Letaknya di salah satu sudut Situ Kenanga. Psikologi 2011 punya sebuah tempat yang menjadi basecamp untuk kumpul angkatan. Mulai dari pasca briefing PSAF, latihan iyel-iyel, sampai tempat buka bareng kemarin lusa. Dari sini, menjelang malam, perpustakaan pusat terlihat megah. Bangunan dengan kurang lebih delapan lantai mulai terlihat gelap karena warna abu-abunya, tapi nampak mewah dengan sinar sinar lampu yang menembus dari tiap sudut dalam ruangnnya. Angkuh. Tegak berdiri di tengah-tengah gedung-gedung yang sangat’Indonesia’.
Tapi kali ini, bukan perpustakaan pusat yang menarik perhatian gw. Sebuah gedung yang sangat ‘Indonesia ’ yang terlihat seolah-oleh mengapung di tengah danau dengan sinarnya yang meneduhkan. Dan kesanalah kaki gw melangkah.
Sampai di sana , gw mengambil air wudhu. Menatap sekeliling dan sesekali menggigil diterpa angin danau di malam hari. Lantunan Al-Quran mengalun lirih di setiap sudut pelataran bangunan ini.
Sampai di lantai dua bangunan itu, gw meluruskan kaki, sebuah kebiasaan yang akhir-akhir ini menjadi sebuah kebutuhan. Sambil menunggu waktu, bersama Amei gw mulai merencanakan untuk merealisasikan mimpi nomor 14 dan 15 gw. Sampai suara speaker pun terdengar lantang memenuhi langit-langit bangunan ini.
Allahuakbar….Allahuakbar…
Azan berkumandang. Panggilan untuk shalat Isya (berlanjut dengan Tarawih) pertama untuk gw, di Mesjid Ukhuwah Islamiyah, Universitas Indonesia :)
5.Shalat Tarawih di MUI (√)
0 komentar:
Posting Komentar