbaik yang pernah gw punya =) (I miss you Sepatqu..)
Persiapan peserta sebelum berangkat
Kelas X-1 bersama PJnya (Nada dan Anggo) Gw berangkat duluan bareng anak-anak logistik. Sampai sana, gw bantu anak-anak logistik nyiapin sound (bantu doa doank sih, gak bantu ngangkat-ngankat! hhee.. Soalnya gw gak ngerti masalah pertukangan dan perkabelan)
Gw diatas panggung ketika baru sampai di Gunung Mas! Setelah seluruh panitia dan peserta datang, gw dan beberapa anak OSIS langsung menuju pos OSIS. Subhanallah, treknya jauh banget! Lebih jauh dari tahun lalu. Tapi lumayan sih, bikin betis kuat =) Tapi, semua rasa pegal dan capek terbayar sudah ketika sampai di tempat tujuan. Pos OSIS dapet tempat di titik tertinggi (selain SS) yang viewnya indah banget!! (makasih tim survey!)
Perjalanan menuju pos OSIS Subhanallah! Pemandangan yang terlihat dari pos OSIS!
Setelah sampai, kami masih mikirin apa yang bakal kami kasih ke peserta di pos OSIS. Akhirnya kami membagi materi menjadi dua, simulasi uang dan tebak-tebakan. Untuk simulasi uang (makasih A'Agil!), kami menawarkan uang 5ooo rupiah kepada peserta, dan kalau ada yang mau silahkan ambil dan maju ke depan. Jika ada, kami benar-benar menyerahkan uang tersebut kepada orang pertama yang berani maju ke depan. Selanjutnya kami menawarkan uang 1oo ribu rupiah. Tentu saja peserta yang maju lebih banyak dari sebelumnya. Namun, uang tersebut kami masukkan kembali ke dalam dompet. Kami bertanya apakah ada yang mengerti maksud dari simulasi yang sebenarnya secara tidak langsung telah kami berikan tadi. Sebagian besar menjawab harus berani mengambil kesempatan, jangan matre (hhee, bener juga tuh!), jangan takut mengambil tindakan, dan positif thingking. Jawaban-jawaban tersebut benar, namun yang kami maksud adalah
jangan pernah takut menjadi yang pertama! (mengerti khan?!) Dalam hidup ini, kita memiliki banyak sekali kesempatan, tapi jangan pernah mau mengambil kesempatan yang kedua selama kita masih bisa mengambil kesempatan yang pertama =)
Kelas X3 di pos OSIS
Windmill pengisi pos OSIS Karena waktu yang semakin sempit akibat keterlambatan angkot, akhirnya jam 11.30 kami pengisi pos OSIS turun dan langsung menuju lapangan untuk mempersiapkan acara selanjutnya.
Acara selanjutnya adalah apresiasi seni dan dilanjutkan dengan pengumuman pemenang dari beberapa kategori pada kegiatan NUSA. Kategori tersebut antara lain :
- Kelas terbaik (X6) (selamat ya jadi juara bertahan!)
- Apresiasi seni terbaik (X7)
- Atribut terbaik (X3)
- Bendera terbaik (X2)
- Iyel-iyel terbaik (X4)
Ujhee dan Gw saat turun gunung
Apresiasi seni kelas X1
Jujur, hari ini gw sempet deg-degan banget setiap ada tetesan air yang jatuh dari langit (gerimis maksudnya!hhee..) Soalnya gw pribadi, dari awal mengkhawatirkan kendala yang satu ini yang sewaktu-waktu bisa dateng keroyokan (hujan maksudnya, hhee..) Tapi alhamdulilah, cuma gerimis dan hujan lebatnya datang ketika kami sudah di Bogor =)
Alhamdulilah walaupun tidak sesuai dengan jadwal, NUSA berhasil diselenggarakan dan kami pulang ke Bogor pukul 14.30. Tetapi ternyata kekhawatiran gw belum berakhir. Gw pun sempat khawatir ketika kami berhenti di jalan (macet total!) karena penggunaan sistem buka tutup atau one way ke atas. Gw takut peserta sampai ke sekolah magrib padahal orang tua murid sudah menunggu. Namun, untuk kesekian kalinya, alhamdulilah pukul 15.30 one way ke bawah telah dibuka dan kami sampai di Bogor kurang lebih pukul 16.30.
Di perjalanan pulang, gw pun mendapatkan pengalaman tersendiri yang untuk kesekian kalinya bikin gw tersenyum lebar. Gw dan anak-anak di angkot gw (Mine, Aufa, Hafil, Ilham, Audi, Ayu, dan Opik) nyanyi-nyayi gak jelas atau yang bisa disebut "karaokean" sesuai dengan perasaan hati masing-masing, hhee. Gw pun mendapatkan peringatan lagi dari kata-kata Aufa! Thx ya fa!
Teman-teman pulang di angkot
Akhirnya, segala persiapan kami yang diawali dari rakor bersama guru, rakor bersama panitia, rakor bersama ekskul, survey harga, survey trek, sampai terselenggaranya NUSA XX hari ini, tidak terlepas dari usaha panitia dan dua orang hebat di bawah ini.
Dimash (Koor.Acara NUSA) dan Maul (Ketua NUSA)
Terima kasih Windmill, khususnya Maul dan Dimash. Kalian dua dari sekian banyak orang hebat di keluarga gw =) Mudah-mudahan kelebihan acara NUSA bisa kita tingkatkan untuk acara-acara selanjutnya, dan kekurangannya bisa kita jadikan evaluasi untuk kedepannya. Terima kasih LSWK, MPK, PPRPG SS, PMR, dan DKM. Terima kasih Perisai Ksatria. Semoga acara kami bisa mengukir senyum bagi angkatan kalian =)