Kamis, 03 November 2011

Logpenil/Jurnal 6/ Ruangan Kecil yang Membesarkan Banyak Orang

Tanpa sengaja, kemarin malam, setelah sekian lama akhirnya gw chat lagi sama Aufa. Chat  nyambi ngeblog dalam keadaan ngantuk berat. Obrolannya berat. Tapi  karena obrolannya yang berat  itulah bikin gw bisa ngetik dalam keadaan  merem melek setengah tidur. Obrolan ajaib yang selalu bisa bikin tangan gw secara otomatis menari-nari di atas laptop. Tentang OSIS dan SMANSA.
Gara-gara chat itulah akhirnya gw kebelet pengen pulang. Setelah survey harga angkot buat diklat Gandewa minggu ini dan setelah ngucek-ngucek cuci mata liat-liat harga sepatu gunung di Eiger, gw mampir ke SMANSA. 
Tujuan utamanya, menyiapkan mental melihat kondisi sekret gw. Dengan perasaan udah terlanjur sedih duluan, gw menuju ke sekret. Ternyata masih ada. Sekret gw masih ada. Tapi tetep aja ngerasa ada yang nyess ketika tahu ruangan itu sudah di nonfungsikan.
Tiba-tiba, saat gw lagi ngeliat-liat sekret lain yang sudah dirobohkan,  Haekal nyamperin gw. Ketua Umum OSIS Cakrawala 2011/2012. Dia baru beres rapat dan secara kebetulan melihat gw yang menuju ke arah sekret. 
Setelahnya, gw ngobrol-ngobrol sama Haekal. Lagi-lagi, ajaib (kapan sih OSIS gak ajaib?). Ini pertama kalinya gw kenal dan ngobrol personal sama Haekal. Tapi obrolannya? Udah kemana-mana gak jelas juntrungannya. Dan sepertinya Haekal menjadi saksi pertama dari OSIS Cakrawala yang mengetahui betapa cerewetnya gw :P
Seneng bisa ngobrol sama Haekal. Dan yang paling bikin gw nyess waktu ngobrol sama dia.
Gw : Kal, ditunggu ya cerita tentang Cakrawala dan SMANSA nya :D
Haekal : Iya, Teh. Ditunggu juga Cerita Hari Ini nya.
Terlepas dari tujuan sederhana gw bikin blog dulu, untuk membuat orang lain ikut seneng waktu gw  nulis cerita menyenangkan, dan bikin orang lain tidak mengulangi kesalahan yang gw buat waktu gw nulis tentang kekonyolan gw, gw pernah minta sama Allah untuk mewujudkan sebuah cita-cita  tentang blog ini.
Pengen banget blog gw bisa jadi tempat silaturahmi pengurus OSIS lintas angkatan.
*Kalau hamba menganggap doa hamba waktu itu pelan-pelan mulai terwujud, boleh khan, Ya Rabb? Terima kasih, untuk membiarkan hamba menganggap doa itu terkabul :)
Yap. Sekret gw mungkin sebentar lagi gak ada. Tapi kalau gw pulang, gw masih punya mereka di dalamnya sebagi tempat gw untuk singgah.
Dan jurnal kali ini, gw dedikasikan untuk sekret gw, yang kurang dari dua bulan lagi akan rata dengan tanah.
(Tinggal ) Sekret OSIS
***
Ruangan Kecil yang Membesarkan Banyak Orang
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia Online, rumah memiliki definisi sebagai bangunan tempat tinggal. Adapun bagi diri saya sendiri, rumah memiliki definisi lebih luas lagi. Rumah tidak hanya memiliki definisi sebagai bangunan, tetapi juga sebagai sebaik-baiknya tempat untuk pulang. Pulang dari segala rutinitas kegiatan sehari-hari yang seolah tak ada habisnya, pulang dari segala rasa lelah dan penat atas berbagai masalah yang dihadapi, pulang untuk mencari kenyaman dari orang-orang tersayang yang biasa disebut dengan keluarga, dan pulang untuk mengisi semangat untuk melanjutkan hidup keesokan harinya.
Definisi yang cukup luas tersebut serta merta membuat saya seolah memiliki lebih dari satu rumah saat ini. Selain sebenar-benarnya rumah tempat saya tumbuh dan berkembang di tengah-tengah keluarga sederhana yang terdiri dari ayah, ibu, dan seorang kakak, ada pula sebuah bangunan yang telah saya anggap sebagi rumah kedua saya. Dengan definisi yang sama dengan sebelumnya, SMA saya, sebuah bangunan yang terletak di Jalan Juanda Nomor 16  Bogor, merupakan rumah kedua bagi saya bahkan sampai saya telah menjadi seorang mahasiswa saat ini.
Kembali ke gedung berlantai empat dengan luas lahan yang tidak terlalu besar ini, selalu berhasil membuat saya merasakan sensasi tersendiri. Nyaman. Itulah satu kata yang mungkin bisa menggambarkan perasaan saya setiap kali saya menjejakkan kaki  ke tempat ini. Apapun tujuan saya kembali pulang ke rumah ini, entah menemui adik-adik saya yang masih berjuang di tempat ini, entah hanya melepas rindu dengan tiap sudut bangunan yang memiliki kenangan tersendiri bagi saya, entah hanya sekedar mampir sebentar saat perjalanan pulang dari kampus sebelum benar-benar pulang ke rumah sesungguhnya, bagi saya, menyempatkan waktu menjejakkan kaki di rumah kedua ini tidak pernah menjadi sesuatu yang sia-sia. Di sini, selalu menyenangkan bagi saya untuk bisa menyapa dan  tersenyum pada orang-orang yang ada di dalamnya, baik yang saya kenal maupun tidak.
Rasa nyaman yang saya miliki dengan rumah kedua ini tidak serta merta terjadi begitu saja. Ada sebuah ruangan kecil di dalam rumah ini yang pernah menjadi awal bagi saya dan bagi beberapa orang yang pernah menjadi penghuni di dalamnya. Sebuah ruangan kecil berbentuk persegi panjang yang pernah saya huni secara resmi selama dua tahun. Ruangan yang pernah diisi dengan berbagai fenomena emosi kesenangan dan kesedihan, kenyamanan dan pertentangan,  yang pada akhirnya berimbas pada intensitas saya yang cukup tinggi untuk berada di SMA saya, intensitas yang cukup tinggi yang membuat saya menyempatkan diri untuk memikirkan SMA saya, dan intensitas yang cukup tinggi yang pada akhirnya membuat saya berani menyebutkan bahwa SMA saya adalah rumah kedua bagi saya.
Ruangan kecil ini terletak di sudut kanan belakang dari gedung utama SMA saya. Persis di belakang ruang kelas dan di depan mushola SMA saya. Plang di depan pintu masuk ruangan ini, yang saat ini sudah tidak ada lagi, bertuliskan Sekretariat OSIS SMAN 1 Bogor.
Layaknya OSIS di SMA-SMA pada umumnya yang memiliki ruangan sebagai pusat kegiatan kesiswaannya, Sekretariat OSIS yang akrab disapa sekret ini pun merupakan pusat kegiatan OSIS di SMA saya. Jika mau diamati lebih jauh, ada banyak hal unik yang dimiliki oleh ruangan kecil ini. Ketika saya berada di pintu masuk sekret, yang tentunya juga berukuran kecil pula, hanya pada waktu-waktu tertentu saya bisa melihat ruangan ini tertata rapih. Hal ini disebabkan karena sekret memiliki sebuah ciri khas. Ciri khas tersebut : selalu berantakan. Banyak hal yang mampu dengan mudahnya membuat ruangan kecil ini selalu tampat berantakan. Beberapa diantaranya, mulai dari banyaknya perlengkapan acara yang disimpan di ruangan ini, banyaknya tangan-tangan jahil yang tak bertanggung jawab yang mengambil barang sembarangan tanpa dikembalikan ke tempatnya, sampai banyaknya penghuni ruangan ini yang tidak jarang menitipkan barang pribadi miliknya. Bahkan tak jarang istilah ‘kalau gak berantakan bukan Sekret namanya’ dilontarkan oleh para penghuni di dalamnya. Adapun waktu-waktu tertentu dimana ruangan ini bisa terlihat rapih seperti yang telah saya sebutkan sebelumnya, hanya pada saat kesekretariatan dan bedahnya sangat rajin, sekret sudah tidak layak dihuni karena terlalu berantakan, dan masa-masa regenerasi di mana merapihkan sekret menjadi sebuah kompensasi untuk mengurangi seri. Anehnya, seberantakan apapun ruangan ini, penghuninya selalu betah berlama-lama di dalamnya sekalipun sebenarnya tidak ada tugas yang harus dilakukan di dalamnya. Betah untuk menertawakan dan menangisi banyak hal. Betah untuk menegrjakan banyak tugas dan mengerjai banyak orang. Anehnya lagi, walaupun hanya sepetak kecil ruangan tak ber-AC dan cenderung berdebu, ada saja orang yang berlama-lama menghabiskan waktunya di ruangan ini bahkan sejak sebelum bel sekolah berbunyi sampai gerbang sekolah akan ditutup di malam hari.
 Sekret tampak dalam
Setiap tahunnya, lebih tepatnya setiap berganti kepengurusan, pasti ada saja barang-barang dan inventaris sekret yang baru dan dibuang. Dari sekian banyak barang-barang yang datang dan pergi tersebut, ada dua barang yang bisa bertahan untuk tidak keluar dari ruangan ini. Dua barang tersebut adalah loker berwarna hitam milik Dewan Harian OSIS dan loker besar berwarna coklat yang dibagi menjadi sembilan kotak milik setiap sekbid yang ada di OSIS.
Sebagai satu-satunya organisasi resmi di dalam ruang lingkup sekolah yang diakui pemerintah, OSIS SMA saya pun tidak jauh berbeda dengan OSIS-OSIS SMA pada umumnya. OSIS SMA saya pun memiliki kepengurusan yang bersifat struktural dan fungsional. Dengan fungsi yang sama dan  istilah yang mungkin  berbeda dengan SMA-SMA pada umumnya, OSIS SMA saya memiliki delapan pengurus harian dan delapan seksi bidang yang masing-masing dikepalai ketua bidang (tiga tahun kebelakang berkembang menjadi sepuluh seksi bidang berdasarkan peraturan pemerintah). Pengurus Harian yang biasa disebut dengan Dewah Harian (DH) terdiri dari Ketua Umum, Ketua 1, Ketua 2, Sekretaris Umum, Sekretaris 1, Sekretaris 2, Bendahara Umum, dan Wakil Bendahara. Adapun delapan dewan harian tersebut membawahkan delapan seksi bidang yang masing-masing dikepalai oleh seorang Ketua Bidang (Kabid). Setiap seksi bidang memiliki konsentrasi pada bidang-bidang tertentu yang berbeda-beda. Secara berurutan dari sekbid satu sampai sekbid delapan, tiap tiapnya berkonsentrasi pada tema keagamaan, kemanusiaan, bela negara, budi pekerti luhur, kepemimpinan dan keorganisasian, kewirausahaan, olahraga, dan apresiasi seni (ditamabah sekbid sembilan dan sepuluh yang berkonsentrasi pada teknologi informasi dan hubungan internasional).
Loker hitam tersebut memiliki empat pintu dari atas ke bawah. Loker paling atas dimiliki oleh Ketua Umum, loker kedua dimiliki oleh Ketua 1 dan Ketua 2, loker ketiga dimiliki oleh Sekretaris Umum, Sekretaris 1, dan Sekretaris 2, serta loker paling bawah dimilkii oleh Bendahara Umum dan Wakil Bendahara. Adapun loker cokelat yang besar secara berurutan dari kiri ke kanan selanjutnya dari atas ke bawah, dimiliki oleh tiap-tiap sekbid secara berurutan dari sekbid satu sampai sekbid delapan. Loker-loker tersebut berisi arsip-asrip kepengurusan tiap DH dan sekbid, barang-barang yang dimiliki tiap sekbid untuk menjalankan prokernya, sampai barang-barang pribadi milik pengurus.
Loker itu disandarkan pada dinding yang penuh dengan gambar yang memenuhi ruangan ini. Jika mau melihat dinding secara keseluruhan, ada gambar-gambar yang tidak biasa yang terdapat di ruangan-ruangan OSIS pada umumnya. Gambar-gambar itulah yang mulai membedakan OSIS di SMA saya dengan OSIS-OSIS di beberapa SMA pada umumnya. OSIS di SMA saya, setiap angkatannya, memiliki nama yang berbeda. Tidak hanya nama yang berbeda, OSIS di setiap angkatan memiliki lambang dengan filosofinya masing-masing. Sebagian besar, nama, lambang, dan filosofi di dalamnya merepresentasikan visi dan misi dan identitas OSIS di setiap angkatannya. Secara berurutan dari OSIS yang baru saja akan dilantik sampai beberapa tahun sebelumnya, berikut nama-nama angkatan OSIS SMAN 1 Bogor : Cakrawala, Pionir, Avion (bahasa Perancis : Pesawat Terbang), Windmill (bahasa Inggris : Kincir Angin), Zeppelin (nama salah satu balon udara yang pernah melegenda), Phinisi (nama perahu asli Indonesia), Cakram, Busur Panah, Kemudi, Zandloper (jam pasir), Elemen, Lokomotif, Televisi, Roket, dan Telor Ceplok. Adapun angkatan sebelum OSIS Telor Ceplok, tiap angkatan OSIS nya belum memiliki nama angkatan. Hal tersebutlah yang membuat OSIS Telor Ceplok memberi nama OSIS nya demikian dengan filosofi sebagai angkatan pertama yang mendobrak pemberian nama angkatan.
Sekilas mata memandang, di dalam ruangan kecil berantakan, yang setiap hari Jumat dipaksa untuk sanggup memuat 60-70 orang, hanya dua loker dan gambar-gambar itu yang pada awalnya akan mampu menarik perhatian. Akan tetapi, jika mau melihat lebih jeli lagi, di setiap sudut ruangan, di dekat pintu masuk, di sudut kursi yang sudah reyot, di dalam loker-loker, terdapat banyak tanda tangan dengan nama pemiliknya serta jabatan dari orang-orang yang pernah menjadi penghuni di dalamnya.
Bertahun-tahun ruangan ini telah menjadi saksi kunci perubahan hidup banyak orang yang pernah menjadi penghuni di dalamnya, termasuk orang-orang yang membubuhkan tanda tangan di ruangan ini. Segala bentuk pemaknaan hidup difasilitasi di ruangan ini. Dengan cerita yang berbeda di setiap angkatannya, segala bentuk emosi pernah terjadi di dalam ruangan ini. Kesyukuran, kekecewaan, kekeaguman, kasih sayang, tangisan, tawa, empati, egoisme, peduli, apatis, dan cinta pernah terjadi dan dimulai dari sini. Secara ajaib, lagi, ruangan ini selalu bisa mempertemukan dan mengikat hati, baik antar  pemilik ruangan, maupun dengan orang-orang yang membubuhkan tanda tangannya di dalam ruangan ini, sejauh apapun jarak umur, tempat, dan perbedaan kepentingan yang dimiliki saat ini.  Sistem yang pernah mengikat penghuni yang pernah ada di dalamnya berimbas pada pemaknaan mendalam yang dimiliki oleh orang-orang yang pernah menjadi penghuninya.
·       OSIS SMAN 1 Bogor adalah sarana pendewasaan diri (Fiki Fitriyah/OSIS Cakram- OSIS Phinisi/ Mahasiswa IPB)
·       OSIS SMAN 1 Bogor adalah rumah gua, tempat gua pulang dan kembali (Rizki Fadilah/OSIS Avion-OSIS Pionir/ Siswa kelas 3 SMAN 1 Bogor)
·     OSIS SMAN 1 Bogor adalah organisasi kehidupan yang mengajarkan saya arti kekeluargaan, kekompakan, kerja keras, serta bekerja sama dengan orang-orang hebat di SMANSA (Atika Yasmin/OSIS Windmill/ Mahasiswa IPB)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah jiwa saya. Jiwa yang akan selalu menjadi bahan bakar saya dalam mengarungi lautan kehidupan (Muhammad Ramadhani Ilham/OSIS Windmill-OSIS Avion/ Mahasiswa Psikologi UI)
·       OSIS SMAN 1 Bogor adalah salah satu media pembelajaran mengenai nilai-nilai kehidupan, membuat sesuatu yang absurd menjadi lebih konkret, dan membuat saya menyadari betapa saya harus bersyukur bisa menjadi bagian darinya (Bayu Rizki Putra Adithama/ OSIS Windmill-OSIS Avion/ Mahasiswa STT Telkom)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah OSIS yang ajaib, beda dari yang lain, punya rasa kekeluargaan yang erat (Aldi Suandana/OSIS Windmill-OSISAvion)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah tempat saya mengawali semuanya, sekaligus rumah untuk pulang (Miyahana Dwirahayu (OSIS Windmill-OSIS Avion/Mahasiswi FTI ITB)
·        OSIS SMAN 1 Bogor adalah anugerah dimana canda tawa bersama bahkan duka dan tangisan terjalin sebagai suatu proses pendewasaan diri (Arman Rafik/OSIS Busur Panah- OSIS Cakram/ Mahasiswa Komunikasi Unpad)
·       OSIS SMAN 1 Bogor adalah sekolah kehidupan. OSIS itu kekeluargaan (Ryan Fajar Febriyanto/OSIS Zeppelin-OSIS Windmill/ Mahasiswa Sosiologi UI)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah tempatku belajar, berkembang, dan bersenang-senang (Dimash Narendra/ OSIS Zeppelin- OSIS Windmill/Mahasiswa Sistem Informasi UI)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah organisasi yang tumbuh dan berkembang secara dinamis berdasarkan prinsip bahwa seluruh anggota adalah keluarga (Maulana Rizki/OSIS Zeppelin-OSIS Windmill/ Mahasiswa Teknik Sipil UNJ)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah ladang amal kebaikan seorang pelajar SMAN 1 Bogor (Annisa Sophia/OSIS Zeppelin-OSISWindmill/Mahasiswi Ilmu Gizi IPB)
·       OSIS SMAN 1 Bogor adalah  kenangan manis yang paling dirindukan ketika kita menginjakkan kaki di SMANSA (Fauzia Ratna Furi/OSIS Zeppelin-OSIS Windmill/ Mahasiswi Admin Niaga UI)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah organisasi yang berasal dari SMANSA, oleh SMANSA, dan untuk SMANSA yang satu (Widasari Ayu/OSIS Zeppelin-OSIS Windmill/Mahasiswa Ilmu Kelautan IPB)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah organisasi yang membangun dan menempa karakter diri saya (Dewisa Apriliani/OSIS Busur Panah-OSIS Cakram/ Mahasiswa Psikologi Unpad)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah cinta tiada akhir (Shanti Nurfianti Andin/OSIS Zandloper-OSIS Kemudi/ Mahasiswa S2 Profesi Psikologi UI)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah tempat dimana saya menemukan passion, teman, sahabat, pengalaman, pelajaran, skill, masalah, solusi, dan rumah (Rizki Yuniarini/OSIS Phinisi-OSIS Zeppelin/ Mahasiswi Hubungan Internasional UI)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah tempat belajar berbuat dan berbagi (Luthfia Maharani/OSIS Phinisi- OSIS Zeppelin/ Mahasisiwi Hukum Unpad)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah organisasi yang tidak hanya organisasi, tetapi satu keluarga besar, dan yang paling utama, tidak pernah putus tali silaturahminya (Ainun Khiriyah Fadla/OSIS Windmill/ Mahasiswi Sistem Informasi STTTelkom)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah tempat gue belajar banyak hal dari orang-orang hebat yang ada di dalamnya (Haonisa Shaumi/OSIS Phinisi/Mahasiswi Psikologi UI)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah kesempatan bagi warga SMANSA untuk mengaktualisasikan potensi diri kita di bidang yang sangat beragam (Hanif Galih Pratama/OSIS Phinisi-OSIS Zeppelin/Mahasiswa ITS)
·         OSIS SMAN 1 Bogoradalah wadah pembinaan siswa/i SMA 1 dengan menetapkan tata konvensional namun mengembangkan pribadi siswa-siswa di dalamnya sehingga memiliki kematangan berpikir dan berprilaku yang lebih dari siswa/i lainnya (Tania Miranti/OSIS Phinisi-OSIS Zeppelin/Mahasiswi Arsitektur UI) 
·        OSIS SMAN 1 Bogoradalah tempat 'menyebarnya' nilai-nilai kepemimpinan, tempat memberi, membentuk pribadi yang peduli, dan di mana rasa 'chauvinisme' terhadap SMANSA itu tumbuh (Line Alfa Arina/OSIS Avion-OSIS Pionir-Siswa Kelas 3 SMAN 1 Bogor)
·        OSIS SMAN 1 Bogoradalah udah kayak rumah (Budiasti Wulansari/OSIS Windmill-OSIS Pionir/ Mahasisw Teknik Lingkungan UI)
·      OSIS SMAN 1 Bogoradalah keluarga yang penuh nilai kehidupan (Abdul Basith Hermanianto/OSIS Windmill/ Mahasiswa Ilmu Komputer IPB)
·         OSIS SMAN 1 Bogoradalah jalan hidup saya, karena di sini saya menemukan pengalaman, keluarga, dan jati diri saya (Hilmi Akhmad/OSIS Windmill-OSIS Avion/ Mahasiswa Manajemen UGM)
·         OSIS SMAN 1 Bogoradalah pelipur lara (Yasmine Nur Edwina/OSIS Windmill/ Mahasiswa Psikologi UI)
·       OSIS SMAN 1 Bogoradalah OSIS yang kompak dan kreatif (Amir Fauzi/ OSIS Avion/ Mahasiswa STEI ITB)
·        OSIS SMAN 1 Bogoradalah wadah untuk memperkaya pengalaman dan teman (Zahra Zahruniya/ OSIS Windmill/ Mahasiswi IPB)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah tempat di mana banyak hal tidak terdapat di tempat lain, di mana kita masih bisa bekerja dengan tulus, jauh dari lingkungan oportunis seperti di kampus, dan tempat yang bisa membentuk karakter dengan kuat sehingga kita siap untuk menghadapi fase hidup selanjutnya (Marista Gilang Maulida/OSIS Busur Panah-OSIS Cakram/ Mahasiswa S2 Profesi Farmasi UI)
·         OSIS SMAN 1 Bogor adalah ... *speechless* (Reza Primawan Hudrita/OSIS Cakram/ Mahasiswa SAPPK ITB)
Kami pernah menjadi penghuni Sekret
Dengan alasan pembangunan, kurang dari dua bulan lagi ruangan ini akan dirobohkan. Imbasnya, saat ini sekret sudah tidak difungsikan lagi sebagai puat kegiatan pengurus OSIS. Secara fisik, ruangan ini akan hilang dari pandangan. Loker-loker akan dipindahkan ke tempat lain, tanda tangan  dan gambar-gambar di dinding ruangan ini akan turut lenyap dengan diratakannya ruangan ini dengan tanah.
Akan tetapi, seperti keajaiban-keajaiban yang pernah diciptakan sebelumnya, entah bagaimana caranya, saya percaya  ruangan yang sebentar lagi tak memiliki wujud fisik ini akan tetap melahirkan orang-orang besar yang  selalu bisa menjadi terang bagi sekitarnya. Orang-orang yang besar jiwanya untuk tidak berhenti berjuang sebelum benar-benar menang.

9 komentar:

Shanti mengatakan...

aduh tut maaf ya gw teh tadinya mau komen di postingan lu yg sebelum ini tp ditunda mulu dan lu keburu masukin tulisan ini buat jurnal logpenil ya..

komen gw adalah..
itu ada beberapa nama orang yang salah nulis, baik typo atau emang salah. nama orang itu penting banget lho untuk ditulis dengan benar..

ini beberapa yg gw tau (dan gw cek di facebook):

Fiki Fitriyah - Fiki Fitriya ga pake "h"
Ryan Fajar Febriyanto - Ryan Fajar Febrianto ga pake "y"
Dewisa Apriliani - Dewisa Priliani gapake "a"
Ainun Khiriyah Fadla - Ainun Khairiyah Fadla pake "a"
Line Alfa Arina - Linea Alfa Arina pake "a"
Marista Gilang Maulida - Marista Gilang Mauldina

Nama yang beda bisa ngarah ke orang yang beda lho, apalagi kalo lu lagi mengutip. Selain itu sebagai bentuk penghargaan juga Tut sama orang itu. Ngecek ejaan nama itu semudah ngetik di kolom search facebook lho.. Lain kali ati2 yaa..

-dari orang yang kalo ditanya nama untuk ditulis selalu jawab "Shanti, es ha a en te i"-

hening mengatakan...

wiiw.. mantap cune!

hiks sekret... ituu.. gimana itu lambang zandloper yg dulu gw cat bareng2..huahuahua. ~untung yg kemudi portable.

arcky mengatakan...

waduh gw baru tau itu sekret udah rata gitu...

NF Paledang mengatakan...

dulu ada Murai dengan "tegas berwibawa" sekarang ada Gilandi dengan "kesopanan yang sangat-sangat dan kegantengannya" di kelas 11 NF ada haikal dengan "senyumanya" semoga taun2 selanjutnya NF ikut memberi andil di dalam kehidupan ketua2 OSIS SMANSA.
>sekarang lagi
SPL (smansa punya liga)< aku dukung timanya Atika (Gol untuk Mamah)
dan buat tuti "lanjutkan tulisannya" banyak inspirasi dari tulisanmu

Tamara Aulia Rachim mengatakan...

ah, teh tuti...
yang teteh ulas itu emang hal-hal yg pingin aku jabarkan dari dulu :D
ternyata gak berubah sekretnya, karena pas jaman pionir pun kayak gitu. terima kasih teh sudah di post :D senang bacanya :D

dika mengatakan...

hai teh kumaha damang? hehe
iya banget teh selalu menjadi tempat pulang walaupun entah berantakan segimana pun punya magnet untuk tinggal di dalamnya hehe
oh iya teh punten koreksi itu osis embrio teh bukan teor ceplok terus abis embrio ada osis millenium I (lambang tv) terus millenium II (lambang roket) hehe

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@t'cune : teh, cuma bisa bilang, nuhun, pisan :') berjuang untuk tidak diulang di kemudian hari.

@t'hening : iya teh, lambangnya bakal ikutan hancur juga :( toooos teeeh! windmill juga ada portablenya :D

@a'arcky : iya a'arcky, tuti juga kaget udah dihancurin lagi gitu :(

@NF Paledang : thanks for always reading, mas Ade :D amiin, amiin ya rabbal alamin.

@tama : waaah, ada bosnya sekret :P thanks for reading ya sayaaang, semangaaat kabid 6 cakrawala! :D

@dika : waaah, ada dikaaa, thanks for reading ya dik ;) alhamdulilah gw baik. nuhunh pisan loh dik buat koreksinya, gw bener2 baru tau loh tentang osis milenium, hohoho :P nuhun dik :D

Anonim mengatakan...

wew

Annisa Dwi Astuti mengatakan...

@anonim : yap. dan mas anonim is back! :)