6 Desember 2008
Bonenkai merupakan salah satu Festival Jepang yang tiap tahunnya diselenggarakan di Kota Bogor. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud nyata kerjasama tentang kebudayaan antara Jepang (sebuah yayasan Jepang, maksudnya!) dan Kota Bogor. Bonenkai yang tahun ini diselenggarakan di Hotel Salak dari tanggal 6-7 Desember 2008 merupakan festival ke-3 yang telah berhasil diselenggarakan.
Mendengar kabar bahwa Bonenkai itu menarik dan seru, untuk pertama kalinya gw memutuskan buat ngeliat festival itu ditemani dengan Andini. Gw berharap dari sana gw ngedapetin ilmu lagi tentang negara Jepang (mimpi gw yang lain untuk bisa pergi kesana ngeliat bunga sakura!). Tapi, bayangan gw tentang Bonenkai benar-benar jauh dari kenyataan. Gw kira Bonenkai itu festival yang menampilkan kebudayaan asli Jepang. Tapi ternaya enggak! Mungkin bagi orang-orang yang menyukai anime Jepang, kegiatan itu memang dapat dikatan sebagai kegiatan yang sangat dinantikan. Beberapa kegiatannya diantara lain, bazar pernak-pernik Jepang (ada penulisan nama pake huruf kanji!) festival band Jepang, festival dance, drama, food court makanan khas Jepang dan Cost Play yang paling ditunggu-tunggu oleh pecinta anime Jepang. Cost Play itu (pake bahasa gw sendiri aja ya.. hehehe..) semacam kompetisi dimana pesertanya baik individu maupun kelompok menggunakan kostum mirip anime idolanya. Gw kurang tau apa kriteria penilaiannya, yang jelas antusias pesertanya menurut gw bisa dikatakan cukup tinggi.
Berhubung gw dan Andini pergi ke festival itu hanya untuk “menjernihkan” pikiran sebelum ulungan umum, gak bawa uang buat beli apa-apa karna niatnya emang cuma buat liat-liat (gak punya uang juga sih sebenernya, hhee..), tempatnya penuh sesak, dan ternyata tidak sesuai dengan apa yang gw bayangkan, jadilah gw dan Andini hanya berkeliling sambil menjadi “komentator dadakan”.
Gw dan Andini mengomentari semua apa yang kita lihat. Mulai dari festival bandnya yang jujur gak kita ngerti, harga pernak-pernik yang Subhanallah mahalnya, makanan yang katanya khas Jepang yang menurut gw di Indonesia juga ada (hhee..), sampai ada orang-orang yang agak kurang cocok menggunakan pakian Jepang, jadi terlihat agak memaksakan x). (Buat pecinta Bonenkai, gw tidak bilang acara Bonenkai gak bagus loh! Gw cuma bilang tidak sesuai dengan apa yang gw harapkan, jadi yang gw tulis disini sifatnya subjektif, bukan objektif!)
Tapi diantara kegiatan-kegiatan itu, salah satu yang menurut gw keren adalah Cost Playnya. (Gw bener-bener salut looh! =>) Gw salut sama para peserta yang bisa membuat kostum anime idolanya yang sebenernya hanya ada dalam kartun dan tidak nyata. Namun, dari situ gw belajar dan semakin yakin akan satu hal. Sepertinya orang Indonesia sangat handal dalam meniru. Mudah-mudahan kegiatan ini bisa jadi renungan buat kita semua (khususnya gw!) apakah kita bisa lebih baik untuk menjadi orang yang selalu “membuat sesuatu” daripada menjadi orang yang selalu “meniru sesuatu”.
Semangat Indonesiaku! Mudah-mudahan kami pemuda-pemudi Indonesia bisa memperlihatkan kepakan sayap Garuda di mata dunia =) Amin!
0 komentar:
Posting Komentar