15 Agustus 2009
Ketika malam tengah belajar menyejukan sekeliling dengan keheningannya, bintang pun tengah belajar meredupkan sinarnya demi membiarkan bintang-bintang yang lain bersinar lebih indah pada rasinya masing-masing.
Lelah. Gw lelah berkutat dengan pikiran gw memikirkan hal-hal yang seharusnya sudah dapat gw mengerti. Tapi terkadang iri memang merusak segalanya. Iri mampu menelan apapun yanga ada di sekelilingnya, seperti api yang memakan kayu bakar. Termasuk menelan waktu dengan lamunan-lamunan yang tidak ada harganya.
Ketika sinar bintang capella sudah tidak lagi menyejukkan, mungkin memang sudah saatnya Capella berani meredupkan sinarnya.
0 komentar:
Posting Komentar