Jumat, 08 Januari 2010

Astagfirullahalazim...

8 Januari 2010

Sampai saat ini, GW PERCAYA bahwa setiap orangtua selalu ingin yang terbaik untuk anaknya. Ya. Gw percaya. Sangat percaya malah. Tapi, apakah setiap orangtua mau berusaha memahami bahwa setiap anak pun ingin menunjukan bahwa ia mampu memberikan yang terbaik untuk mereka?

Astagfirullahalazim...
Astagfirullahalazim...
Astagfirullahalazim...
Astagfirullahalazim...
Astagfirullahalazim...
Astagfirullahalazim...
Astagfirullahalazim...
Astagfirullahalazim...
Astagfirullahalazim...

Dan sampai malam ini, ketika gw udah gak mampu membendung air mata gw lagi, menyebut nama-Nya masih menjadi satu-satunya cara paling ampuh untuk bertahan di tengah segala tekanan dan kegamangan.

*Ya Allah sesungguhnya aku memohon pilihan (yang terbaik) kepada Engkau dengan ilmu (yang ada pada)-Mu, dan aku memohon kekuasaan-Mu (untuk menyelesaikan urusanku) dengan kodrat-Mu

Dan aku memohon kepada-Mu sebagai karunia-Mu yang agung, karena sesungguhnya Engkau Mahakuasa sedangkan aku tidak berkuasa, dan Engkau Mahatahu sedangkan aku tidak tahu, dan Engkau Maha Mengatahui perkara yang ghaib

Ya Allah, sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih baik untuk diriku, agaaku, dan kehidupanku, serta (lebih baik pula) akibatnya (di dunia dan akhirat), maka takdirkanlah aku dan mudahkanlah urusan ini bagiku, kemudian berkahilah aku dalam urusan ini

Dan sekiranya Engkau tahu bahwa urusan ini lebih buruk untuk diriku, agamaku dan kehidupanku, serta (lebih buruk pula) akibatnya (di dunia dan akhirat), maka jauhkanlah urusan ini, dan jauhkanlah aku dari urusan ini, dan takdirkanlah kebaikan untukku dimana pun, kemudian jadikanlah aku ridha menerimanya.

2 komentar:

Anonim mengatakan...

astagfirullahaladzim ...

saya pun begitu. pasti sangat PERCAYA dan PERCAYA bahwa orang tua pasti tahu apa yang terbaik untuk anaknya .. hanya saja menurut saya KEPERCAYAAN tersebut masih tergantung dari persepsi dan ekspektasi dari orang tua tersebut, pasti saja masih ada yang berbeda atau masih bisa anaknya untuk luruskan ..

contoh :
- banyak orang tua yang secara ekonomi tidak mampu sehingga menyuruh anaknya untuk bekerja ( mengamen, berjualan, dll ) dibandingkan dengan menyekolahkan anaknya ( seperti lintang :D ) karena mungkin pikiran orang tua tersebut adalah yang penting cari uang untuk hidup karena sekolah sudah mahal dan belum tentu menjamin . Berbeda dengan contoh ayahnya Lintang LP yang lebih memilih untuk menyekolahkan anaknya daripada membantunya melaut .

- berdasarkan pengalaman pribadi, awalnya orang tua saya agak tidak setuju dengan keadaan saya yang "in a relationship".( hha ). namun lama kelamaan secara berangsur angsur. alhamdulillahirobbil'alamin. mulai ada sinyal-sinyal positif dengan keadaan saya seperti itu dilihat dari hubungan yang baik dan menguntungkan. hhe .

dari penjelasan dengan menggunakan contoh tersebut, saya simpulkan
1. bahwa KEPERCAYAAN orang tua terkadang masih menggunakan ekspektasi yang pasti atau menguntungkan dibanding dengan yakin dengan hal yang belum pasti .
2. bahwa KEPERCAYAAN orang tua tetap harus kita yakini namun bila sekiranya bertentangan dengan kita atau ada pandangan orang tua yang masih belum kuat, ada baiknya kita harus secara kongkrit memberikan bukti-bukti yang akurat dan menguntungkan yang dapat membuat orang tua kita tersenyum ketika mendengar penjelasan kita. tidak perlu secara frontal atau instan namun berangsur-angsur ibarat peribahasa sedikit-sedikit lama-lama menjadi bukit :D

jadi jangan bersedih hati :D selalu ingat ALLAH SWT bahwa Dia yang mengatur segalanya .
dan ingat Ridho ALLAH SWT tergantung pada Ridho Orang tua dan Murka ALLAH SWT tergantung pada Murka Orang tua .

hhe. iseng iseng malam malam .

komen paling lebay ini .hha

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

subhanallah..

untuk kesekian kalinya, dan gak tau udah berapa banyak, makasih ya anonim, makasih banyak :)

kommenya gak lebay kok, sangat membantu malah :D

jadi malu kalau sendiri kalau gw inget gw sering ngomong ke orang lain, "kepercayaan itu bukan dibuat, tetapi dilahirkan.." tapi kadang, untuk saat2 seperti ini gw lupa cara prakteknya, heu..

ya, "KEPERCAYAAN orang tua terkadang masih menggunakan ekspektasi yang pasti atau menguntungkan dibanding dengan yakin dengan hal yang belum pasti"

kalau ada fitur "like this" di blogspot, entah berapa kali gw klik untuk kommen lw yang satu ini. hehehe ;D