Kamis, 26 November 2009

IDEALISME (Life After OSIS Part 1)

29 Oktober-15 November 2009

Satu setengah bulan, udah lama gw gak bercerita sama blog gw lagi. Kangen. Bukan karena satu setengah bulan lalu terlalu tidak menarik untuk diceritakan, tetapi karena satu setengah bulan lalu TERLALU BANYAK cerita yang bahkan gw bingung dengan cara apa dan bagaimana cara menceritakannya...

satu setengah bulan yang tak tertangkap bahasa dan kata

Mulai dari ulang tahun Windmill yang pertama, cabut bareng DH Windmill, regenerasi OSIS Avion, sampai BLDK OSIS Avion. Bingung mau nulis kayak gimana, yang jelas tiap kejadian yang terjadi satu setengah bulan kemarin, masih jelas terekam di otak gw :)

Tapi gw tidak benar-benar berhenti menulis. Gw hanya memindahkan blog gw sementara di “media yang berbeda”. Gw bahkan lebih sering menulis setiap harinya di tempat itu. Tempat dimana gw bisa mengguratkan senyuman ketika rasa bangga itu muncul, tempat dimana gw bisa menulis dengan huruf kapital semua ketika rasa kesal datang, tempat dimana gw bisa menulis kenangan ketika rasa rindu itu menyeruak, dan tempat dimana gw dapat menitipkan doa, harapan, senyuman, serta semangat kepada orang-orang yang gw sayangi ketika gw tidak dapat memberikannya secara langsung.

Dan sekali lagi, gw mendapatkan pelajaran baru ketika gw menulis di tempat itu selama satu setengah bulan lalu. IDEALIS. Satu kata yang mungkin bisa menggambarkan gw jika dilihat dari tulisan tulisan gw satu setengah bulan lalu. Mungkin gak cuma gw aja, tapi orang-orang yang sedang menempati posisi yang sama seperti gw satu setengah bulan yang lalu. Sering senyum-senyum sendiri kalau gw inget apa yang gw tulis. Senyum karena takut, apakah gw sendiri bisa mempertanggung jawabkan tulisan-tulisan itu? Tapi menurut gw, se-idealis apapun tulisan gw kemarin, toh itu memang dibutuhkan. Karena untuk membentuk sesuatu yang “sempurna”, harus dimulai dari standar yang tinggi bukan? :)

Entahlah. Berharap apa yang gw tulis di buku CCCK Muti, CCK Hilmi, CK Murai, KPH Raras dan Hilmi tidak dianggap angin lalu. Semoga gw pun mampu mempertanggung jawabkan apa yang gw tulis di buku mereka. Tapi satu hal, apapun yang gw tulis di buku mereka, berharap mereka mengerti. Tulisan saat itu adalah sebenar-benarnya doa, harapan, impian, teguran, dan rasa sayang yang gw titipkan untuk mereka.

Bukunya dijaga ya adik-adiku. Maaf kalau ada kata-kata yang kurang berkenan. Se-idealis apapun tulisan gw dan BPPKO lain yang ada di buku kalian, suatu saat nanti ketika keadaan membuat kalian lupa cara tersenyum, bukalah buku itu. Buku yang akan membuat kalian senyum-senyum sendiri ketika kembali membacanya.

0 komentar: