17 Desember 2010
Sunggguh.
Gw ingin bercerita.
Gw sudah berusaha mencoba membuat berbagai kesempatan.
Tapi?
Memberanikan diri menanyakan pertanyaan yang cukup krusial lewat YM kepada seorang teman?
Tepat di saat gw enter pertanyaan itu.
Ia ketiduran.
YM-nya offline.
Dan pertanyaan gw gak sampe.
Mencoba mencuri waktu untuk bercerita lewat sms?
Sms gw gak dibales.
Ternyata gak nyampe entah kemana.
Mencoba mencari waktu untuk bercerita langsung?
Tak ada waktu kosong.
Waktunya gak tepat.
Berhasil bercerita secara eksplisit?
Yang diceritakan tidak engeh apa yang gw maksud.
Dan pada akhirnya, gw kapok membuat-buat kesempatan lagi.
Apa memang sudah waktunya untuk gw tidak eksplosif lagi untuk urusan yang satu ini?
Apa memang cerita ini memang sudah tidak layak untuk diceritakan.
Kawan, sungguh.
Gw kapok membuat-buat kesempatan lagi.
Tapi seandainya jika gw diberi satu saja kesempatan.
Sungguh aku ingin bercerita padamu, kawan.
Untuk memastikan, apakah cerita ini sudah pantas untuk ditutup atau tidak.
Cerita ini mengganggu?
Sangat.
Bisa dihapus ceritanya?
Mustahil.
Buat cerita yang baru?
Tak punya cukup pensil dan kertas.
Mau lw apa?!
Gw SADAR bahwa gw hanya tokoh bayangan dalam cerita itu!
4 komentar:
wah wah sabar tut, jdi pnsaran saya :D
@junadinovic : hahaha, gak usah penasaran j, not too important kok :) btw, nick lw di blog gw ganti2 ge, hahaha :P
nice words. ngerti banget ini gue rasanya gimana..
;)
@ratih : thanks for visit ya teh :) ngomong-ngomong, kok bisa nyasar ke postingan sejauh ini ya teh? :P
Posting Komentar