Senin, 18 Juli 2011

Kutitipkan hatiku pada-Mu

                       
Orang yang memproklamasikan kemerdekaan? Proklamator.
Orang yang melakukan orasi? Orator.
Orang yang melakukan korupsi? Koruptor.
Kalau orang yang selalu mampu membuat segala sesuatunya terasa signifikan?

Kita sebut saja signifator.

Terlalu.
Semua ini terlalu signifikan buat gw.
Banyak orang yang jauh lebih baik yang gw temui.
Tapi kenapa hanya signifator yang satu ini yang gak pernah berhenti berlalu lalang di kepala gw.

Dan salah satu kelemahan yang dimiliki seseorang yang memiliki gaya berpikir random abstrak?
Gak pernah benar-benar bisa membenarkan perasaanya sendiri.

Ya Rabb, kutitipkan hatiku pada-Mu.
Dan kutitipkan signifatorku pada-Mu.

*Gw dan galau, end-

0 komentar: