Sabtu, 14 Februari 2009

Jalan Riau, Bandung!

10 Februari 2009, Jalan Riau, Bandung.


”Ada apa sih? Kok disuruh keluar lagi?”


”Maaf banget ya semua, gw boleh minta waktunya sebentaaaar aja? Maafin gw yaa?”


Hening. Dada gw mulai sesak. Kerinduan itu mulai memuncak.


”Sebelumnya gw sama Aufa mau minta maaf kalau ganggu waktu kalian semua.

Dan gw ngomong disini bukan sebagai Windmill, tetapi sebagai Zeppelin Kecil!”


Diam. Gw lihat mata mereka satu persatu. Mata yang jujur membuat gw gak mampu melanjutkan kata-kata gw. Tapi gw harus bisa! Ini saatnya! Saat yang tepat untuk gw dan Aufa melepaskan diri dan kerinduan yang terlalu menenggelamkan kami.


”Gw sama Aufa ngumpulin kalian disini karena kami mau ngomong sesuatu.

Gw dan Aufa cuma mau MINTA MAAF sama kalian!

Minta maaf karena satu tahun yang lalu mungkin gw dan Aufa belum bisa jadi

AYAH DAN IBU ZEPPELIN KECIL yang baik.

Minta maaf karena mungkin satu tahun yang lalu kami belum bisa merangkul kalian dengan baik.

Sekarang, gw dan Aufa mau ngasih sesuatu buat kalian.

Gw dan Aufa pengen kalian pake GELANG ini.

Tapi gelang ini BUKAN UNTUK NGERASIS dari Windmill! SAMA SEKALI BUKAN!

Gw dan Aufa ngasih gelang ini karena kami cuma pengen ngingetin kalian, bahwa FONDASI Windmill satu tahun kedepan BUKAN HANYA DEWAN HARIAN DAN KABID!

Tapi fondasi Windmill adalah orang-orang yang memiliki gelang ini, yaitu KITA!

KITA ZEPPELIN KECIL!

Dan lewat gelang ini, gw sama Aufa emang cuma pengen nunjukin, bahwa

gw dan Aufa BENAR-BENAR SAYANG KALIAN!"


Untuk kesekian kalinya, seketika air mata gw tumpah. Persis diujung kalimat setelah gw selesai berbicara. Akhirnya kerinduan itu telah diambang batasnya. Keluar bersamaan air mata orang-orang terbaik dihadapan gw. Tapi semua belum berakhir! Gw ingin akhir dari pertemuan singkat ini menjadi akhir yang indah. Akhir yang diiringi dengan doa untuk keluarga terbaik kami.


”Sebelum semuanya kembali ke tempat masing-masing. Gw pengen kita berdoa bareng-bareng. Mudah-mudahan kita bisa menjadi fondasi yang baik bagi Windmill satu tahun kedepan. Berdoa mulai. Berdoa selesai.GW SAYANG KALIAN SEMUA!”


Pertemuan singkat ini ditutup dengan pelukan hangat orang-orang terbaik gw, air mata haru, dan doa yang terbaik untuk keluarga terbaik gw. Tapi ini bukan akhir! Ini awal yang telah menyatukan kami kembali. Menyatukan dan mengingatkan kami bahwa tanggung jawab kami masih panjang. Kami masih harus siap menjadi fondasi paling bawah, dinding paling luar, dan atap paling atas bagi Windmill di sisa-sisa putaran kami. Semoga kami bisa menjadi lebih baik lagi. Amin.

Bumi pun kembali. Dan Malam siap untuk menemani sang Bintang menyinari. SELAMANYA. Malam akan berusaha bersama sang Bintang untuk tetap membrerkahi Bumi. 10 Februari 2009 sekitar 18.00 WIB Jl. Riau Bandung. Takan ku lupakan itu. Kisah kita. Selalu. Dan semakin menguatkanku. Tuk tak ingin KEHILANGANMU!! Ibu Zeppelin Kecilqu...

*Zeppelin Kecilku, hanya itu yang bisa gw dan Aufa berikan untuk mengingatkan bahwa kami benar-benar sayang kalian..

*Windmilku, tolong ingatkan kami akan kewajiban kami sebagai motor kalian, ingatkan kami kalau kami melakukan kesalahan, karena kami pun sangat menyayangi kalian keluarga terbaikku...

*Ayah Zeppelin kecilku, terima kasih! Terima kasih karena lw selalu berhasil membuat gw yakin kalau GW GAK PERNAH SENDIRI! =)

5 komentar:

Shanti mengatakan...

merinding gw bacanya..

Anonim mengatakan...

Tuti... I'm so speechless bacanya
aq bangga banget punya adik2 hebat sprti kalian..

jdi teringat diriku sndri,,
aq dan fadlan sbgai ayah bundanya sekoci..kangen kangeenn bgt masa2 itu!!

baca tulisan tuti, aq jdi sedih.. sedih mengingat peranku sbgai bunda sekoci yg menurutku blom maksimal..
tpi aq jga seneng bgt.. krna tuti dan aufa bisa lebih baiik dr aq dan fadlan..

aku cinta kalian sangaaat!!
Aduuuh. pengen meluk Tutiii!!
hhe
kangen kangen kangeeen

fenny fennicia mengatakan...

thx bgt tut gelangnya .
sbnernya bkn krna gelangnya, tp karena rasa syg kita .

makasih bwd lu n aufa uda bisa nyatuin zeppelin kecil lg .

Linea Alfa Arina mengatakan...

*telat komen, baru baca*
like this teh duh terharuuuuuuuuuuuuu teh tuti a aufa :')
aku banyak belajar dr teh tuti buat jadi ibu yang baik, ngerasa belum ngasih apa-apa buat paper plane :'(

Anonim mengatakan...

and yeah .
it's been a year :D

maaf gw lupa . arggghhhhh