Maka nikmat Tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? (Q.S. Ar-Rahman : 13)
Akhirnya cuma bisa ngulang-ngulang ayat ini dalam hati di minggu ini. Sebaik itu Allah sama gw. Sesayang itu Allah sama gw.
Minggu ini, tiap hari, tiap mata kuliah, ada tugas. Literally tiap mata kuliah ada tugas. Tugasnya gak tanggung-tanggung. Penelitian, makalah, essay, wawancara, dan semua-semuanya. Tugas yang membutuhkan intensitas membaca dan menulis yang tinggi serta kerangka berpikir yang logis. Minggu ini, sedang berlangsung rangkaian acara Suksesi. Debat dan Eksplorasi (Deboks) Kandidiat MPMI dan Ketua BEM Psikologi UI. Yang Empunya blog gak bisa diem di kostan doang sambil mantengin twitter yang mengabarkan kondisi Deboks. Bermalamlah dua hari di Kanlam Psikologi. Dengan penuh kesadaran ada banyak tugas yang menunggu untuk diselesaikan, tetap datang ke Deboks sambil nenteng-nenteng laptop ngerjain tugas.
Pelan-pelan badannya ngedrop. Flu berat. Batuk kering lebih dari seminggu gak beres-beres. Alhamdulilahnya, sakitnya minggu ini gak ada apa-apa sama nikmat-Nya.
Salah satu tugas di minggu menggila ini adalah wawancara pegawai perusahaan untuk mata kuliah Psikologi Industri dan Organisasi. Baru punya niatan untuk ngehubungin Bule Idang, tantenya Ujhee yang menjadi General Manager di Perusahaan Telkomsel, gak sengaja bisa ketemu langsung di Gelar Pamit Madah Bahana.sebelum ke Thailand. Bule Idang berbaik hati memberikan nomor Om Indra, Head Communication of Corporation-nya Telkomsel yang dianggap mumpuni untuk menjawab pertanyaan kami seputar organizational communication.
Sudah bersiap untuk menuju ke Gatot Subroto menemui Om Indra untuk wawancara, Om Indra mengabarkan bahwa kami tidak perlu ke Gatot Subroto. Wawancara bisa dilakukan di Perpustakaan Pusat UI karena beliau sedang ada kepentingan di Perpustakaan Pusat sebagai mahasiswa S3 Ilmu Komunikasi UI.
Om Indra : Anak UI khan harus saling bantu :)
Allahuakbar...
Harusnya, makalah dan presentasi hasil wawancara dikumpulkan dan dipresentasikan hari ini (yap, gw mengetik tulisan ini dini hari). Di kelas mata kuliah Psikologi Sosial, kordinator kelas PIO gw mengabarkan.bahwa hari ini kelas PIO ditiadakan. Makalah dan presentasi dikumpulkan minggu depan.
Allahuakbar...
Di tengah gumpalan tisu karena flu yang, Ya Allah... sembuhkanlah, gw sujud syukur di kursi. Allah Maha Baik. Allah Maha Besar.
Masih di Minggu yang menggila ini, Bule Idang ngajakin gw untuk mengelola bisnis online butik miliknya. Tante Endah mengajak gw untuk membantu mengelola lagi lembaga Psikologi (yang dulu menjadi tempat gw magang saat berjuang untuk lulus SNMPTN di tahun kedua) yang sekarang sudah melebarkan sayap sebagai pengelola outbond.
Allah... Allah... Terima kasih. Terima kasih banyak. Untuk kesadaran bahwa ada banyak orang yang tidak boleh dikecewakan. Untuk kesempatan bisa menjadi manfaat bagi orang lain. Untuk bukti bahwa menjadi penting membangun hubungan baik dengan banyak orang.
Semoga rasa syukur ini mampu mengkristal dan menetap. Segila apapun minggunya. Secapek apapun kondisinya. Termasuk untuk tetap bersyukur untuk demam, flu, batuk, dan pusing minggu ini. Bersyukur untuk kesadaran bahwa sakit ini menunda banyak mimpi, padahal gw gak punya banyak waktu setelah ini.
Maka, entah nikmat-Mu mana lagi yang bisa hamba dustakan.
2 komentar:
Mba tuti, dalam kondisi yg tidak terlalu fit aja bisa seenak ini
Apa jadinya kalau setiap saat mba selalu fit dan energetic? Hahahaha cepet sembuh mba!
@raras : hahaha, alhamdulilah pisna ras :) hatur nuhun pisan neng raras, jaga kesehatan juga buat raras yaa :D
Posting Komentar