Di saat sebagian orang pengen banget pergi liburan ke Dufan tapi gak sempet karena gak ada duit dan pastinya rame banget yang membuat males ngantri. Keterlaluan kalau gw gak bersyukur karena bulan desember lalu, hanya berselang satu minggu, gw dikasih kesempatan untuk pergi ke Dufan dua kali berturut-turut! Alhamdulilah :D
Kalau tahun lalu gw bertindak sebagai anak kelas XI yang punya kakak kelas, teman seangkatan, dan adik kelas yang luar biasa (kayak upacara aja lw, Tuth pake kata 'bertindak'! Hehehe..), tahun ini gw punya teman seangkatan dan adik-adik kelas yang luar biasa berprestasi. Mulai dari Nina, Juara 1 Murid Berprestasi tingkat Jawa Barat. Rj juara 3 Murid Berprestasi tingkat Kota Bogor. Deden, Galuh, dan Andra Juara 1 LCT HIV AIDS tingkat Kota Bogor. Frilla tiga besar olimpiade Komputer tingkat Kota Bogor (aduh, lupa gw juara berapa), T'Fia yang berhasil membawa nama SMANSA ke Amerika dalam program pertukaran pelajar. Aii, Anggi, dkk yang berhasil mendapatkan juara dalam kompetisi Tari Saman. Sampai Atika Almira dan Laila yang berhasil mengikuti Olimpiade Matematika tingkat Internasional di Singapura beberapa waktu yang lalu. Oh iya, ada satu lagi. Ada edisi spesial tahun ini yang berbeda dengan tahun lalu. Berdasarkan instruksi langsung dari Kepala Sekolah, sebagai bentuk penghargaan, Ketua Umum OSIS 2009-2010 (saat ini yang notabanenya Murai) diundang untuk ikut kegiatan ini. Walaupun kata Pak Agus Murai ikut sebagai bentuk penghargaan dari Kepala Sekolah, menurut gw Murai ikut karena Murai juga berhasil menjadi Juara 1. Juara 1 dalam
pertempuran mental terlama selama regenerasi 2009 SMAN 1Bogor! Iya gak, Rai? Hehe... XP
Chairmate, Obsbang, Sahabat, dan Partner Belajar X4 gw tersayang!
Nah, kalau gw? Jujur waktu nama gw dipanggil untuk ikut ke Dufan lagi, gw bingung. Kayaknya semenjak gw pergi ke Dufan tahun lalu gw belum nyumbangin piala lagi? Waktu gw konfirmasi ke Pak Agus Sunarya, Pak Agus hanya menjawab..
Hahaha. Alhamdulilah :D Ifan, Miya, dan Nita pun nasibnya sama. Sama-sama ikut buat menuh-menuhin bis. Hohoho. Dan benar khan? Allah itu Maha Adil, walaupun bentuk keadilannya tidak tertangkap logika dan perasaan manusia :) Subhanallah..
Ifan, Deden, Ikhsan, Gw, T'Fia, Kakan, dan Chandra
dari Rumah Kaca
Ikhsan, T'Fia, Kakan, Deden, Nita, Gw, Chandra, dan Rj
sebelum naik Kicir-Kicir
T'Fia dan Gw di depan "Windmill", hehehe..
Walaupun begitu, berbeda dengan tahun lalu. Wahana-wahana Dufan kali ini tidak bisa melepaskan kepenatan gw seperti biasa. Setiap gw naik suatu permainan, gw ngerasa fisik gw aja yang main. Soalnya mental dan pikiran gw lagi gak ada di sana. Lagi ngawang-ngawang banyak pikiran. Mulai dari pekan remedial, SPL, dan mood gw yang tiba-tiba jadi jelek banget :(
Tapi ternyata, kepenatan gw berhasil hilang bukan karena wahana-wahana yang gw naikin, tapi dari obrolan-obrolan mendadak gw dengan Rj, Nita, dan Murai :D
Makasih ya Rj buat obrolan hari ini. Kangen banget gw ngobrol sama sahabat gw yang satu ini :) Makasih atas pengertiannya dan makasih udah ngizinin gw jujur atas apa yang terjadi. Makasih juga karena lw masih mau cerita ke gw. I'll always wait another story from you, my best buddy! :)
Makasih ya Nita. Makasih sudah mau bercerita ke gw hari. ini Selalu senang kalau mendengar cerita kembar :) Dan lw tau kembar? Dari cerita lw, pola pikir lw, dan sikap lw, gw rasa LSWK setuju dengan perkataan gw. Mereka pasti bangga punya ex.judat seperti lw.. Sayang kembar! :)
Rj, Gw, dan Nita
Makasih juga ya Murai buat ceritanya hari ini. Yaaah, kalau ngobrol sama lw mah, kalau dilanjutin kayaknya gak akan beres-beres ya, Rai? Secara kita ngobrolin hal-hal tentang OSIS dari A-Z sampai balik ke A, hehehe.. Dan pernyataan,
'Kita gak akan pernah ngerti perasaan orang lain sebelum kita pernah merasakan ada diposisi orang itu' selalu terbukti kebenarannya kalau gw ngobrol sama lw :) Tetap hamasah ya, Rai untuk segala hal! And I'll aways wait another amazing story about you and Avion, my younger brother! :)
T'Fia, Gw,dan Murai
*Dan ketika Allah ngasih kesempatan gw ke Dufan untuk melepaskan penat, dengan luar biasa Allah menggurat rencana untuk mengizinkan gw melepas penat dengan cara lain. Cara yang bahkan gw rindukan untuk gw lakukan, menjadi seorang pendengar yang baik.. Subhanallah..
Dufan, Part 2 (30-12-2009)
Sebenarnya sudah lama gw dengar kalau wirus Windmill punya rencana cabut ke Dufan. Mereka mau liburan pake saldo wirus mereka yang alhamdulilah lumayan. Sampai beberapa hari yang lalu, ketika gw mampir kesekolah, gw ketemu Hilmi dan diajakin cabut ke Dufan besoknya. Mendadak banget. Dan gw sadar 100%, agak cari perkara sebenarnya kalau gw pergi ke Dufan lagi. Mulai dari harga tiket yang pasti luar biasa melambungnya di waktu liburan sekolah+tahun baru kayak gini,
apalagi gw gak dibayarin sama anak-anak wirus, hehehe, Dufan yang rame banget dan pasti ngantrinya gak tanggung-tanggung kalau mau naik di setiap wahana, dan gw yang sebenarnya baru satu minggu lalu cabut ke Dufan.
Akhirnya? Hehehe, sebenernya udah paling salah sih ngajak gw ikut cabut dan ada hubungannya sama Windmill dan orang-orangnya, udah paling susah nolaknya. Apalagi ngeliat Hilmi yang ngajaknya udah sedikit maksa (Hahaha, ngaku aja lw, Mi! Lw kangen khan cabut sama gw? Hahaha, ampun, Mi! :P). Dengan menggunakan jurus negosiasi dan persuasi yang diajarkan OSIS selama tiga tahun kepada gw, serta bermodalkan kenekatan, akhirnya minta izin sama Bapak. Hasilnya? Diizinkan! Alhamdulilah :D
Perkataan,
'Ada beberapa hal yang kadang kalau tidak direncanakan terlebih dahulu, dapat benar-benar terjadi dan terlihat lebih menyenangkan' terjadi pada gw hari ini. Walaupun cuma berdelapan, pergi bersama mereka selalu terasa menyenangkan. Terlalu menyenangkan malah. Ditambah pada hari itu, fisik, mental, dan pikiran gw, sedang benar-benar ada di sana bersama mereka.
Ujhee, Aldy, Dania,Hilmi,Eka, Gw, dan Raras di pintu masuk
Mulai dari Gw yang jadi 'korban' terparah Arung Jeram. Gita yang pias banget karena baru pertama kali naik Halilintar. Dania yang pucet karena deg-degan naik Tornado. Eka yang riweuh banget nyari tempat ganti baju. UJhee yang ngidam makan mie goreng. Hilmi yang udah kayak aki-aki mesen teh panas karena pusing. Raras yang gak berubah, kepolosannya bikin kita geregetan. Aldy yang membuat wahana 'Extreme Car' waktu perjalanan pulang. Sampai kembang api yang menutup semuanya setelah kita selesai shalat maghrib. Indah banget. Kembang apinya. Dan punya keluarga seperti mereka. Alhamdulilah.
Ujhee dan Raras di Kicir-Kicir
Gw dan Hilmi di Ombang-Ombang
Aldy, Sang Ksatria Berkuda! Hahaha..
Aki Hilmi, hahaha..
Heu, kalau mau cerita tentang Windmill dan antek-anteknya, kayaknya gak akan ada habisnya. Bahkan sekarang, gw udah kehabisan kata-kata kalau mau cerita tentang mereka. Alhamdulilah. Subhanallah. Semoga mampu mewakili cerita gw tentang keluarga terbaik itu :)
Wirus Windmill
Gita dan Gw
Dania dan Eka
Aldy, Dania, dan Hilmi
Aldy, Gw, Dania, Raras, dan Hilmi
Terima kasih untuk hari ini, keluarga terbaikku..
Dan di perjalan pulang, Hilmi menyalakan radio dan terdengar lagu jadul yang keren banget. Kangen dari Alm.Chrisye dan Sophia Latjuba. Berhubung kita hafal semua, jadi kita kayak karokean didalam mobil. Sampai sejurus kemudian, lirik lagu itu mengingatkan gw atas suatu hal yang luar biasa.
Semua kata rindumu semakin membuatku tak berdaya
Menahan rasa ingin jumpa
Percayalah padaku aku pun rindu kamu
Ku akan pulang
Melepas semua kerinduan yang terpendam
*Jika beberapa waktu yang lalu Allah menjadikan imajinasi sesaat gw menjadi sebuah kenyataan. Hari ini, Allah memberikan tempat dan waktu yang luar biasa untuk melampiaskan kerinduan sesaat gw. Subhanallah..
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? (Ar-Rahman :13)