Lagi buka-buka buku Psikologi Sosial sama Retha pasca kumpul Materi Mentor KAMABA.
Gw : Tha, liat (sambil menunjuk sebuah kalimat di salah satu kolom)
Kesepian : Menginginkan Teman namun Tidak memilikinya.
Gw dan Retha : (membaca penjelasan di bawahnya)Gw : Njir, sedih loh, Tha.Retha : Iya, Tuth. Sedih banget.Gw : Gw lumayan sering denger cerita orang yang ngerasa kesepain loh, Tha. Ironisnya, ngerasa sepinya tuh di tengah keramaian.Retha : Berarti, Tut, kalau penjelasannya gini, kesepian sebenernya hanya pikiran seseorang kan?Gw : Pikiran? Mmh, maksudnya di kata "keinginan"? Sebenernya kalau dia gak ingin, dia gak akan ngerasa kesepian?Retha : Bukan di kata "keinginan", tapi di kata "memiliki". Sebenernya kalau pikiran dia bilang dia memiliki orang-orang di sekitarnya, dia gak akan ngerasa kesepian khan?Gw : Jadi, mungkin sebenenernya dia punya orang-orang di sekitarnya, tapi karena pikirannya bilang gak memiliki orang-orang-disekitarnya sebagai temannya, makanya ia merasa kesepian?Retha : Kepikirannya gitu, Tut.
Hmmm...
Tingkat gede rasa gw tinggi juga kalau gitu. Jarang sejarang-jarangnya gw ngerasa kesepian. Selalu mikir kalau gw selalu punya banyak teman yang sayang sama gw, dalam jarak jauh maupun jarak dekat :)
0 komentar:
Posting Komentar