Iya. Gw suka dengan kata bersisian.
Mungkin karena bersisian punya arah yang sama. Yang seberbeda apapun kecepatan langkahnya, walaupun ada kemungkinan saling menjauh, tapi juga ada kemungkinan saling berpotongan.
Mungkin juga karena itu yang sering kulakukan denganmu. Kita benci berhadapan. Benci saling menatap mata. Untuk banyak kesemobongan, kita terlalu malas untuk menunjukan kelemahan. Duduk bersisian selalu terasa lebih menyenangkan. Menatap jauh ke depan saling menguatkan. Memaksa bahu tetap tegak tanpa sandaran.
Mungkin itu juga yang menjadi satu-satunya penghiburan. Pembenaran bahwa kita tetap dekat. Tapa jarak. Di saat selain urusan keberadaan, sisanya sungguh berjarak ribuan mil jauhnya.
0 komentar:
Posting Komentar