Alhamdulilah, hari ini gw bisa berkenjung kembali ke keluarga gw yang menjadi dasar pembentukan karakter diri gw. Hari ini pelantikan Garuda 16 angakatan ke 24 yang biasa disebut bintal. Untuk kesekian kalinya pun, gw diizinin untuk nginep sebagai alumni. Tidak ada yang jauh berubah dari rundown acara tahun-tahun sebelumnya. Materi ruangan, Dinamika Kelompok (DK), makan ala Garuda 16 (hhee.. I miss it!), outbond, renungan, dan pelantikan.
Apabila ada yang berbah pun, saat ini gw sudah menjadi salah satu alumni angkatan yang paling "tua", alumni yang seharusnya sudah bertugas memberikan pengalaman, ilmu, dan menularkan semangat untuk calon anggota baru Garuda 16. Selain itu, tahun ini memiliki kuantitas peserta yang lebih bnayak. Peserta mencapai kurang lebih 86! Namun, rasa kekeluargaan itu, rasa kemenangan itu, rasa sedih itu, dan rasa bangga meneriakan Garuda 16 di tengah lapangan ketika lomba pun masih tetep gw rasakan ketika bertemu orang-orang itu. Orang-orang yang sedikit banyak udah ngasih banyak pelajaran ke gw, dan orang-orang yang dulu pernah merangkul gw sehingga gw nggak ngerasa sendiri lagi.
Pada bintal kali ini pun secara sepihak pelatih gw tercinta, Kang Ijal, nunjuk gw buat mimpin renungan malam! Jujur gw kaget banget, soalnya gw baru pertama kali disuruh untuk mimpin renungn, tanpa persiapan pula! Ditambah lagi gw bukan orang yang pandai merangkai kata (hhee..gw khan bukan pujangga?! xp) Sebenernya akang nanya gw siap atau enggak. Gw sebenernya gak siap! Tapi gw pikir-pikir, kalau gak sekarang, kapan lagi gw belajar?! Akhirnya gw putuskan untuk menerima tawaran akang.
Setelah selesai DK alumni yang makan tenaga cukup banyak, gw baru nyiapin materi DK sekitar jam 2 di altar sekolah (padahal renungan jam 3!). Dengan keadaan ngantuk ditambah gw yang belum pernah punya pengalaman untuk buat materi renungan dan gw bukan orang yang puitis, akhirnya jadilah materi renungan yang sebenernya sebagian besar merupakan pengalaman yang pernah gw rasain. Mereka pun gw kumpulkan berbentuk lingkaran denga mata terpejam sambil menggengam tangan orang-orang yang ada di kanan kirinya. Gw pun membaca materi renungan sambil diiringi lagu I will fly (versi pelan, solanya si Aji gak bisa lagu melankolis yang lain, hhee..) oleh Aji dengan sebuah gitar.
Apabila ada yang berbah pun, saat ini gw sudah menjadi salah satu alumni angkatan yang paling "tua", alumni yang seharusnya sudah bertugas memberikan pengalaman, ilmu, dan menularkan semangat untuk calon anggota baru Garuda 16. Selain itu, tahun ini memiliki kuantitas peserta yang lebih bnayak. Peserta mencapai kurang lebih 86! Namun, rasa kekeluargaan itu, rasa kemenangan itu, rasa sedih itu, dan rasa bangga meneriakan Garuda 16 di tengah lapangan ketika lomba pun masih tetep gw rasakan ketika bertemu orang-orang itu. Orang-orang yang sedikit banyak udah ngasih banyak pelajaran ke gw, dan orang-orang yang dulu pernah merangkul gw sehingga gw nggak ngerasa sendiri lagi.
Pada bintal kali ini pun secara sepihak pelatih gw tercinta, Kang Ijal, nunjuk gw buat mimpin renungan malam! Jujur gw kaget banget, soalnya gw baru pertama kali disuruh untuk mimpin renungn, tanpa persiapan pula! Ditambah lagi gw bukan orang yang pandai merangkai kata (hhee..gw khan bukan pujangga?! xp) Sebenernya akang nanya gw siap atau enggak. Gw sebenernya gak siap! Tapi gw pikir-pikir, kalau gak sekarang, kapan lagi gw belajar?! Akhirnya gw putuskan untuk menerima tawaran akang.
Setelah selesai DK alumni yang makan tenaga cukup banyak, gw baru nyiapin materi DK sekitar jam 2 di altar sekolah (padahal renungan jam 3!). Dengan keadaan ngantuk ditambah gw yang belum pernah punya pengalaman untuk buat materi renungan dan gw bukan orang yang puitis, akhirnya jadilah materi renungan yang sebenernya sebagian besar merupakan pengalaman yang pernah gw rasain. Mereka pun gw kumpulkan berbentuk lingkaran denga mata terpejam sambil menggengam tangan orang-orang yang ada di kanan kirinya. Gw pun membaca materi renungan sambil diiringi lagu I will fly (versi pelan, solanya si Aji gak bisa lagu melankolis yang lain, hhee..) oleh Aji dengan sebuah gitar.
Adik-Adiku sayang...
Tangan-tangan orang yang ada di kanan dan kiri kalian sekarang, mungkin saat ini hanyalah tangan-tangan teman kalian. Namun, tanpa kalian sadari, tangan-tangan itulah yang akan menggenggam kalian ketika kalian sendiri, yang akan menopang kalian ketika kalian terjatuh, dan akan menjabat tangan kalian ketika kalian tersenyum. Tangan-tangan kalian, tangan-tangan yang akan mengangkat Garuda 16 ke puncak tertinggi, membawa Garuda 16 kembali mengepakkan sayapnya untuk terbang lebih jauh lagi, yang tak dapat kami lakukan lagi saat ini.
Adik-Adiku sayang...
Garuda 16 tidak hanya sebuah ekskul, tetapi sebuah keluarga yang nantinya akan memberikan banyak hal yang tidak pernah diajarkan di sekolah. Garuda 16 tidak membutuhkan orang-orang hebat, Garuda 16 tidak membutuhkan ornag-orang jenius, dan Garuda 16 tidak membutuhkan orang-orang populer. Namun, Garuda 16 hanya membutuhkan orang-orang yang memiliki keinginan. Keinginan untuk berusaha, keinginan untuk memiliki keluarga yang solid, dan keinginan untuk memberikan sesuatu untuk sekolah tercinta. Kami percaya, kalian memiliki keinginan itu. Keinginan yang sebenarnya sudah kalian miliki, namun belum bisa kalian tunjukkan saat ini.
Adik-adiku...
Kami banyak berharap kepada kalian. Kami yakin kalian bisa lebih baik lagi dari hari ini. Buktikan bahwa kalian mampu membawa nama Garuda 16 kembali ke masa kesuksesannya, bahwa kalian tidak akan mengulangi keslahan yang sama, dan kalian mampu membuat SMPN 1 Bogor tersenyum bangga ketika nama Garuad 16 dikumandangkan.
Adik-adiku...
Mungkin saat ini kalian merasa kesal kepada kami. Mungkin saat ini kalian belum tahu mengapa kami melakukan hal ini kepada kalian. Namun, suatu hari nanti, kalian pasti mengerti. Kami melakukan hal ini, karena kami sangat menyayangi Garuda 16, dan kami sangat menyayangi kalian. Selamat berjuang adik-adiku. Kami selalu menyayangi kalian.-Alumni Garuda 16-
Sepintas gw tersenyum dalam hati ketika gw sadar betapa jeleknya suara gw waktu bacain renungan itu dan agak gak nyambung sama gitarnya Aji (hhee maklum bukan penyanyi xp). Mudah-mudahan gw bisa belajar lebih baik lagi kalau bikin renungan. Tapi bukan itu yang gw khawatirkan. Gw takut pesan yang gw sampein gak nyampe ke mereka. Entah mereka yang terlalu melankolis apa suara gw yang terlalu jelek (hhee..), ketika gw nyuruh mereka buka mata, beberpa diantara mereka ada yang menangis. Ketika gw tanya ada yang mau disampaikan atau enggak, beberapa diantara mengikrarkan bahwa mereka ingin menjadi bagian dari keluarga hebat Garuda 16 dan ingin membawa nama Garuda 16 lebih baik lagi =). Alhamdulilah, mudah-mudahan pesen gw bener-bener nyampe! =) Mudah-mudahan ikrar itu gak cuma mereka lakukan dengan lisan, tetapi benar-benar diaplikasikan. Garuda! Juanda! Enambelas!
*Ya Allah, semoga apa yang hamba dapatkan dari Garuda, kelak akan mereka rasakan juga...
*Ya Allah, semoga apa yang hamba dapatkan dari Garuda, kelak akan mereka rasakan juga...
1 komentar:
waduuuh teh tutiii ..
keren euy renungannya . :))
jadi kangen GARUDA euy ...
;D
Posting Komentar